Cacing lebih dari sekadar hewan yang hidup di tanah, mengapa ?. Simak fakta tentang unik keadaan cacing. Ada satu di dunia ini Tempat Paling Terlarang Bagi Umat Manusia. Katanya Ada Alien di Sini!, padahal perihalnya adalah Cacing..!! (bacaan selanjutnya pada bab 3)
jenis cacing pembunuh manusia |
Cacing Unik Berkelamin Ganda| Bukan Sihir
Tapi cacing tidak punya kelamin, lantas bagaiman cacing berkembang biak, sebelumnya berikut dialog
dialog " ayam dan cacing
Cacing tak paham jika “matahari tak faham jika bulan di atas itu, adalah bidadari yang sedang hamil
Ayam juga tak paham jika "cacing yang baru saja di telan sungguh… tidak mempunyai mata,
Tapi semua tak paham "jika cacing mempunyai dua alat kelamin, demi Allah dua alat kelaminnya.....!!”.
Apa yang kamu ketahui tentang cacing? Kebanyakan orang menganggap bahwa cacing hanya sekadar hewan yang hidup di tanah, bahkan terkesan aneh karena bentuknya yang memanjang dan teksturnya yang sangat lembek.
Berikut ini ada beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang cacing, meskipun sedikit agak aneh namun bisa membuat kita merasa takjub ketika mengetahuinya, lho!
1. Cacing sangat sensitif terhadap cahaya
Kita semua tahu bahwa cacing hidup di dalam tanah, selalu berada dalam kegelapan dan cenderung jarang keluar dari tempat asalnya karena faktanya cacing sangat sensitif terhadap cahaya.
2. Cacing mampu hidup jauh lebih lama dari yang kamu bayangkan
Mungkin dari awal kamu berpikir bahwa cacing memiliki umur yang pendek, padahal hewan yang satu ini bisa bertahan hidup cukup lama lho. Tentu sangat wajar jika kamu beranggapan seperti itu, masalahnya cacing memiliki bentuk tubuh yang sama persis dalam jangka waktu yang lama.
Dilansir dari wormfarmguru.com, cacing dapat hidup hingga delapan tahun jika dia berada di lingkungan yang dilindungi dan stabil. Jika tidak, rata-rata cacing hidup hanya dua tahun karena di alam liar banyak sekali predator yang menjadi ancaman nyata.
3. Meski terlihat sama, cacing punya banyak spesies di berbagai belahan dunia
Bagi orang awam, cacing hanyalah makhluk hidup yang tidak punya spesies sama sekali. Masalahnya cacing yang sering kita temukan memiliki bentuk tubuh yang sama jika dilihat dari berbagai sisi, meskipun berbeda dalam hal ukuran.
Terdapat lebih dari 6.000 jenis cacing tanah yang tersebar di hampir semua benua kecuali Antartika. Tentu kamu bisa membayangkan betapa banyaknya cacing yang hidup di dunia ini, menakjubkan bukan?
4. Cacing punya kemampuan untuk beregenerasi
Siapa sangka jika cacing memiliki kemampuan yang istimewa, dia bahkan bisa melakukan hal yang unik dan hanya bisa dilakukan oleh beberapa spesies hewan saja di dunia ini. Namun apakah itu?
cacing mampu melakukan regenerasi sehingga jika bagian tubuhnya terpotong, itu akan tumbuh kembali dengan sendirinya. Hal ini sama seperti cicak yang ekornya akan tumbuh kembali jika terputus, unik bukan?
5. Cacing punya peran penting bagi kehidupan makhluk hidup termasuk
Kita semua paham bahwa cacing hidup di dalam tanah, namun bukan berarti cacing tidak punya peran sama sekali. Bahkan faktanya cacing punya peran yang besar dalam kehidupan ini, baik untuk hewan lain ataupun manusia sekalipun.
cacing memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menyuburkan tanah. Ini terjadi karena cacing bergerak dan membuat layaknya terowongan bawah tanah, secara tidak langsung udara masuk dan air mengalir begitu saja. Bayangkan hal ini terjadi hingga jutaan tahun, peran mereka benar-benar sangat penting.
Itulah beberapa hal yang harus kamu ketahui tentang cacing, hewan yang jarang kita bahas namun punya keunikan tersendiri serta punya peran yang sangat penting dalam kehidupan ini;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Karl Shuker, seorang pakar ilmu biologi pernah mengulas sedikit tentang adanya cacing raksasa di wilayah Gurun Gobi dalam bukunya yang berjudul, “The Unexplained: An Illustrated Guide to the Wolrd’s Paranormal Mysteries.”
Dalam buku tersebut, Shuker menamai cacing raksasa tersebut dengan nama cacing kematian Mongolia dan menggambarkannya sebagai salah satu makhluk paling sensasional di dunia yang mungkin tersembunyi di antara pasir Gurun Gobi.
“Ia digambarkan menyerupai cacing raksasa yang gemuk, mencapai lebih dari 1 meter, berbentuk panjang dan berwarna merah, dengan semacam tonjolan berduri di kedua ujung tubuhnya.
Ia menghabiskan sebagian besar waktunya di bawah pasir gurun. Namun setiap kali ada satu ekor yang menampakkan diri di permukaan, warga lokal buru-buru menjauh darinya,” tulis Shuker dalam bukunya.
Cacing pembunuh manusia
Cara membunuh cacing kematian Mongolia
Cara membunuh cacing kematian Mongolia | misteri.id
Penduduk setempat menyebut cacing itu dengan sebutan Olgokhorkoi yang bermakna ‘cacing usus raksasa’ sesuai dengan penampilan dari monster tersebut. Menurut legenda yang berkembang, cacing kematian Mongolia memiliki beragam cara dalam menghabisi mangsanya.
Salah satunya adalah dengan mengeluarkan cairan beracun yang bersifat korosif dan mematikan. Selain itu, mereka juga memiliki alternatif lain dalam membunuh, yakni dengan menciptakan aliran listrik yang merambat di atas tanah sehingga mangsanya tumbang dalam jarak yang cukup jauh.
Cacing Raksasa : Penduduk di luar Mongolia sendiri pertama kali mengetahui keberadaan cacing raksasa tersebut melalui tulisan seorang paleontologis yang bernama Roy Chapman Andrews pada tahun 1926.
Dalam tulisan tersebut, Roy mengaku tidak percaya dengan keberadaan cacing raksasa itu. Meski demikian, ia tidak menampik bahwa cerita mengenai keberadaan cacing raksasa ini banyak beredar dan bahkan menjadi legenda masyarakat Mongolia.
3.Berbagai ekspedisi yang dilakukan
Berbagai ekspedisi yang dilakukan Karena cerita yang banyak beredar, maka para peneliti pun memutuskan untuk melakukan observasi lebih jauh tentang keberadaan dari makhluk yang satu ini. Beragam metode pun dilakukan. Mulai dari memasang jebakan hingga metode lainnya.
Sayang semuanya berakhir dengan kegagalan. Cerita tentang kebenaran dari eksistensi cacing raksasa ini pun mulai memudar seiring dengan tidak ditemukannya bukti-bukti yang kuat. Lantas apakah cacing kematian Mongolia ini hanyalah sebuah mitos belaka?
Bagi mereka yang percaya dengan keberadaan makhluk ini, mereka berpendapat bahwa hanya karena makhluknya tidak pernah terdokumentasi bukan berarti makhluk tersebut benar-benar tidak ada.
Menurut mereka, jika memang cacing raksasa ini tidak pernah ada, lantas kenapa begitu banyak laporan yang mana deskripsi mereka terlhat cocok satu sama lain, terutama tentang wujud dari makhluk misterius yang satu ini.
Jika memang hanya berupa khayalan, tentu tidak akan ada kesamaan antara laporan yang satu dengan yang lain. Mereka yang skeptis pun mengeluarkan suaranya. Menurut mereka, kemiripan dari laporan yang diterima tidak cukup membuktikan kalau cacing raksasa itu benar-benar ada.
Laporan tersebut hanya sebatas menunjukkan jika cerita tentang cacing kematian Mongolia sudah begitu mengakar di negara tersebut. Terlebih lagi banyak dari keterangan saksi yang menyatakan bahwa mereka mendapatkan informasi tersebut dari orang lain, bukan melihatnya secara langsung.
Alasan lain mengapa cacing raksasa ini hanyalah bualan belaka adalah karena minimnya jejak keberadaan dari makhluk tersebut. Setiap makhluk yang mati tentu akan meninggalkan bangkai atau fosil. Jika cacing kematian Mongolia benar-benar ada, maka bukan hal yang sulit bagi para peneliti untuk menemukan jejak fosil dari makhluk tersebut.
Terlebih Gurun Gobi memiliki iklim kering yang membuat bangkai dari makhluk hidup bertahan lama karena minimnya hewan pemakan bangkai serta didukung oleh lambatnya proses pembusukan yang terjadi di wilayah tersebut.
4.Cacing kematian Mongolia, sejenis kadal atau ular?
Cacing kematian Mongolia, sejenis kadal atau ular? | www.liputan6.com
Perlu ditekankan di sini adalah meski membawa embel-embel cacing, namun bukan berarti makhluk tersebut adalah sejenis cacing. Jika kita mencari kesamaan hewan yang ada di Gurung Gobi, setidaknya ada dua hewan, yakni kadal cacing dan ular penyembur.
Untuk kadal cacing, hewan ini merupakan sejenis kadal dari kelas Amphisbaenia yang bertubuh panjang dan beruas layaknya cacing. Teori bahwa cacing kematian Mongolia sebenarnya adalah kadal cacing dikemukan oleh Shuker sendiri.
Menurutnya, cacing raksasa yang dilihat oleh masyarakat Mongolia aslinya tidak benar-benar ada dan yang sebenarnya dilihat adalah kadal cacing. Meski demikian, teori ini punya kelemahan. Utamanya pada segi ukuran tubuhnya.
Ukuran dari kadal cacing pada umumnya hanya beberapa sentimeter. Sementara menurut cerita yang beredar, ukuran dari cacing kematian Mongolia bisa mencapai beberapa meter.
Selanjutnya adalah sejenis ular, semisal ular kobra penyembur. Hewan ini memang mampu menyemburkan racun dari jarak yang cukup jauh. Namun, teori ini juga punya kelemahan.
Menurut cerita, cacing kematian Mongolia mampu melumpuhkan korbannya dengan sengatan listrik. Sementara sejauh ini tidak ada jenis ular yang mampu melakukan hal tersebut.
Tempat Paling Terlarang Bagi Umat Manusia. Katanya Ada Alien di Sini!
Itu dia penjelasan singkat tentang cacing kematian Mongolia, cacing legenda dari masyarakat Mongolia. Menurut pendapatmu, apakah hewan dengan karakteristik seperti itu benar-benar ada dan eksis di bawah pasir Gurun Gobi? https://keepo.me/viral/cacing-kematian-mongolia-cacing-raksasa-gurun-gobi/ Editor :Muhammad Sidiq Permadi
Mata selalu menyihir apa yang terlihat di depannya dan dengan terpaksa kau menerima saja sebagai nasib,“resah atau senang” yang di gambarnya.
Ucapnya di suatu waktu,
“lihat… aku lebih menerobos dari angin, lebih cepat dari cahaya dan mungkin saja aku lebih peka dari perasaanmu, dan aku pula yang telah menanam kisah sesuka hatiku? (dan kau menyebutnya mimpi
__________________________
Kaimuddin mbck Maros.15.12.08 *nasehat pada bujangan, yang hanya punya mata, tapi hanya punya satu alat kelamin, hehe..he...he...)
Hidupmu bukan hanya untuk menangisi cinta yang tak bisa kau miliki, lalu...GUMPRRRAAANGNGNG...!!!!,
Cermin di depanmu pecah, ya..kau baru saja memukul lelaki tolol itu. Lelaki
di dalam cermin itu, dan kau masih mengenggam tinju. Pecahan cermin itu
merobek beberapa bagian kulit kepalan tinjumu, uh jari-jari tangan
kananmu mengalir butiran merah, kau meringis dengan nafas turun naik.
Dan kau berusaha tampak sadar seolah tak menikah bagian dari tetap mapan, lo ga ada yg urus tauu..., kliatan ga' punya modal. Sadar bahwa
tolol jika kau hanya memaki lelaki jelek di dalam cermin. Dan sadar
kalau kau tidak bisa melupakan pujaan hatimu. Dan suatu saat...cinta datang membawa dirinya kesekian kali padamu lalu kau kembali seperti dulu hanya memberinya rayuan gombal...haha...kelamin-mu itu spesial buat pipis ajha ya...?
bujangan itu jelas NYENANGIN, saat
malam minggu menjelang sangat sibuk cari perhatian, jika tak bisa ngangkang seperti orang-orang
yang berpasangan maka hanya berteman kucing, mengelusnya, sambil online
di depan laptop sampai karatan. tapi kepikir juga toh kamu masih
punya tangan kanan.....?? haha..ha...what..!!!. coli...bareng tante lux demikian istilah hits di kampung buat para bujangan. kamu membaca ini pake garuk-garuk kepala ya..., tapi tanyamu " Coli
itu apa sih?", uh...tau ajha..tuh fungsi-in tangan kananmu ngocok penis sendiri.
“lihat… aku lebih menerobos dari angin, lebih cepat dari cahaya dan mungkin saja aku lebih peka dari perasaanmu, dan aku pula yang telah menanam kisah sesuka hatiku? (dan kau menyebutnya mimpi
Hidupmu bukan hanya untuk menangisi cinta yang tak bisa kau miliki, lalu...GUMPRRRAAANGNGNG...!!!!, Cermin di depanmu pecah, ya..kau baru saja memukul lelaki tolol itu. Lelaki di dalam cermin itu, dan kau masih mengenggam tinju. Pecahan cermin itu merobek beberapa bagian kulit kepalan tinjumu, uh jari-jari tangan kananmu mengalir butiran merah, kau meringis dengan nafas turun naik.
Dan kau berusaha tampak sadar seolah tak menikah bagian dari tetap mapan, lo ga ada yg urus tauu..., kliatan ga' punya modal. Sadar bahwa tolol jika kau hanya memaki lelaki jelek di dalam cermin. Dan sadar kalau kau tidak bisa melupakan pujaan hatimu. Dan suatu saat...cinta datang membawa dirinya kesekian kali padamu lalu kau kembali seperti dulu hanya memberinya rayuan gombal...haha...kelamin-mu itu spesial buat pipis ajha ya...?
bujangan itu jelas NYENANGIN, saat
malam minggu menjelang sangat sibuk cari perhatian, jika tak bisa ngangkang seperti orang-orang
yang berpasangan maka hanya berteman kucing, mengelusnya, sambil online
di depan laptop sampai karatan. tapi kepikir juga toh kamu masih
punya tangan kanan.....?? haha..ha...what..!!!. coli...bareng tante lux demikian istilah hits di kampung buat para bujangan. kamu membaca ini pake garuk-garuk kepala ya..., tapi tanyamu " Coli
itu apa sih?", uh...tau ajha..tuh fungsi-in tangan kananmu ngocok penis sendiri.
Sang pe-Nasehat : "sihir mata versus cacing tanah "
bilangmu "ini mah...bajingan....", hoho..ho.. |
Manusia Zaman Batu telah mengenal Sihir
Atas realitas yang di tangkap mata maka dunia, langit, bintang-bintang dan planet-planet, kelahiran, penyakit, dan kematian dan banyak hal lain, sungguh membingungkan manusia purba. Beragam fenomena itu tampak misterius dan dikendalikan oleh sesuatu kekuatan dahsyat yang tidak mereka ketahui. Upaya untuk menjelaskan misteri dunia, dan untuk menemukan cara kendali, paling tidak beberapa dari mereka memunculkan banyak praktek-praktek dan ritual magis untuk memanipulasi cuaca, pergerakan hewan, kesuburan, penyakit, dan kematian.
keterangan logis atas sihir
Maksud praktek sihir: semacam “ilmu irrasional”, dan peramalan atau dengan istilah, Thaumaturgy, hal yang diterjemah sebagai keajaiban yang disebabkan mengenal kearifan alam dengan penguatan ritual mengantarai hal/kerja gaib tersebut. Ritual masyarakat zaman batu dalam sebuah rujukan menyebutnya : acara ngalap, sedekah bumi, melakukan penyembuhan ajaib, juga pada kutukan yang dirancang untuk mencelakakan orang lain.
Sekali dapat dikatakan bahwa ilmu sihir lahir sebab kebutuhan manusia yang ingin jelaskan dan mengontrol lingkungan, namun hal ini sering timbulkan rasa permusuhan dan mematikan sebentuk upaya pelestarian manusia mulai terancam. Tapi apapun sihir adalah hal tak rasional dihadapan kekuasaan Tuhan semesta alam, kisaran cerita atas pertandingan antara para tukang sihir Fir’aun dengan Nabi Musa terjadi, akhirnya para tukang sihir Fir’aun pun mengaku ka-lah dan mengakui bahwa Musa dan Harun bukan penyihir tetapi Nabi Alloh yang datang dengan membawa mu’jizat. “Lalu tukang-tukang sihir itu tersungkur dengan bersujud, seraya berkata : “Ka- mi telah percaya kepada Tuhannya Harun dan Musa.” ( Qs. Thoha : 70 )_Setelah melihat kebenaran yang nyata, maka segera saja para tukang sihir itu sa dar dan menyatakan beriman seraya sujud kepada Alloh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar