Puisi Mistik | Sekali ini saja
Jumat, Agustus 19, 2011
Puisi mistik sekali ini saja : apresiasi menekur diri dalam riap dan singkap hidup, bahwa kita tak dimanapun ketika abai pada lindap napas taqdir sejak lahir, kita berjanji untuk pulang menuju keharibaan. Puisi mistik sekali adalah roh setelah kematian mengarung langit untuk sampai pada nasib antara petaka atau ketenangan. Puisi mistik dengan trasendental perasaan penuh metaforik dimana bahasa hampir ngos-ngosan mengurai makna. Akhirnya puisi sekali ini saja adalah renungan yang mengajak kita menekur diri mengarung persimpangan yang di tawarkan kehidupan, sedang tuhanlah tempat kembali. simak puisi mistik sekali ini saja, trims kunjungannya
Puisi Mistik | Sekali ini saja
Dalam tonggak puncak pengembaraan, tidak sekalipun
roh meninggalkan jasad mengarung sendiri
Tidak sekali pun, sebab
ketertutupan adalah sudut sudut yang merapatkan cahaya
goyangan gurun paling badai, memekik
di jarak bukit-bukit batu cadas dan mengurai kabut tebal, mencipta ledak
: matahari sengat lepaskan kelopak-kelopak bunga
: matahari sengat lepaskan kelopak-kelopak bunga
musim kehilangan udara dan getir pada muram cuaca
Tidak sekalipun..!
sebab si tiran pula kekang tak tentu arah, dan sajak dari bekas perjalanan me-lelah
sebab si tiran pula kekang tak tentu arah, dan sajak dari bekas perjalanan me-lelah
se-siapa atau kita retas dalam keasingan, keterpurukan ?, inikah ketertutupan
jelajah ke-tak sepeta pun terbuka, anak-anakk liar berlarian pulang.
jelajah ke-tak sepeta pun terbuka, anak-anakk liar berlarian pulang.
pada catatan takdir yang disimpan dalam kitab-kitab
sambil meredam garis petir menghunjam pencakar langit
sampai saat kita tak mengucap apapun....,
Tidak..!, meskipun sekali roh berdenyaran, langit runtuh : bisu !
~~~~
Sangbaco| 19|08|11
dalam ekspresi _puisi mistik |sekali saja
Tidak..!, meskipun sekali roh berdenyaran, langit runtuh : bisu !
~~~~
Sangbaco| 19|08|11
dalam ekspresi _puisi mistik |sekali saja
2 comments
like it !!!
BalasHapussalam tuk/U
BalasHapus