Toko kita..tanpa huruf "H"
Aku tahu kau adalah yang tak pernah mau peduli, aku tau kau adalah yang selalu menunggu sempurna datang dariku. tapi lalu aku selalu mencari celah yang kosong, kalau kau ternyata sangat membenci ketaksempurnaan, dan aku mengisi semua celah itu tanpa sisa. aku mau buktikan, kalau aku bisa hidup walau aku tak sempurna atau bukan tokoh.
![]() |
simbolik: tak satupun tokoh, yang banyak toko |
Keadaan jiwaku serupa toko dengan perasaan masyarakat Indonesia kebanyakan, yang tak malu memandang tubuh sendiri yang arang!, Dan, kini aku berdiri di panggung menghitung orang-orang yang telah tumbang, orang-orang yang tak sepemikiran mereka stres tak henti disitu. Tapi tokoh itu setelah di masukin penjara masih cantik-cantik aja ya.., mang penjara hotel apa...atau salon kecantikan kali ya..?
Ayo...menulis satu nama sebelum hujan di luar menderu turun dan menghanyutkan segala nama segala peristiwa, tak henti hujan... terus-menerus... orang-orang mulai kekehilangan angka , kehilangan teks kehilangan ketika menghitung cerca yang di alamatka padanya, sekarang aroma pemilu /mulai memilih-milih dengan terpaksa atau tidak terpaksa.
Toko kita yang tanpa huruf "H" tadi, suka ajha nge-luruh di antara beribu peristiwa sogok, iming-iming, dan janji yang hampir terlupakan kini (saat kampanye dulu) ternyata aku ada di bangsal kardus tempat seluruh macam tuberculosis dan demam berdarah berpesta pora, aku rakyat dan seluruh teman-teman telah tersuntik duduk di pojok, merobek lengan kaos, lalu mengikat kuat-kuat di otot sendiri. sebuah simbol-simbol yang dengan terpaksa anggap sebagai "bendera" Urat hijau muncul berakar-akar dan girang, tak puas aku rakyat masukkan... menyumbat mulut dengan bendera itu hingga girang ..melayang! Hai, aku di atas kini, melihat betapa bodohnya orang-orang yang ada di bawah, dan aku terbang tanpa sayap seperti malaikat atau malah arwah penasaran. seperti biasa ada yang tak pernah pulang usai pemilu, kukira ia kehilangan sanak saudaranya ..aku rakyat toko yang kehilangan rindu.
________
Tanggap SBY atas Bendera Capres 2014.
Pemimpin yang cocok di 2014 pasti
akan muncul. Ibarat mau
salat, kalau
kita i khomat pasti akan ada imam salat. Itu rumus
"Siapa pun dia dan dari manapun asalnya, asalkan memiliki jiwa pemimpin yang dikehendaki rakyat, maka demokrat akan didukungnya," tegasnya.
Achsanul mengakui bahwa Partai Demokrat dan mayoritas partai-partai lain sedang mengalami krisis figur. Namun, dalam kondisi apa pun, pilihan pemimpin akan muncul ketika dibutuhkan. Adapun ciri-ciri pemimpin yang baik haruslah bisa memilih pengganti dari kalangan orang yang bisa meneruskan perjuangannya selama ini. Sekaligus mengamankan upaya-upaya yang sudah dilakukan.
_______
~kaimuddin mbck .tak satupun "tokoh", yang banyak "toko"
~Dari berbagai sumber, berikut catatan kaki
~*Direktur Eksekutif Seven Strategic Studies Mulyana Wirakusumah mengatakan, sedikitnya ada tujuh persyaratan yang harus dipenuhi jika tokoh muda ini akan maju dalam Pemilihan Umum Presiden 2014.
"Ada tujuh syarat utama bakal calon presiden 2014, pertama memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, Kedua mempunyai kapasitas dan integritas, Ketiga diakui secara umum mempunyai akseptabilitas lintas golongan dan klas sosial tinggi," ujarnya dalam pesan singkat kepada Sindonews, Selasa (22/5/2012).
Ditambahkan dia, syarat keempat diyakini sebagai sosok kepemimpinan nasional alternatif yang mampu mengkondisikan pencerahan politik (political enlightment) dan harapan baru kepada masyarakat.
"Kelima, harus memiliki pengalaman kepemimpinan di organisasi, birokrasi atau korporasi yang teruji. Keenam, mempunyai Potensi dukungan politik dari parpol atau gabungan parpol peserta pemilu," terangnya.
Lebih lanjut, Mulyana mengatakan, seorang calon presiden muda harus memiliki kemampuan melakukan mobilisasi dukungan politik rakyat. "Ketujuh, bukan representasi 'politik degeneratif' atau politik yang menegasikan regenerasi serta 'gerontokratif' atau kekuasaan kaum tua," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar