Parlemen Abu-abu
*sekembang bunga yang meng-abu,
pun, lalu jatuh dari tanganmu)
Puisi Meng-Abu
masih setumpuk perih dan belati mengorek ke dalam darahku,
aku suka jika itu, "membersihkan helai-helai hatiku yang hitam". semoga..., ketika birahiku tak selesai kau tuntaskan, aku meng-abu di tanganmu, lalu...jatuh, jangan sebut aku "bajingan ", bahkan aku tak mengerti siapa diriku
________
kaimuddin mbck--Maros 1999. dalam Meng-Abu
Jatuh ..?, Mediakan Abu-abu
Sejak namanya masuk ke dalam
SMS fitnah dari seseorang yang mengaku sebagai Mohammad Nazaruddin,
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan, saat ini banyak fitnah
tentang diri dan pemerintahannya yang beredar di dunia maya. Menanggapi
hal tersebut, mantan Kepala Badan Intelijen Negara AM Hendropriyono
menilai, SBY sebaiknya tidak mempersoalkan kasus itu. Jika ingin meng-counter hal tersebut, harus dilakukan lewat media yang sama.
"Kalau, misalnya, ada yang menyerang pemerintah melalui media-media sosial, melalui media ini juga kita harus meng-counter-nya,"
ujar Hendropriyono kepada wartawan seusai mengikuti seminar bertajuk
"Ancaman Keamanan Negara" di Hotel Millennium, Jakarta, Selasa
(31/5/2011). Hendropriyono mencontohkan hal tersebut, misalnya
dalam mengatasi imperialisme ekonomi. Menurut dia, menghadapi hal itu
tidak harus dengan menggunakan bom atau dengan cara kekerasan lain,
tetapi harus dengan jalur ekonomi juga.
"Dalam konteks media ini,
diluruskan melalui media yang sama dengan cara abu-abu, karena dalam
gambaran intelijen cerdas harus seperti itu. Abu-abu itu maksudnya ya
seperti ini, kalau mau ke Bandung, jangan bilang saya enggak mau pergi.
Ya bilang saja ke Bandung, tapi kenyataannya nanti cukup sampai
Rajamandala saja. Jadi sedikit dibelokkan saja dan itu harus banyak agar
memunculkan persepsi bahwa pemberitaan itu tidak jelas," tuturnya.
Ketika
ditanya siapa di balik motif pengiriman SMS fitnah tersebut,
Hendropriyono enggan menanggapi hal itu. "Saya tidak tahu mengenai account-account di media sosial itu. Jangan, saya tidak tahu, masak intel sok tahu," tukasnya. Seperti
diberitakan, akhir pekan kemarin, sebuah SMS yang disebut-sebut dikirim
oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin dari Singapura
beredar secara berantai. Pesan itu juga tersebar melalui jejaring
BlackBerry Messenger dan situs jejaring sosial Twitter.Dalam pesan yang
disebut dikirim dari sebuah nomor di Singapura itu dikatakan,
Nazaruddin kecewa dan mengancam akan membongkar sejumlah kasus yang
disebut melibatkan Partai Demokrat. SMS itu juga menyinggung pribadi
Presiden Yudhoyono.
Dalam keterangan persnya, Presiden
mengungkapkan, selama enam tahun memimpin negeri ini, ia telah menerima
ratusan fitnah. Menghadapi kabar tak benar itu, ia mengaku memilih diam
dan terus bekerja.
"Namun, satu-dua kali manakala fitnah itu
sungguh sangat keterlaluan, demi nama baik, demi kebenaran dan keadilan,
dan merupakan hak saya, saya perlu menyampaikan penjelasan kepada
rakyat," kata Presiden_Selasa, 31 Mei 2011, Adaptasi by : Sripoku.com. Jakarta
____
Sangbaco.web.id
Parlemen abu-abu sby
____
Sangbaco.web.id
Parlemen abu-abu sby
Tidak ada komentar:
Posting Komentar