Pages

11 Mei 2012

Mahal Kunjungan Kerja DPR & Nasib Buruh

Kunjungan kerja DPR mahal: adalah prioritas yang salah sebab mengeluarkan uang yang banyak dan Indonesia tak mengenal ini sebelumnya lebih lagi jika keadaan keterpurukan intern negeri secara global mengenaskan untuk dikenang sebagai sejarah, semisal keterpurukan keadaan buruh oleh sistem yang tak kelar-kelar penyelesaiannya.
  Bincang-bincang tv One, "survey LSI bahwa lembaga terkorup/ peringkat teratas pelaku korupsi adalah DPR....". Alokasi anggaran pelesiran DPR pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Tahun 2012 sebesar Rp 140 miliar (140.852.557.000), dan untuk tahun 2011 sebesar Rp 137 miliar (137.450.310.000). Berarti dari tahun 2011 ke tahun 2012, kunjungan pelesiran DPR ke luar negeri mengalami kenaikan sebesar Rp 3,4 miliar," kata Koordinator Investigasi Fitra, Uchok Khadafi, dalam siaran pers, Senin (30/4/2012).
*catatan menanggapi riak-riak penguatan pemilu, juga terpenting mahalnya Kunjungan Kerja DPR, Edisi Rabu 2 Mei 2012 (*", ketika luruh di antara beribu peristiwa tulislah satu nama agar sesuatu tertinggal, tiba-tiba aku ingat kau yang tak beda : apakah kau sedang menangis atau bercanda, aku tak mungkin menghapus kesan tadi, serupa ketika kau tanpa apresiasi apapun,  sewaktu kututupi jidatmu dari matahari karena kulitmu yang sungguh berminyak, aku mengenang ini sebagai  yang tak pernah selesai seperti saktinya "Plat Mobil Anas".
 
Seolah-olah sangat membenci "ketaksempurnaan" (gantung di Monas jika..!!)  tapi juga  tak ngerti apapun tentang masyarakat. lebih lagi tentang Pertaruhan Nasib Buruh_

Mahalnya Kunjungan Kerja DP
ramai berita menuliskan prihal ini seperti berikut
  1. Kunjungan DPR ke AS dan Spanyol Paling Boros - pasarmodal ...
  2. DPR Pelesir ke Jerman, Boros Anggaran | nasional | Tempo.co
  3. Pramono: Pemerintah Lebih Boros Anggaran untuk Kunjungan Luar ...
  4. Boros ! Anggaran Kunker Luar Negeri DPR Tahun 2012 Naik Jadi ...
Keadaan jiwaku serupa dengan perasaan masyarakat Indonesia kebanyakan, melemahnya idealisme dan menguatnya pragmatisme dipartai, yang tak malu memandang tubuh sendiri yang arang!, Dan, kini aku berdiri di panggung menghitung orang-orang, yang telah tumbang, orang-orang yang tak sepemikiran, yang juga adalah toko dan bukan tokon, juga artis yang tampak pas memenangkan pemilu.

Pilih Artis dalam Pemilu, Lupakan Nasib Buruh*
Ayo...menulis satu nama ( artis atau bukan artis sama saja buruh juga boleh ), sebelum hujan di luar  menderu turun dan menghanyutkan segala nama segala peristiwa, juga Pertaruhan Nasib Buruh, hujan tak henti ya... terus-menerus... orang-orang mulai kekehilangan angka , kehilangan teks kehilangan ketika menghitung cerca yang di alamatkan padanya, sekarang aroma pemilu /mulai memilih-milih dengan terpaksa atau tidak terpaksa. pilih yang populer yaitu artis..?, : Tingginya potensi kecurangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Indonesia, karena bobroknya mental para calon, juga rakyat atas tingginya tendensi materi................................................>

Ketika luruh di antara beribu peristiwa sogok, iming-iming, dan janji yang hampir terlupakan kini,  ternyata aku ada di bangsal kardus tempat seluruh macam tuberculosis dan demam berdarah berpesta pora.

kedatangan sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) ke perayaan HUT Israel di Singapura itu sebagai sebuah bentuk pengkhiatan terhadap Indonesia. Sebab, hingga saat ini Indonesia tak pernah mengakui adanya negara Israel. “Itu mengkhianati sikap kita yang tidak mengakui Israel. Itu tentu melukai hati rakyat Palestina dan negara lain yang mendukung kemerdekaan Palestina,” kata Amidhan (Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI). selengkapnya di dialog Budaya .
Pengkhianat, Itulah kata yang.....
_______________
Kunjungan kerja (kunker) ke luar negeri anggota DPR kembali menjadi sorotan publik. Beberapa anggota badan legislatif (baleg) melakukan kunker dan diabadikan gambarnya sedang berada di sebuah kapal di Sungai Copenhagen.
miris nasib buruh sedang mahalnya kunjungan kerja DPR serupa di wisata sungai ini di copenhagen Denmark
Hal itu menjadi polemik sehingga memunculkan wacana untuk memoratorium kunker ke luar negeri anggota DPR. Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan menyambut positif wacana moratorium kunker. Namun dia meminta wacana ini juga harus didukung komitmen seluruh fraksi yang ada. "Ya itu namanya usulan, ya tinggal kita tunggu realitasnya tapi jangan hanya usul tok. Sehingga tidak menjadi hal solusi pada saat dikritik masyarakat seolah kebakaran jenggot seolah kita tidak insidentil," ujar Taufik di Gedung DPR, Senayan, Jumat (7/9/2012).

Menurut dia, jika tidak ada langkah konkret dari fraksi-fraksi, maka wacana moratorium itu hanya akan menjadi opini publik saja. Untuk itu, Taufik menyarankan agar fraksi-fraksi di DPR melakukan langkah-langkah konkret dengan memberikan masukan kepada BK DPR terkait kunker ke luar negeri anggota dewan.
Kunjungan Badan Legislatif (Baleg) DPR melakukan perjalanan ke luar negeri ke Denmark dan Turki mendapat sorotan publik. Apalagi perjalanan mereka ke luar negeri hanya untuk mencari lambang palang merah yang akan digunakan Indonesia.

Perjalanan yang dikemas dalam studi banding itu dinilai Koordinator Investigasi dan advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi, terlalu mengada-ngada dan tidak masuk akal. "Masa mau menentukan lambang palang merah saja, harus berkunjung ke dua negara tersebut," kata Uchok, di Jakarta, Rabu (5/9/2012
______
"Ku senang dengan : tulis-tulis ini.."- wassalam, by kaimuddin mbck.

Aku dan seluruh teman-teman juga buruh,  telah tersuntik dan duduk di pojok merobek lengan kaos lalu tiba-tiba terikat sangat kuat. sebuah simbol-simbol yang dengan terpaksa kuanggap sebagai "benderaku" Urat hijauku muncul girang, tak puas aku memasukkan menyumbat mulutku dengan bendera itu  hingga aku nyengir dalam bisu ...ku-melayang!. Hai, aku di atas kini, melihat betapa bodohnya orang-orang yang ada di bawah, dan aku terbang tanpa sayap seperti malaikat atau malah arwah penasaran. Seperti biasa ada yang tak pernah pulang usai pemilu, kukira ia kehilangan sanak saudaranya ..kehilangan buruh, kehilangan rindu .......kehilangan Indonesia.

Mahal Kunjungan Kerja DPR & Nasib Buruh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar