Gelisah, anak-anak kita dalam belajar banyak hal dan melakukan proses peniruan, jadi apa yang mereka lakukan ketika melihat Indonesia hari ini..?, melihat perilaku kita?, ("kita" Colek: pencuri, rampok menjadi : koruptor, juga rekayasa sosial yang begitu rumit ?, dan apa konsekuensi hukum kita hari ini ?). Pelajaran Konseptual tadi yang membenci kemungkaran, kezaliman, ketidakadilan, dsb. pun tak menghilangkan sistem-sistem “kemungkaran” itu. Atau merujuk ke sebuah sistim yang diyakini oleh pemikir Islam dengan konsepsi "Islam Aktual", Pandangan itu berbunyi bahwa ". Pelajaran untuk Indonesia hari ini yaitu kekuatan yang terletak dalam tindakan, bukan pada teks-teks suci yang mereka yakini, konsepsi demikian telah terbukti mengubah kehidupan secara plural bahkan telah terbukti dalam sejarah dunia[2] . Tak setuju silahkan interupsi ...!!
Pelajaran Keboborokan Indonesia | Tanggap Tokoh
Citra buruk kita, sebab budaya kita yang terus-menerus korupsi. Awalnya korupsi waktu, lama-lama money laundering. Indonesia merupakan salah satu Negara yang melakukan pelanggaran tindak pidana korupsi terbesar di dunia.
Tokoh lintas agama dan para pemimpin dalam "refleksi akhir tahun" menanggapi perihal bangsa kita, bahwa "Penegakan hukum belum adil, masih tebang-pilih juga kasus korupsi yang lemah apresiasi, Pemerintah dan pihak penguasa saat ini lebih mengedepankan kepentingan kekuatan besar , terabaikan-nya sikap musyawarah yang akhirnya adalah sejumlah kasus...yang kita sedihkan bersama". Pada akhirnya jangan harap apa-apa dari kekuatan generasi ini..
Tokoh lintas agama dan para pemimpin dalam "refleksi akhir tahun" menanggapi perihal bangsa kita, bahwa "Penegakan hukum belum adil, masih tebang-pilih juga kasus korupsi yang lemah apresiasi, Pemerintah dan pihak penguasa saat ini lebih mengedepankan kepentingan kekuatan besar , terabaikan-nya sikap musyawarah yang akhirnya adalah sejumlah kasus...yang kita sedihkan bersama". Pada akhirnya jangan harap apa-apa dari kekuatan generasi ini..
Nurcholish Madjid sekitar rasionalisasi, sekularisasi dan deskralisasi. Tesis Cak Nur adalah bahwa umat Islam perlu dibebaskan dari sakralitas semu dan ideologi keagamaan yang membelenggu pontensi inteleknya dan menjadi “tembok-tembok tebal dan tinggi” penahan laju dan penghambat kemajuan peradabannya. Maka, kira-kira, dalam pikiran Cak Nur sebagai berikut: umat ini tidak lagi mampu membedakan mana yang benar-benar disebut agama dan mana yang hanya sekadar pemahaman dan pendapat seorang ulama.
Untuk itu, umat perlu melakukan profansisasi masalah-masalah duniawi yang pendekatannya membutuhkan sikap obyektif-rasional dari masalah-masalah iman, akidah dan ibadah yang bersifat spiritual-ruhaniah. Cak Nur mengharapkan umat liberal dari absolutisme dan otoritas keagamaan. Cak Nur mengimpikan umat dapat dimerdekakan dari sikap-sikap kurang dewasa dalam beragama, keberagamaan yang penuh kuah claim of truth, kavling-kavling kebenaran hanya bagi diri dan kelompoknya, kesombongan intelektual, otoritas dan institusi keagamaan bak penjaga iman dan akidah, beragama yang serba formalistik-normatif. Berangkat dari itu Cak Nur menyodorkan keislaman yang inklusif, semangat al-hanafiyah al-samhah, egaliter, pluralistik dan demokratis.
ISU HAM TERORIS FOTO DPR
HINGGA BOCOR RAHASIA NEGARA SELASA,
JANUARI 17, 2012
(kecuali As segalanya sedang di kendalikan, kukira ini era perang ideologi, perang pemusnahan nilai-nilai kebaikan, perang agama yang sesungguhnya...)
isu "HAM kendaraan Amerika"
suara dari backstage "..diskusi berbagai isu, termasuk yang sangat memprihatinkan ancaman yang ditimbulkan ke seluruh dunia dengan berlanjutnya dukungan Iran terhadap terorisme dan mengejar kemampuan nuklirnya, semua negara harus bertanggung jawab berkomitmen untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir,". HAM adalah kendaraan politis ki..."
Tapi era ini arus informasi menjadi kekuatan no 1, isu memang sulit untuk dipisahkan bahkan coba dimanfaatkan untuk medan politik, ya hal tersebut sulit untuk dipisahkan. Apalagi menjelang momen pesta demokrasi, di mana ada kelompok tertentu yang memanfaatkan itu. tapi buat kita jangan terjebak, memang apa pun pasti ingin keputusan dampak baik atas isu yang bergulir tersebut, tapi bagi masyarakat kecil, efek dari isu itu relatif kecil dan bisa tercover oleh kesepadanan keadaan kita di keseharian.
Tapi era ini arus informasi menjadi kekuatan no 1, isu memang sulit untuk dipisahkan bahkan coba dimanfaatkan untuk medan politik, ya hal tersebut sulit untuk dipisahkan. Apalagi menjelang momen pesta demokrasi, di mana ada kelompok tertentu yang memanfaatkan itu. tapi buat kita jangan terjebak, memang apa pun pasti ingin keputusan dampak baik atas isu yang bergulir tersebut, tapi bagi masyarakat kecil, efek dari isu itu relatif kecil dan bisa tercover oleh kesepadanan keadaan kita di keseharian.
Menanggapi Isu
Kembali pada isu yang berkembang di media, secara umum mempunyai banyak pengaruh terhadap tata kehidupan bagi manusia. Terkadang dapat menjadi sebuah pemacu bahkan pemicu masalah yang baru, karena apa yang digambarkan atau diberitakan bisa saja yang kecil dibesarkan dan sebaliknya yang besar dikecilkan. Hal demikian tentunya akan berdampak pada perkembangan emosional yang terjadi secara jamak dari hal baik sampai pada hal yang paling jelek sekalipun.
Kembali pada isu yang berkembang di media, secara umum mempunyai banyak pengaruh terhadap tata kehidupan bagi manusia. Terkadang dapat menjadi sebuah pemacu bahkan pemicu masalah yang baru, karena apa yang digambarkan atau diberitakan bisa saja yang kecil dibesarkan dan sebaliknya yang besar dikecilkan. Hal demikian tentunya akan berdampak pada perkembangan emosional yang terjadi secara jamak dari hal baik sampai pada hal yang paling jelek sekalipun.
Deteksi ketepatan isu sebagai pembenaran adalah hal /pertanyaan, ketika keterpengaruhan melalui mulut kemudian diteruskan melalui tangan yang bisa membalikkan sebuah fakta. Contoh misalnya, sebuah Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk menyelesaikan kasus aliran Ahmadiyah Indonesia yang tidak di tindaklanjuti, kasus korupsi, kasus Munir, kasus saling tuding tentang Sengaja atau tidak ditutupi, kasus wisma Atlet dan kasus yang dilupakan dan kasus tak selesai, banyak ya...?(SBY Versus MUI,FPI dan Liga Muslim Dunia.
Tawaran atas "Isu" BBM hingga Tes keperawanan
Ketika isu dianggap suatu peristiwa atau kejadian yang diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, tidak / janganlah membuat isu itu harus mewabah apalagi ngecemasin, misal isu BBM memanas," kata Emil Salim (bulah februari ini) usai menyampaikan makalahnya pada `The 2nd Congress of the East Asian Association of Environmental and Resource Economic (EAAERE) di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad). Menurut dia imbas dari kenaikan BBM tidak akan berakibat pada penambahan masyarakat miskin, karena distribusi bebannya cenderung lebih banyak pada kelas menengah ke atas. "isu BBM mo naik.., rakyat kecil/miskin sepertiku dak ngaruh...." menengah ke atas punya mobil, kadang lebih dari satu, CC-nya besar-besar, haha..ha..pasti kebutuhan BBM-nya lebih besar.."kata sebuah status di efbi/fb.
Jangan peduli isu deh, lebih-lebih lagi seperti isu tes keperawanan yang dikemukakan anggota DPRD Provinsi Jambi, haha..ha..tes keperawanan itu bukan isu moralitas teman, kan dah pada tau tuh jika keperawanan sifatnya sangat personal dan bukan isu moralitas. Jika ingin bicara moralitas, yang perlu dipersoalkan adalah moralitas publik yang menyangkut kepentingan masyarakat. Korupsi contoh paling kongkritnya.
“Keperawanan seharusnya tidak boleh menjadi isu, apalagi dikaitkan moralitas dan politisasi tubuh perempuan,” papar Neng Dara Affiah, Komisioner Komnas Perempuan, saat dihubungi Kompas Female untuk merespons wacana tes keperawanan yang berkembang di DPRD Jambi, seharusnya
Isu perawanan atau tidak memang sudah tak layak digulirkan. Karenanya penolakan yang lebih kuat semestinya dari kaum perempuan dong... “Perempuan harus lebih bersuara soal ini,” bukannya dengan membuat isu ini kian di apiapi-kan__(Pesan leluhur tanggapi perubahan zaman
Ketika isu dianggap suatu peristiwa atau kejadian yang diperkirakan terjadi atau tidak terjadi pada masa mendatang, tidak / janganlah membuat isu itu harus mewabah apalagi ngecemasin, misal isu BBM memanas," kata Emil Salim (bulah februari ini) usai menyampaikan makalahnya pada `The 2nd Congress of the East Asian Association of Environmental and Resource Economic (EAAERE) di Kampus Universitas Padjadjaran (Unpad). Menurut dia imbas dari kenaikan BBM tidak akan berakibat pada penambahan masyarakat miskin, karena distribusi bebannya cenderung lebih banyak pada kelas menengah ke atas. "isu BBM mo naik.., rakyat kecil/miskin sepertiku dak ngaruh...." menengah ke atas punya mobil, kadang lebih dari satu, CC-nya besar-besar, haha..ha..pasti kebutuhan BBM-nya lebih besar.."kata sebuah status di efbi/fb.
Jangan peduli isu deh, lebih-lebih lagi seperti isu tes keperawanan yang dikemukakan anggota DPRD Provinsi Jambi, haha..ha..tes keperawanan itu bukan isu moralitas teman, kan dah pada tau tuh jika keperawanan sifatnya sangat personal dan bukan isu moralitas. Jika ingin bicara moralitas, yang perlu dipersoalkan adalah moralitas publik yang menyangkut kepentingan masyarakat. Korupsi contoh paling kongkritnya.
“Keperawanan seharusnya tidak boleh menjadi isu, apalagi dikaitkan moralitas dan politisasi tubuh perempuan,” papar Neng Dara Affiah, Komisioner Komnas Perempuan, saat dihubungi Kompas Female untuk merespons wacana tes keperawanan yang berkembang di DPRD Jambi, seharusnya
Isu perawanan atau tidak memang sudah tak layak digulirkan. Karenanya penolakan yang lebih kuat semestinya dari kaum perempuan dong... “Perempuan harus lebih bersuara soal ini,” bukannya dengan membuat isu ini kian di apiapi-kan__(Pesan leluhur tanggapi perubahan zaman
Isu polusi udara hingga kebocoran rahasia
Tapi gimana ya semisal dengan kebocoran informasi rahasia perusahaan?
Untuk kebocoran informasi perusahaan, ya, undang-undang menjamin kebebasan setiap warga untuk berbicara. Bukan untuk monopoli militer. Militer biasa disokong oleh intelijen dan kebijakan yang diambil untung kepentingan pemerintah yang terkadang disisipi isu kepentingan kelompok pengusaha tertentu seperti perang dengan alasan teroris, namun kebijakan ini sarat dengan kepentingan penguasaan minyak guna kepentingan tertentu. Itu sebabnya pertahanan utama lebih sering adalah bukan hukum, tetapi teknologi. atau dapat terjadi semisal menjadikan HAM sebagai kendaraan politis, sehingga ketika ada sebuah bangsa yang berani membangkang dengan bangsa barat. Maka dengan segala cara bangsa barat akan mencari kelemahan dengan bahasa HAM, sehingga HAM di jadikan kendaraan yang mulus menuju kepentingan bangsa Amerika dan sekutunya. HAM ala barat ...sekira di ganti saja dengan istilah tepa-selira misalnya (tenggang rasa), sopan santun, atau coba istilah dari bahasa Bugis "sipakatau si patokkong", terj : saling menghargai dan membantu , dan masih banyak lagi nilai positif dari bangsa kita sendiri dari pada mengambil dogma HAM ala barat yang cenderung sebagai alat menindas. Bahkan cenderung menghalalkan segala cara yang berkedok bahasa HAM_(Bumi dengan Selokan Bau dan Kata Maaf Yang Tiada Henti.
Isu dan sifat ingin tahu
Ke-jamuran isu sebagai ajang sederhana mendeteksi riak-riak" kata temanku, atau jika bukan karena ini, mungkin karena Sudah menjadi rahasia umum bahwa memang sistem pendidikan kita sedari kecil menekankan kepada “mengetahui segala hal” sehingga kurangnya spesialisasi. Lebih parah lagi ditambah dengan dikotomi antara science vs social/seni serta penganakemasan science. Bagi siswa yang kebagian sosial/seni akan dicap tidak cool. Namun pada dunia nyata sesungguhnya arah kebijakan pembangunan banyak dipegang oleh orang-orang dengan background sosial/art, bisa demikian ya...?
"Ketika dunia harus dibuka seterang-terangnya tanpa ada topeng yang menyelimuti muka anda dari hal-hal buruk dan dusta", (membayangkan sedang di panggung bermain drama). Terlalu jujur ",ah,jangan..", kataku sebelum hal terburuk mengapit anda....terima kasih atas waktunya, semoga isu-isu yang berkembang berbuntut kebaikan dan kita tetap berjalan dengan baik.(Omong Kosong Kebenaran : Filosofi Indera Manusia
Tekanan As atas dunia lewat nilai-nilai demokrasi dan HAM
Terdengar bisik-bisik "ini isu penting, cara menekan Iran", bilangnya. pekan depan mereka akan melakukan perjalanan ke Prancis, Qatar, Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab untuk membahas hal ini ?, kata Pemimpin Mayoritas di Parlemen, Eric Cantor dan Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Ileana Ros-Lehtinen yang akan memimpin delegasi, dalam satu pernyataan di Washington. "Saya berharap untuk mendiskusikan berbagai isu, termasuk yang sangat memprihatinkan ancaman yang ditimbulkan ke seluruh dunia dengan berlanjutnya dukungan Iran terhadap terorisme dan mengejar kemampuan nuklirnya, semua negara harus bertanggung jawab berkomitmen untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir,". HAM adalah kendaraan politis kita, sehingga ketika ada sebuah bangsa yang berani membangkang dengan bangsa barat. kita gunakan bahasa HAM, semua demi kepentingan bangsa Amerika dan sekutu kita. Sangat bisa demikian haha..ha..
Bahwa HAM yang di gaungkan bangsa Amerika dan sekutunya hanya sebatas slogan pemanis bibir. HAM senjata ampuh Amerika dalam melakukan gerilya politis menekan negara yang bersebarangan .
Ros-Lehtinen menambahkan , aku akan "menekan" negara-negara yang terlibat "pada kebijakan yang merusak kepentingan AS dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi," tapi tidak menjelaskan lebih jauh. "Saya juga akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menekan pemerintah-pemerintah guna menghormati hak asasi manusia, khususnya yang berkaitan dengan perempuan, dan mengakhiri ketidak-toleran agama" di balik Arab Spring, katanya. Ros-Lehtinen juga mengatakan, ".....", ah....banyak sekali yang ingin ditekannya_.(ke kasus, tekanan isu, HAM, hingga nilai demokrasi segala-gala untuk As dan sekutunya_ dialog sore itu
Ke-jamuran isu sebagai ajang sederhana mendeteksi riak-riak" kata temanku, atau jika bukan karena ini, mungkin karena Sudah menjadi rahasia umum bahwa memang sistem pendidikan kita sedari kecil menekankan kepada “mengetahui segala hal” sehingga kurangnya spesialisasi. Lebih parah lagi ditambah dengan dikotomi antara science vs social/seni serta penganakemasan science. Bagi siswa yang kebagian sosial/seni akan dicap tidak cool. Namun pada dunia nyata sesungguhnya arah kebijakan pembangunan banyak dipegang oleh orang-orang dengan background sosial/art, bisa demikian ya...?
"Ketika dunia harus dibuka seterang-terangnya tanpa ada topeng yang menyelimuti muka anda dari hal-hal buruk dan dusta", (membayangkan sedang di panggung bermain drama). Terlalu jujur ",ah,jangan..", kataku sebelum hal terburuk mengapit anda....terima kasih atas waktunya, semoga isu-isu yang berkembang berbuntut kebaikan dan kita tetap berjalan dengan baik.(Omong Kosong Kebenaran : Filosofi Indera Manusia
Tekanan As atas dunia lewat nilai-nilai demokrasi dan HAM
Terdengar bisik-bisik "ini isu penting, cara menekan Iran", bilangnya. pekan depan mereka akan melakukan perjalanan ke Prancis, Qatar, Turki, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab untuk membahas hal ini ?, kata Pemimpin Mayoritas di Parlemen, Eric Cantor dan Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Ileana Ros-Lehtinen yang akan memimpin delegasi, dalam satu pernyataan di Washington. "Saya berharap untuk mendiskusikan berbagai isu, termasuk yang sangat memprihatinkan ancaman yang ditimbulkan ke seluruh dunia dengan berlanjutnya dukungan Iran terhadap terorisme dan mengejar kemampuan nuklirnya, semua negara harus bertanggung jawab berkomitmen untuk mencegah Iran menguasai senjata nuklir,". HAM adalah kendaraan politis kita, sehingga ketika ada sebuah bangsa yang berani membangkang dengan bangsa barat. kita gunakan bahasa HAM, semua demi kepentingan bangsa Amerika dan sekutu kita. Sangat bisa demikian haha..ha..
Tidak ada rekayasa dalam foto wanita itu. Sulit disangkal bahwa wanita yang ada dalam video tersebut bukan anggota DPR," kata Roy Suryo "8 potongan foto bu'gil itu asli, bukan rekayasa. "Saya sudah lihat fotonya, tapi belum ...... Selengkapnya di > Isu Terkini Foto ? Anggota DPR RI
Bahwa HAM yang di gaungkan bangsa Amerika dan sekutunya hanya sebatas slogan pemanis bibir. HAM senjata ampuh Amerika dalam melakukan gerilya politis menekan negara yang bersebarangan .
Ros-Lehtinen menambahkan , aku akan "menekan" negara-negara yang terlibat "pada kebijakan yang merusak kepentingan AS dan bertentangan dengan nilai-nilai demokrasi," tapi tidak menjelaskan lebih jauh. "Saya juga akan menggunakan ini sebagai kesempatan untuk menekan pemerintah-pemerintah guna menghormati hak asasi manusia, khususnya yang berkaitan dengan perempuan, dan mengakhiri ketidak-toleran agama" di balik Arab Spring, katanya. Ros-Lehtinen juga mengatakan, ".....", ah....banyak sekali yang ingin ditekannya_.(ke kasus, tekanan isu, HAM, hingga nilai demokrasi segala-gala untuk As dan sekutunya_ dialog sore itu
As the occupation and its allies over human rights, democratic values, good value for the purpose of destruction of the whole earth, we accept it with resignation, the whole world of Islam as a religion of indifference and a rival power to save the human race without a fight because he did not come together, against the Christian religion in the book of our unfamiliarity "will come a time that we will be united through the downs prophet Isa", so they control the information media and difficult to establish the unity of the world that refers to the common good, for the sake of life and peace.
: conscience of Kaimuddin mabbaco
Isu pemecahan Masalah
Perasaan (ku) bilang," kecuali As segalanya sedang di kendalikan, kukira ini era perang ideologi, perang pemusnahan nilai-nilai kebaikan, perang agama yang sesungguhnya....", Ketika dunia harus dibuka seterang-terangnya sebagai kebenaran berita, maka pengetahuan tentang persoalan ini juga terdapat dalam hadits nabi yang terjemahan bebasnya adalah “apabila suatu diserahkan pada orang yang bukan ahlinya, maka tunggu saat kehancuran. Mungkin dari sini pula lah salah seorang tokoh politik memasang jargon “Serahkan pada ahlinya” yang esensinya sama. Jadi, saya pikir semua pihak tentu setuju dengan esensi dari pentingnya pengetahuan dalam pemecahan masalah.( mendeklamasi kan catatan ini di sebuah kafe"dg tene, nama warung tersebut, ada yg teriak dari samping "jika itu proyek...serahkan ke aku, baru tahu ya.. jika aku ahlinya ?"_Kaimuddin mbck,
Perasaan (ku) bilang," kecuali As segalanya sedang di kendalikan, kukira ini era perang ideologi, perang pemusnahan nilai-nilai kebaikan, perang agama yang sesungguhnya....", Ketika dunia harus dibuka seterang-terangnya sebagai kebenaran berita, maka pengetahuan tentang persoalan ini juga terdapat dalam hadits nabi yang terjemahan bebasnya adalah “apabila suatu diserahkan pada orang yang bukan ahlinya, maka tunggu saat kehancuran. Mungkin dari sini pula lah salah seorang tokoh politik memasang jargon “Serahkan pada ahlinya” yang esensinya sama. Jadi, saya pikir semua pihak tentu setuju dengan esensi dari pentingnya pengetahuan dalam pemecahan masalah.( mendeklamasi kan catatan ini di sebuah kafe"dg tene, nama warung tersebut, ada yg teriak dari samping "jika itu proyek...serahkan ke aku, baru tahu ya.. jika aku ahlinya ?"_Kaimuddin mbck,
12|22, 2011
REVOLUSI MENTAL
PELAYANAN TANPA PAMRIH
Berita Pagi kamis ramai membincangkan "hari Ibu", sedang aku menulis topik lain yaitu tentang "pelayanan tanpa pamrih", terpikir bahwa tema "Ibu": anda juga orang lain telah menulisnya penuh tinta kasih untuk sosok yang sama kita cintai, yaitu "Ibu". Tapi pernahkah terpikir bahwa sebab kecintaan kita padanya karena sebuah "pelayanan tanpa pamrih"__ Sedang hidup sebuah gejolak sosial dalam lintasan pikiran, menantang jalan-beriring ke pelayanan tampa pamrih Pendidikan ke "Pelayanan Tanpa pamrih"
Sesuatu yang bertolak belakang dari tujuan solutif kearifan ilmu adalah ke-mampuan menempatkan kepentingan diri pribadi lebih rendah, dari kepentingan orang banyak, korelasi dari hal ini secara jamak adalah upaya menghidupkan pelayanan yang tanpa pamrih. yah.. pelayanan tanpa pamrih ini merupakan kekuatan terbesar guna menginspirasikan dan meningkatkan manusia pada jenjang evolusi batiniah yang lebih tinggi. kesadaran ini mengantarkan pada pengembangan karakter menyeluruh ke sifat lebih manusiawi, pertumbuhan hal luhur ini mengakibatkan kebangkitan spiritual secara spontan.
Pelayanan yang tanpa pamerih, benar-benar merupakan upaya yang paling essensial untuk ber-regenerasi secara fisik, moral dan spiritual bagi kaum muda dunia, tanpa mengembangkan kebajikan yang mendasar ini, orang tak dapat memimpikan tentang realisasi Tuhan, disamping memahami Ke-Esa-an-Nya (sebagai pemberi, petunjuk, hidayah dan segala sesuatunya), implementasi dari kemurahan Allah swt, kepada seluruh makhluknya, menyebabkan sifat keluhuran demikian semestinya menjadi evolusi kedalam sifat-sifat manusiawi kita dalam perasaan kesepadan kesetaraan, kebaikan hati, kemurahan hati, persahabatan, penyesuaian, kerendahan hati dan kepolosan. di era modern ini, hal demikian merupakan sikap yaang aneh, tetapi gejala demikian banyak di temukan dalam bacaan dan kisah-kisah yang dijadikan konsumen hati bagi para Sufi.
Tidak ada peluang spiritual yang lebih besar daripada kesempatan untuk melayani dengan tanpa pamerih. Seorang dokter yang merawat pasien tak-mampu/miskin, yang datang di tengah-malam buta tanpa bayaran, sesungguhnya lebih luhur dibanding seorang yang melakukan puasa senin kamis, yang tetap diam ketika ia melihat seorang miskin yang kelaparan dan dalam keadaan sekarat, namun tanpa pernah mengucapkan kata-kata yang membesarkan hati kepadanya, tanpa sekedar bertanya, "Saudaraku, apakah yang engkau mau? Dengan cara bagaimana saya bisa membantumu?" , misalnya pelayanan-pelayanan sederhana seperti inipun sudah sangat berarti bagi hati.., hati semua orang , termasuk hati semua agama.
______________
kaimuddin mbck
Hari Ibu, Pendidikan Revolusi ke "Pelayanan Tanpa pamrih"
Akhir Pelajaran : Untuk Indonesia Tawaran atas kebobrokan : pendapat ini lebih mengacu kepada keengganan kita untuk melakukan perubahan terhadap budaya kita yang salah. Bukan karena tidak mungkin bisa ada perubahan di Indonesia, seperti mencari jarum di dalam tumpukan jerami, tapi kita belum pernah mencobanya, mencoba untuk berubah. Dimulai dari diri sendiri, mengubah sesuatu yang besar di dalam kehidupan kita, juga dimulai dari perubahan pola pikir kita yang sempit. Apabila kita diberikan suatu perkara, bagaimana kita dapat bertanggung jawab atas perkara besar, kalau kita belum bertanggung jawab atas perkara kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar