Sore Perih dan Pelacur yang memohon Ampun
Rabu, Juni 12, 2019
Catatan cinta sang pelacur : Ulasan dialog dari dari jalan Nusantara, Makassar. Meremang pada jerit waktu ketika malam hampir tenggelam, begitu abu-abu dan banyak persimpangan. Di antara batas juga sepi yang hanya mengenal batu licin setebaran di sepanjang pantai losari, aku dari sekap jendela besi dan sesuatu tertinggal jauh di ujung malam, di sini trotoar yang mengenalkan bunyi klakson pelanggan, juga tamu dari pelabuhan. Anyir tercium bau kota dan selalu itu-itu saja, antara layanan pemuasan dan bukti bahwa aku masih hidup.
Meranggas di kedalaman malam, aku tak berpikir lebih lagi mengingat tentang "bunuh diri". Nasib yang meremang atas sore yang tanpa pengertian kecuali luka sendirian, tak se-siapapun tahu.
Masih sebab ampunan yang terasa manis dari kehidupan jika itu bukan kesan terakhir, kutulis catatan sore, tentang : pantai.., penjual pisang epe, pengamen hingga tukang parkir juga tamu yang meninggalkan rumahnya dan sampai padaku. Yang aku takutkan jika harus berakhir dengan itu-itu saja, " Di sini lekat menggurita, tak mungkin pergi jauh...".
___
by : Telisik dan telusur, malam hingar-bingar pelacuran jalan penghibur.
catatan Perih "Sore tergelap " |
Diam dan saling memandang, tentang
“betapa lama memahami ombak dengan biduk kecil bersama”,
dan tak se-siapapun tahu, bahwa
“aku tak bisa jauh, pun tak kunjung mati...?“.
“aku tak bisa jauh, pun tak kunjung mati...?“.
(sore yang kukira abadi)
tapi, terasa mendadak aroma kenangan mulai
tumbuh dan tercium pada harum hujan,
aku mencemaskan rintik yang
tapi, terasa mendadak aroma kenangan mulai
tumbuh dan tercium pada harum hujan,
aku mencemaskan rintik yang
jatuh di rambutku pertama kali dan kusangka "sejuk_
Sore dengan suara tersekat di lidah
___________
Literasi wawancara : jerit pelacur sore "jalan nusantara"
Pelacur tulis "malam"
Dan diantara ilalang kering dan tanpa kertas, aku batu bertulis
pada selembar langit, aku ingin merasa
atau ingin punya sedikit rasa
pada sedepa cerita tentang lacur-ku
Sore Perih 2
Semestinya sore itu temu yang
singkirkan sejenak sakit
Literasi wawancara : jerit pelacur sore "jalan nusantara"
Dan diantara ilalang kering dan tanpa kertas, aku batu bertulis
pada selembar langit, aku ingin merasa
atau ingin punya sedikit rasa
pada sedepa cerita tentang lacur-ku
Aku : lirih yang melantun elegi, aku teriak menyekat dengan tangan lemah menarik sauh, aku berlayar jauh tanpa dermaga juga tanpa pinangan waktu. sekali waktu aku terhenyak disela tiap batu gunung yang hening, aku hela yang tertahan, aku terus mengabarkan sebuah malam yang buta, sebuah depa tulisan dan serongga perih yang merajam anai-anai. Di sini tempatku berdiri dan telanjang pada lubang-lubang tanpa dasar.
Sore Perih 2
Semestinya sore itu temu yang
singkirkan sejenak sakit
Selain bahwa aku angin demikian mengabai,
selang waktu dan aku bukanlagi
pucuk yang kau sentuh.
*".....jalan masih teramat jauh mustahil
berlabuh bila dayung tak tergayuh,
maaf cintaku aku nasehatin kamu...."
Meremang sore.. : perih...dan jalan penuh telikungselang waktu dan aku bukanlagi
pucuk yang kau sentuh.
*".....jalan masih teramat jauh mustahil
berlabuh bila dayung tak tergayuh,
maaf cintaku aku nasehatin kamu...."
______________
kaimuddin mbck , medio 2012
* sunting lagu ( lonteku pelacur ) Iwan Fals
*Berikut kumpulan beberapa puisi melengkapi sub postingan ini
Puisi Sedih 1
Apakah kau mengingat hari itu...ketika
hujan seperti ini dan aku memakaikan-mu jaketku yang kumal ?, 2 cangkir
kopi dengan gula cream aku merayakan hujan ini.Usah ....?. Lihat selengkapnya di > Tangis Hujan : (catatan perih
Puisi Sedih 2
ia hanya menyusun cerita tentang tentang sebuah,“ bunga yang basah sendirian sedang...."Lihat selengkapnya di >puisi sedih : Titik Hujan pada Bunga
Puisi Sedih 3
menyulam harapan berkali kali dan
menandai malam yang mendampar kita kemana saja, katamu, “kita insan
malam, terusir.. , serupa asap rokok yang kita hempas bersama”kita
,hitam hempas bajingan, jejaki kita melapuk sa..., Lihat selengkapnya di >Maaf , CintA ini KutuKan
Puisi Sedih 4
Mengenal luka kemarin yang belum kita terjemahkan, aku.....,
menulusuri bening matamu, lengkung alismu, jika saja tersimpan ledak yang mungkin mencairkan be....Lihat selengkapnya di > kumpulan puisi hujan
Puisi Sedih 5
Kuingat kembali bentangan namamu, hujan
telah reda karenanya, meski sunyi belum bisa kuungkap sebagai cerita
“kelahiran kembali”, yah... kita jauh yang tertusuk...Lihat selengkapnya
di >.kelahiran kembali
oh..alangkah indahnya sepi, dalam tanah
kerontang tumbuh bukitbukit baru seakan mendaki langit telaga jiwa,
terus belajar tentang “sepi”meskipun sepi juga cara sederhana .......bunuh diri Lihat selengkapnya di>sepiku bunuh diri.
Puisi Sedih 7: saat kacanya buram karena lembab dan....kau-datang memebersihkanya penuh rindu.
uh... kau pergi la. Lihat selengkapnya di >.kau pergi lagi.
Puisi Sedih 8 kertas-kertas lalu ditulis atau
digambari dan mencari-cari jauhnya sebab kepemilikandari jelmamu sungai
yang mengalir sedang laut tak kau temu......Lihat selengkapnya di >.~1782011_
Puisi Sedih 9
pada pelukan dan tangisan selamat tinggal, sekali waktu sepi itu
menjelma angin membelai rambutmu dan kau seperti tersirap dalam
keheningan seolah kau mengenal ini sebelumn.... Lihat selengkapnya di >Catatan "sepi"
Kisah Nyata "Sore Perih" 3
(Tuhan, Aku Pelacur Yang Memohon Ampunan")
Malangnya nasib Jenazah
bocah 3 tahun yang sudah dikuburkan seharian mendadak disuruh bongkar
Selasa (3/4) kemarin oleh Darmo, 34, yang mengaku kerasukan roh Dewa
Naca Putri Langit. Tak ayal lagi, seluruh isi Dusun Indah, Desa
Semudun, Kecamatan Sungai Kunyit, gempar habis. Darmo, ayah Hoki si
bocah perempuan itu yang menyuruhnya. Dan ternyata setelah digali, mayat
pucat kaku tak bergerak itu tetap tak bernyawa.
Malamnya, Darmo mengaku kesurupan dirasuki roh Dewa
Naca Putri Langit. Sang dewa mengatakan bahwa anaknya masih hidup.
Kontan saja pihak keluarga yakni nenek Chin berinisiatif memanggil Tu
Pai seorang tatung yang diyakini mengetahui hal tersebut. Benar
saja, Tu Pai juga mengaku mimpi serupa seperti yang diucapkan roh ketika
memasuki Darmo. Kata Tu Pai, dalam mimpinya anak Darmo akan bangkit
kembali setelah dibongkar dari kuburannya. Bersama-sama nenek Chin, Darmo, dan Tu Pai, mereka memutuskan untuk
menjalankan perintah Dewa Naca. Mereka pun membongkar kembali kuburan
Hoki pada Selasa (3/4) pagi. Setelah membongkar kuburan Chin dan
mengangkat jenazahnya dibawa ke rumahnya.
Sesampai di rumah,
sebagaimana perintah roh Dewa Naca agar jenazah Hoki dibersihkan dengan
air hangat agar dapat bangkit dan hidup kembali seperti sediakala.
Namun, apa yang diwangsitkan itu tidak kunjung nyata. Setelah melakukan
semua perintah tersebut, jenazah Hoki tetap tidak bergerak tanpa nyawa."Saya
masih hidup dan belum mati. Beri saya waktu sampai jam 17.00 sore. Saya
ingin hidup lebih lama. Orang-orang saja berumur sampai 80 tahun,
kenapa saya minta waktu sebentar saja tidak boleh. Saya juga ingin hidup
lebih lama lagi," ucap Darmo ketika dirasuki roh anaknya, Hoki.
Bahkan
Darmo meyakinkan bahwa apa yang disampaikan roh anaknya dan Dewa Naca
itu benar adanya. Karenanya Darmo dan keluarga melakukan seluruh wangsit
yang diperintahkan. "Anak saya masih hidup. Tadi malam saya
didatangi roh Hoki dan dia minta agar makamnya dibongkar. Kemudian, dia
(Hoki, red) minta jasadnya diruh dan dipanaskan dengan air hangat. Saya
mengatakan yang sebenarnya," tegas Darmo meyakinkan.Sementara
itu, pihak Yayasan Tri Dharma Semudun mengaku keberatan dengan ulah
keluarga Darmo yang membongkar kembali kuburan anaknya. Ironisnya,
tindakan pembongkaran itu tanpa sepengetahuan pihak yayasan.
"Kami merasa keberatan dengan pembongkaran yang dilakukan pihak keluarga itu. Harusnya terlebih dahulu sampaikan niat tersebut kepada pengurus sebelum pembongkaran itu dilaksanakan," tegas Gusli, salah satu pengurus. Kejadian yang langka itu mengundang perhatian masyarakat setempat.
Warga berbondong-bondong mendatangi rumah Darmo untuk melihat apakah benar jenazah anaknya itu hidup. "Setelah
dibongkar dan terbukti jenazah anaknya tidak hidup kembali, maka harus
dikuburkan lagi sebagaimana layaknya tata cara pemakaman yang diajarkan
dalam agama kami," pungkas Gusli yang juga anggota DPRD Kabupaten
Pontianak itu. (shn)_sumber Post william Huang
_________
Catatan berikut Unik dan tanpa ampun :
*Hidup melebihi pelacur, aku pria gejolak keluasan feminisme yang tidak terbatas dalam diri ini. Ia mengharuskan ia memilih antara menjadi pria lalu membiarkan dirinya sendirian basah dengan tetes airmata, atau..entahlah...Nong Poy bertaruh...selengkapnya di PRIA terCANTIK & terSEKSI di dunia :news
*Hidup melebihi pelacur, aku pria gejolak keluasan feminisme yang tidak terbatas dalam diri ini. Ia mengharuskan ia memilih antara menjadi pria lalu membiarkan dirinya sendirian basah dengan tetes airmata, atau..entahlah...Nong Poy bertaruh...selengkapnya di PRIA terCANTIK & terSEKSI di dunia :news
*Adalah
catatan pagi dari getar yang kita lupakan, bahkan disangka bukan
tragedi dan membiarkan mengalir sebagai jelata yang entah sampai padamu
atau tidak, padahal tanpa embun maka ketukan seterusnya adalah warna
cuaca gelap malam seperti biasa, kumpulan estetika pilihan kata berikut ini dikisahkan dengan penuh kasih, baca di Kumpulan Puisi embun
_____
info teman dan aku diantara detak kehidupan, dari > Losari jalan nusantara makassar dan pelacur yang memohon ampun.
Sang Baco senin 22072013_ Kisah sedih Pelacur Memohon Ampun"
_____
info teman dan aku diantara detak kehidupan, dari > Losari jalan nusantara makassar dan pelacur yang memohon ampun.
Sang Baco senin 22072013_ Kisah sedih Pelacur Memohon Ampun"
1 comments
Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapus