"gula pasir dan rokok", jika efek negatif ke-2 nya disorot lebih dalam, maka memungkinkan efek gula pasir dapat lebih berbahaya dibanding rokok , mengapa demikian ??
mari kita mulai bincang-bincangnya, jelas bahwa masyarakat secara plural menerima bahaya merokok yang demikian dijejalkan sejak lama, mawasnya menghubung-hubungkan dampak buruk asap rokok dan zat-zat yang terkandung di dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia.Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak bahwa nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada di dalam rokok juga mempunyai kegunaan. Hal ini sejalan dengan sunatullah yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan penuh rahmat dan berkah. ya berhentilah kaget membaca artikel ini. Sama seperti terkejutnya saya ketika pertama kali menelusup dalam hasil penelitian para ilmuan ini.
Berbagai kampanye tentang bahayanya tembakau melibatkan para dokter, ahli farmasi, pegiat anti tembakau, politisi sampai kepada badan-badan nasional hingga internasional. Kegiatan berkait dengan
Adapun sejumlah industri farmasi yang memproduksi penghenti rokok diantaranya adalah, Johnson & Johnson, Glaxo SmithKline yang memproduksi dan memasarkan koyok nikotin nicoderm. Pharmacia & Upjohn (memproduksi obat anti merokok Nicorette dan Nicotrol), Advanced Tobacco Products, Inc (menjual hak paten teknologi nikotinnya yang merupakan basis produk Nicorette/Nicotrol Inhaler), Hoechst Marion Roussel (memproduksi permen karet Nicorette dan koyok Nociderm), Novartis (meluncurkan koyok nikotin Habitrol), Pfizer (mengembangkan bahan baru untuk membantu berhenti merokok, yang dikenal dengan nama CP-526-555).
Dari semua perusahaan obat itu, tiga diantaranya adalah mitra WHO untuk proyek anti tembakau /program pengendalian tembakau global, yaitu; Johnson & Johnson, Pharmacia & Upjohn dan Novartis.
berikut penelitian ilmuan seputar dampak merokok bagi kesehatan dengan berangkat dari dasar pemikiran yang netral. Hal pertama mereka coba gali "adakah manfaat zat-zat yang terdapat di dalam sebatang rokok untuk kesehatan manusia ?",_Berikut beberapa riset yang menguak manfaat rokok bagi kesehatan manusia.
1.merokok mengaktifkan kerja jantung dan mengurangi penggumpalan darah bagian jantung
: Merokok menurunkan resiko kematian setelah si perokok mengalami beberapa serangan jantung, dibandingkan dengan non-perokok, perokok yang sudah pernah mengalami serangan jantung tampaknya memiliki tingkat kematian yang lebih rendah. Sebab merokok mengaktifkan sitokrom semisal protein tertentu yang menghambat penggumpalan darah, sedang merokok adalah sesuatu yang ternyata membantu obat jantung clopidogrel bekerja lebih baik. Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk menghambat penggumpalan darah bagi pasien yang menderita penyakit arteri koroner dan penyakit peredaran darah lainnya. merokok nampaknya membantu clopidogrel melakukan pekerjaannya lebih baik. Ya Tampaknya sesuatu dalam asap rokok mengaktifkan protein tertentu yang disebut sitokrom, yang mengubah clopidogrel menjadi lebih aktif.(referensi 1)
2. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke
Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke) Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat. [referensi 2]
Penelitian lain menyebutkan karbon monoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau. Sebuah laporan menunjukkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida dapat membantu para korban serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Baru-baru ini oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage). (referensi 3)
3. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson
Sejumlah penelitian telah mengidentifikasi hubungan terbalik antara merokok dan penyakit parkinson. Perokok jangka panjang yang entah bagaimana akan terlindung dari parkinson. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurologi pada Maret 2007, para peneliti menemukan efek perlindungan parkinson berkurang setelah perokok berhenti. Dan mereka belum bisa menjawab secara ilmiah mengapa terjadi. (referensi code *)
4. Merokok mengurangi gejala diabetes
Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian. Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.(referensi 4)
Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif. (lihat di bab berikut manfaat tembakau)
5. Kebiasaan merokok menurunkan resiko operasi penggantian lutut.
: Hasil mengejutkan dari studi terbaru menunjukkan bahwa laki-laki yang merokok memiliki resiko lebih sedikit menjalani operasi penggantian sendi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok. . Lalu apa hubungan rokok dengan operasi sendi? Operasi pergantian lutut umumnya dilakukan karena lari maupun obesitas. Dan kenyataannya perokok jarang jogging. Para peneliti bahkan bingung untuk menjelaskan ini. Kenyataannya bahwa merokok lebih beresiko osteoporosis. Bisa jadi nikotin dalam tembakau membantu mencegah kerusakan tulang rawan dan sendi.(referensi 5)
6. Tembakau mengandung protein anti kanker
Dibalik tudingan palsu sebagai penyebab kanker, ternyata tembakau justru memiliki kandungan Protein antikanker. Zat yang terkandung dalam tembakau bereaksi pada protein, yang kemudian memisahkannya dengan bakteri. “Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita. Jika kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau melalui bakteri, maka begitu masuk tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita akan dapat cairannya berupa protein” (referensi 6)
7. Merokok mengurangi resiko penyakit “Susut Gusi” yang parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar semua permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi. [referensi 7]
hal lain untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Mencegah kanker mulut rahim: Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim. Sementara itu, protein lain yang terkandung dalam tembakau bernama Cytokine. Protein Cytokine mampu merangsang aktifnya sel-sel kekebalan dalam tubuh manusia. Produksi protein Cytokine menjadi dua kalilipat lebih banyak bila melalui proses pemurnian.
8. Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi Helicobacter pylori
Konsentrasi urin cotinine (tembakau yang bermetabolis di dalam tubuh) mengkonfirmasi berkurangnya risiko Preeklamsia dengan paparan tembakau Eksposur. Preeklamsia adalah kondisi medis di mana hipertensi muncul dalam kehamilan (kehamilan dengan hipertensi) yang bekerjasama dengan sejumlah besar protein dalam urin. Studi ini, meskipun kecil, menunjukkan salah satu manfaat dari merokok selama kehamilan. "Temuan ini, diperoleh dengan menggunakan uji laboratorium, mengkonfirmasi penurunan risiko preeklamsia berkembang dengan paparan tembakau (Am J Obstet Gynecol 1999;. 181:1192-6.) [referensi 8]
Sebuah penelitian lain menemukan hubungan terbalik yang kuat antara ibu yang merokok ibu dan infeksi Helicobacter pylori di antara anak-anak prasekolah, di mana ditunjukkan kemungkinan bahwa penularan ibu-anak berupa infeksi mungkin kurang efisien jika ibu merokok. Untuk mengevaluasi hipotesis ini lebih lanjut, dilakukan studi berbasis populasi di mana infeksi H. pylori diukur dengan 13C-urea breath test (tes kandungan urea pada nafas) dalam 947 anak-anak prasekolah dan ibu-ibu mereka. Kami memperoleh informasi rinci tentang faktor-faktor risiko potensial untuk infeksi, termasuk ibu merokok, dengan menggunakan kuesioner standar. Secara keseluruhan, 9,8% (93 dari 947) dari anak-anak dan 34,7% (329 dari 947) dari ibu-ibu telah terinfeksi. Prevalensi (rasio jumlah kejadian penyakit dengan unit pada populasi beresiko) infeksi jauh lebih rendah di antara anak-anak dari ibu yang tidak terinfeksi (1,9%) dibandingkan pada anak-anak dari ibu yang terinfeksi (24,7%). Ada hubungan terbalik yang kuat infeksi anak-anak dengan ibu yang merokok (odds rasio atau penyimpangan disesuaikan = 0,24; interval kepercayaan 95% = 0,12-0,49) di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi, tetapi tidak di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi. Hasil ini mendukung hipotesis dari peran utama untuk penularan ibu-anak berupa infeksi H. pylori, yang mungkin menjadi kurang efisien jika si ibu merokok. [referensi 9]
9. Merokok mengurangi resiko terkena Kanker Payudara
10. Nitrat Oksida dalam Nikotin mengurangi Radang Usus Besar
11.Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome
12. Merokok mencegah Asma dan penyakit karena Alergi lainnya (referensi #)
13. Nikotin membunuh kuman penyebab Tuberculosis (TB)
14. Merokok mencegah Kanker Kulit yang langka
Tapi atraktif merokok yang jelas kualami dapat dikatakan bahwa Merokok menurunkan resiko obesitas sebab nikotin dalam asap tembakau adalah penekan nafsu makan. Ini sudah dikenal selama berabad-abad. Hubungan antara merokok dan mengendalikan berat badan sangatlah komplek. Nikotin bertindak sebagai stimulan penekan nafsu makan. Sedangkan tindakan merokok memicu modifikasi perilaku untuk selalu ngemil, haha...ha...(tambahan bodoh
"melirik manfaat tembakau", haha...ha..aneh ya ? :tapi beberapa penelitian justru menunjukkan manfaat dari tembakau. Hal ini sejalan dengan sunatullah yang menciptakan segala sesuatu didunia ini dengan penuh rahmat dan berkah.berikut Manfaat tembakau :
1. Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.
2. tembakau bisa diolah menjadi obat yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Dan hebatnya, ternyata tembakau menghasilkan protein yang bisa digunakan sebagai obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. Protein ini menghentikan terbentuknya virus HIV pada tubuh.
3.selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang sangat ampuh untuk serangga. Sementara itu, tembakau bisa digunakan untuk mengobati, ambil ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka
Alasan pelarangan merokok
berikut kutipan beberapa pihak yang kontra terhadap data kampanye anti rokok
1. Dimulai dari Hamilton dengan bukunya Nicotine War (Yogyakarta: INSIST Press, 2010), yang secara singkat menjelaskan bahwa Kampanye anti rokok ini merupakan satu bagian dari upaya marketing Industri Farmasi, Tujuanya adalah orang berhenti merokok dengan melakukan treatment (perawatan dan penanganan) terhadap ketagihan nikotin dengan obat-obat. Nah Treatment tersebut adalah kunci marketing dari Industri Farmasi untuk memasarkan produk-produknya dan memperoleh keuntungan yang besar.
2. Menurut Angell M dalam tulisanya di New England Journal of Medicine, 22 juni 2000 yang berjudul ‘The Pharmaceutical Industry : To Whom Is It Accountable ? ‘, menyebutkan bahwa sepulu perusahaan Industri farmasi terbesar Amerika dilaporkan menghasilkan laba yang sangat besar selama beberapa tahun ini semenjak kampanye Anti-Rokok disuarakan oleh WHO, secara keseluruhan sejauh ini Industri Farmasi merupakan industri yang paling menjanjikan di Amerika Serikat.
3. Menurut David Earnshaw, mantan direktur urusan pemerintah Eropa untuk Smith Kline Beecham, yang kini menjadi ketua kampanye Oxfam untuk akses terhadap obat-obatan, dalam tulisanya yang berjudul ‘Public Citizen Report, Rx R&D Myths : The Case Againts the Drug Industry’s R&D ‘Scare Card,’ di 23 Juli 2001. bahwa sejak tahun 1992 menurut peringkat majalah Fortune, besarnya keuntungan perusahaan Farmasi selalu meningkat secara tajam atau bisa di rata- rata sebesar tiga kali keuntungan rata-rata semua industri lain yang tercantum dalam Fortune 500. Yang jika ditotal kapitalisasi pasar dari empat perusahaan Farmasi terbesar Amerika itu jumlahnya bisa melebihi perekonomian India.
4. Menurut Robert A Levy dan Rosalind B Marimont dalam makalah yang berjudul ’Lies, ‘Damned Lies & 400.000 Smoking- Relating Deaths (1998)’, menjelaskan bahwa kampanye anti tembakau telah berubah menjadi monster kebohongan dan kerakusan yang banyak dimanfaatkan oleh banyak kepentingan, Ilmu pengetahuan yang benar telah berganti Ilmu pengetahuan yang keliru, dan yang menjadi korban dalam kampanye tersebut adalah kebenaran. Masih menurut Levy dan Marimont, Angka 400 ribu kematian akibat rokok di Amerika merupakan data yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan, karena menggunakan progam komputer dalam pengambilan data yaitu Smoking Associated Mortality, Morbidity and Econimic Cost (SAMMEC), mereka melakukan metode pengambilan data yang salah, dan terlelu dini mengambil kesimpulan kematian karena rokok. Contohnya : Jika si A yang berbadan gemuk serta mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, punya diabetes serta punya riwayat penyakit jantung dalam keturunan, tidak pernah melakukan olahraga dan dia merokok, terus meninggal karena penyakit jantung, maka SAMMEC akan membuat kesimpulan bahwa rokok adalah penyebab kematian si A tersebut, inilah yang disebut terlalu dini dalam mengambil kesimpulan oleh Levy dan Marimont, karena faktor penyakit jantung itu banyak penyebabnya. Masa Depan Industri Rokok Indonesia Sebenarnya rokok kretek ini adalah produk yang minim sekali terhadap muatan impor, karena 95% bahan bakunya sudah ada di Indonesia sendiri, karakter Industri yang seperti inilah yang di butuhkan Indonesia dalam rangka mengurangi angka impor, dan karena karakter ini jugalah yang menyebabkan perusahaan rokok Indonesia relatif aman dari badai krisis ekonomi 1998 kemarin, dan tentunya produk seperti ini akan mempunyai daya saing yang sangat tinggi terhadap era globalisasi. Karena dari hulu hingga hilir Industri rokok ini juga mempunyai nilai tambah lebih tinggi daripada komoditi seperti coklat, tambang, dll, yang hanya mengekspor bahan mentah sehingga nilai plusnya dimiliki negara lain. Kalau rokok mulai dari petani tembakau sudah ada yang menerima langsung yaitu Industri rokok tanpa harus dijual dalam bentuk mentah, dalam rantai ekonomi tersebut terdapat puluhan juta orang yang menjadikanya sebagai lahan untuk mencari nafkah. Jika regulasi pemerintah tentang tembakau lebih kedepanya akan lebih diketatkan lagi dan pemerintah sampai menandatangani Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), dapat dipastikan ini akan segera membunuh industri rokok kretek, baik yang besar, menengah dan kecil, apakah pemerintah sudah siap dengan bertambahnya angka pengangguran ketika itu terjadi ? disini seharusnya jadi pertimbangan lebih pemerintah dalam menghadapi permasalahan ini, jangan hanya terkesan menuruti kepentingan pihak lain terutama asing yang datanya juga harus tetap dipertanyakan kebenaranya. Bukankah lebih bijak jika dalam konteks ini kita berupaya menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan di dalam negri ini, daripada menghakimi sesuatu yang masih butuh pengkajian lebih dalam lagi. Andaikan regulasi tersebut benar-benar membunuh Industri rokok Indonesia kedepanya, sementara di sisi lain perusahaan rokok asing dalam kenyataanya semakin berkembang ketika itu diterapkan, atau malah jumlah impor rokok putih kita semakin tinggi, karena pada kenyataanya tidak semudah membalik tangan kita melarang rakyat Indonesia untuk berhenti merokok, sementara Industri rokok lokal sudah pada hancur karena regulasi tersebut. apakah itu tidak akan menjadi blunder bagi kita sendiri. Jadi dalam konteks permasalahan ini jika proges akhirnya adalah mengurangi angka perokok di Indonesia, seharusnya pemerintah melakukan itu secara bertahap dan memberi waktu penyesuain bagi Industri yang kecil dan menengah, sementara di sisi lain pemerintah berupaya membangun Industri di sektor yang lain untuk solusi pengalihan bidang dan tenaga kerja dari Industri rokok ini. Industri rokok kretek Indonesia ini sangat istimewa dalam pandangan bisnis, secara perlahan saya menyadari bahwa Industri ini sangatlah berharga jika hanya sekedar di hakimi, di musuhi dan di rampas dengan berbagai cara, industri ini sebenarnya membawa karakter nilai lebih bagi perekonomian Indonesia khususnya mulai dari sektor hilir hingga sektor hulu-nya. Jangan sampai terjadi karena kesalahan pemerintah Industri rokok dalam negri hancur, sementara Industri rokok Asing berkembang, sedangkan di sisi lain pemerintah gagal mengurangi jumlah perokok Indonesia, akan sangatlah ironis sekali jika itu terjadi___________
______________
1) Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Thrombosis Research, edisi Oktober 2010,
2) http://85.18.251.150/34/circulation_2001_104_773.htm
3] http://www.data-yard.net/10b/cm.html
4) penelitian jurnal BMC Biotechnology. (lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu.
5) Penelitian dari Universitas Adelaide, Australia " jurnal Arthritis & Rheumatism "
6) DR Arief Budi Witarto, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
7] http://www.data-yard.net/10o/gums.html
8] http://www.data-yard.net/2/13/ajog.html
9] http://www.forces.org/evidence/evid/preg.html
[*] http://www.data-yard.net/10v2/parkinson.html
[#] http://www.data-yard.net/30/asthma.html
Sumber-sumber lain:
http://www.forces.org/evidence/evid/therap.html
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11865136
http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_down
mari kita mulai bincang-bincangnya, jelas bahwa masyarakat secara plural menerima bahaya merokok yang demikian dijejalkan sejak lama, mawasnya menghubung-hubungkan dampak buruk asap rokok dan zat-zat yang terkandung di dalamnya terhadap kesehatan tubuh manusia.Tetapi adalah hak anda untuk percaya atau tidak bahwa nikotin dan zat-zat lain yang juga berasal dari alam dan berada di dalam rokok juga mempunyai kegunaan. Hal ini sejalan dengan sunatullah yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini dengan penuh rahmat dan berkah. ya berhentilah kaget membaca artikel ini. Sama seperti terkejutnya saya ketika pertama kali menelusup dalam hasil penelitian para ilmuan ini.
Berbagai kampanye tentang bahayanya tembakau melibatkan para dokter, ahli farmasi, pegiat anti tembakau, politisi sampai kepada badan-badan nasional hingga internasional. Kegiatan berkait dengan
kampanye anti rokok, pembuatan peraturan-peraturan, lobbying, dilarang merokok, iklan dan sponsorship produk tembakau ini, pada umumnya didanai oleh korporasi-korporasi farmasi internasional karena tergiur dengan pasar raksasa yang amat potensial untuk produk penghenti rokok.
Adapun sejumlah industri farmasi yang memproduksi penghenti rokok diantaranya adalah, Johnson & Johnson, Glaxo SmithKline yang memproduksi dan memasarkan koyok nikotin nicoderm. Pharmacia & Upjohn (memproduksi obat anti merokok Nicorette dan Nicotrol), Advanced Tobacco Products, Inc (menjual hak paten teknologi nikotinnya yang merupakan basis produk Nicorette/Nicotrol Inhaler), Hoechst Marion Roussel (memproduksi permen karet Nicorette dan koyok Nociderm), Novartis (meluncurkan koyok nikotin Habitrol), Pfizer (mengembangkan bahan baru untuk membantu berhenti merokok, yang dikenal dengan nama CP-526-555).
Dari semua perusahaan obat itu, tiga diantaranya adalah mitra WHO untuk proyek anti tembakau /program pengendalian tembakau global, yaitu; Johnson & Johnson, Pharmacia & Upjohn dan Novartis.
berikut penelitian ilmuan seputar dampak merokok bagi kesehatan dengan berangkat dari dasar pemikiran yang netral. Hal pertama mereka coba gali "adakah manfaat zat-zat yang terdapat di dalam sebatang rokok untuk kesehatan manusia ?",_Berikut beberapa riset yang menguak manfaat rokok bagi kesehatan manusia.
1.merokok mengaktifkan kerja jantung dan mengurangi penggumpalan darah bagian jantung
: Merokok menurunkan resiko kematian setelah si perokok mengalami beberapa serangan jantung, dibandingkan dengan non-perokok, perokok yang sudah pernah mengalami serangan jantung tampaknya memiliki tingkat kematian yang lebih rendah. Sebab merokok mengaktifkan sitokrom semisal protein tertentu yang menghambat penggumpalan darah, sedang merokok adalah sesuatu yang ternyata membantu obat jantung clopidogrel bekerja lebih baik. Clopidogrel adalah obat yang digunakan untuk menghambat penggumpalan darah bagi pasien yang menderita penyakit arteri koroner dan penyakit peredaran darah lainnya. merokok nampaknya membantu clopidogrel melakukan pekerjaannya lebih baik. Ya Tampaknya sesuatu dalam asap rokok mengaktifkan protein tertentu yang disebut sitokrom, yang mengubah clopidogrel menjadi lebih aktif.(referensi 1)
2. Perokok lebih kuat dan cepat sembuh dari serangan jantung dan stroke
Penelitian besar menunjukkan manfaat lain merokok, yakni manfaat terhadap restenosis atau penyempitan pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah menjadi terbatas, seperti pembuluh darah ke jantung (cardiovaskular disease) atau ke otak (stroke) Perokok memiliki kesempatan yang lebih baik untuk bertahan hidup dan penyembuhan yang lebih cepat. [referensi 2]
Penelitian lain menyebutkan karbon monoksida dapat mengurangi serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida merupakan produk sampingan dari asap tembakau. Sebuah laporan menunjukkan tingkat sangat rendah dari karbon monoksida dapat membantu para korban serangan jantung dan stroke. Karbon monoksida menghambat pembekuan darah, sehingga melarutkan gumpalan berbahaya di pembuluh arteri. Para peneliti memfokuskan pada kemiripan yang dekat antara karbon monoksida dengan oksida nitrat yang menjaga pembuluh darah tetap melebar dan mencegah penumpukan sel darah putih. Baru-baru ini oksida nitrat telah ditingkatkan statusnya dari polutan udara biasa menjadi penghubung fisiologis terpenting kedua secara internal. Oleh karena itu tidak akan mengherankan kalau karbon monoksida secara paradoks dapat menyelamatkan paru-paru dari cedera akibat penyumbatan pembuluh darah ke jantung (cardiovascular blockage). (referensi 3)
3. Merokok Mengurangi Resiko Parkinson
Sejumlah penelitian telah mengidentifikasi hubungan terbalik antara merokok dan penyakit parkinson. Perokok jangka panjang yang entah bagaimana akan terlindung dari parkinson. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurologi pada Maret 2007, para peneliti menemukan efek perlindungan parkinson berkurang setelah perokok berhenti. Dan mereka belum bisa menjawab secara ilmiah mengapa terjadi. (referensi code *)
4. Merokok mengurangi gejala diabetes
Kode genetik (DNA) yang mengode IL-10 ditanam dalam tembakau, lalu tembakau akan memproduksi protein tersebut. Mereka mencoba dua versi IL-10 yang berbeda. Satu dari virus, yang lainnya dari tikus. Para peneliti menemukan, tembakau dapat memproduksi dua bentuk IL-10 itu dengan tepat. Produksi cytokine yang aktif cukup tinggi, yang mungkin dapat digunakan lewat proses ekstraksi dan pemurnian. Langkah selanjutnya, IL-10 hasil tembakau itu diberikan kepada tikus untuk meneliti seberapa efektif ia membangkitkan kekebalan tubuh. Penelitian menggunakan IL-10 hasil tembakau dalam dosis kecil dapat membantu mencegah kencing manis atau diabetes melitus tipe 1. Diabetes melitus tipe 1 atau diabetes anak-anak dicirikan dengan hilangnya sel beta penghasil insulin pada pankreas. Sehingga terjadi kekurangan insulin pada tubuh. Diabetes tipe ini dapat diderita anak-anak maupun orang dewasa.(referensi 4)
Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif. (lihat di bab berikut manfaat tembakau)
5. Kebiasaan merokok menurunkan resiko operasi penggantian lutut.
: Hasil mengejutkan dari studi terbaru menunjukkan bahwa laki-laki yang merokok memiliki resiko lebih sedikit menjalani operasi penggantian sendi dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah merokok. . Lalu apa hubungan rokok dengan operasi sendi? Operasi pergantian lutut umumnya dilakukan karena lari maupun obesitas. Dan kenyataannya perokok jarang jogging. Para peneliti bahkan bingung untuk menjelaskan ini. Kenyataannya bahwa merokok lebih beresiko osteoporosis. Bisa jadi nikotin dalam tembakau membantu mencegah kerusakan tulang rawan dan sendi.(referensi 5)
6. Tembakau mengandung protein anti kanker
Dibalik tudingan palsu sebagai penyebab kanker, ternyata tembakau justru memiliki kandungan Protein antikanker. Zat yang terkandung dalam tembakau bereaksi pada protein, yang kemudian memisahkannya dengan bakteri. “Protein dibuat oleh DNA dari tubuh kita. Jika kita masukkan DNA yang dimaksud itu ke tembakau melalui bakteri, maka begitu masuk tumbuhan ini akan membuat protein sesuai DNA yang dimasukkan. Kalau tumbuhan itu panen, kita akan dapat cairannya berupa protein” (referensi 6)
7. Merokok mengurangi resiko penyakit “Susut Gusi” yang parah
Dulu disebutkan bahwa tembakau adalah akar semua permasalahan penyakit gigi dan mulut. Padahal sebuah studi menunjukkan bahwa sebenarnya perokok berisiko lebih rendah terhadap penyakit gusi. [referensi 7]
hal lain untuk menstimulasi perbanyakan sel tunas (stemcell) yang bisa dikembangkan untuk memulihkan jaringan fungsi tubuh yang sudah rusak. Mencegah kanker mulut rahim: Tembakau mengandung sumber protein yang dapat menstimulasi antibody terhadap human papilloma virus (HPV), yang menjadi penyebab kanker mulut rahim. Sementara itu, protein lain yang terkandung dalam tembakau bernama Cytokine. Protein Cytokine mampu merangsang aktifnya sel-sel kekebalan dalam tubuh manusia. Produksi protein Cytokine menjadi dua kalilipat lebih banyak bila melalui proses pemurnian.
8. Merokok baik bagi ibu hamil untuk mencegah hipertensi di masa kehamilan dan penularan ibu-anak infeksi Helicobacter pylori
Konsentrasi urin cotinine (tembakau yang bermetabolis di dalam tubuh) mengkonfirmasi berkurangnya risiko Preeklamsia dengan paparan tembakau Eksposur. Preeklamsia adalah kondisi medis di mana hipertensi muncul dalam kehamilan (kehamilan dengan hipertensi) yang bekerjasama dengan sejumlah besar protein dalam urin. Studi ini, meskipun kecil, menunjukkan salah satu manfaat dari merokok selama kehamilan. "Temuan ini, diperoleh dengan menggunakan uji laboratorium, mengkonfirmasi penurunan risiko preeklamsia berkembang dengan paparan tembakau (Am J Obstet Gynecol 1999;. 181:1192-6.) [referensi 8]
Sebuah penelitian lain menemukan hubungan terbalik yang kuat antara ibu yang merokok ibu dan infeksi Helicobacter pylori di antara anak-anak prasekolah, di mana ditunjukkan kemungkinan bahwa penularan ibu-anak berupa infeksi mungkin kurang efisien jika ibu merokok. Untuk mengevaluasi hipotesis ini lebih lanjut, dilakukan studi berbasis populasi di mana infeksi H. pylori diukur dengan 13C-urea breath test (tes kandungan urea pada nafas) dalam 947 anak-anak prasekolah dan ibu-ibu mereka. Kami memperoleh informasi rinci tentang faktor-faktor risiko potensial untuk infeksi, termasuk ibu merokok, dengan menggunakan kuesioner standar. Secara keseluruhan, 9,8% (93 dari 947) dari anak-anak dan 34,7% (329 dari 947) dari ibu-ibu telah terinfeksi. Prevalensi (rasio jumlah kejadian penyakit dengan unit pada populasi beresiko) infeksi jauh lebih rendah di antara anak-anak dari ibu yang tidak terinfeksi (1,9%) dibandingkan pada anak-anak dari ibu yang terinfeksi (24,7%). Ada hubungan terbalik yang kuat infeksi anak-anak dengan ibu yang merokok (odds rasio atau penyimpangan disesuaikan = 0,24; interval kepercayaan 95% = 0,12-0,49) di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi, tetapi tidak di antara anak-anak dari ibu yang terinfeksi. Hasil ini mendukung hipotesis dari peran utama untuk penularan ibu-anak berupa infeksi H. pylori, yang mungkin menjadi kurang efisien jika si ibu merokok. [referensi 9]
9. Merokok mengurangi resiko terkena Kanker Payudara
10. Nitrat Oksida dalam Nikotin mengurangi Radang Usus Besar
11.Efek transdermal nikotin pada kinerja kognitif (berpikir) penderita Down Syndrome
12. Merokok mencegah Asma dan penyakit karena Alergi lainnya (referensi #)
13. Nikotin membunuh kuman penyebab Tuberculosis (TB)
14. Merokok mencegah Kanker Kulit yang langka
Tapi atraktif merokok yang jelas kualami dapat dikatakan bahwa Merokok menurunkan resiko obesitas sebab nikotin dalam asap tembakau adalah penekan nafsu makan. Ini sudah dikenal selama berabad-abad. Hubungan antara merokok dan mengendalikan berat badan sangatlah komplek. Nikotin bertindak sebagai stimulan penekan nafsu makan. Sedangkan tindakan merokok memicu modifikasi perilaku untuk selalu ngemil, haha...ha...(tambahan bodoh
"melirik manfaat tembakau", haha...ha..aneh ya ? :tapi beberapa penelitian justru menunjukkan manfaat dari tembakau. Hal ini sejalan dengan sunatullah yang menciptakan segala sesuatu didunia ini dengan penuh rahmat dan berkah.berikut Manfaat tembakau :
1. Para ilmuwan berhasil menggunakan tembakau yang dimodifikasi secara genetik untuk memproduksi obat diabetes dan kekebalan tubuh. Mereka membuat tembakau transgenik yang memproduksi interleukin-10 (IL-10), yang merupakan cytokine anti-radang yang ampuh. Cytokine adalah protein yang merangsang sel-sel kekebalan tubuh agar aktif.
2. tembakau bisa diolah menjadi obat yang bisa digunakan untuk mengatasi penyakit HIV/AIDS. HIV adalah virus yang menginfeksi sel sistem kekebalan tubuh manusia. Dan hebatnya, ternyata tembakau menghasilkan protein yang bisa digunakan sebagai obat human immunodeficiency virus (HIV) penyebab AIDS, yang disebut griffithsin. Protein ini menghentikan terbentuknya virus HIV pada tubuh.
3.selain bisa diekstrak dan diambil bagian tertentu seperti nikotin yang digunakan di berbagai macam produk baik makanan maupun minuman, tembakau juga bisa kita gunakan untuk melepaskan gigitan lintah kalo lagi di dalam hutan, tembakau juga bisa digunakan untuk insektisida karena nikotin yang terkandung merupakan neurotoxin yang sangat ampuh untuk serangga. Sementara itu, tembakau bisa digunakan untuk mengobati, ambil ± 25 gram daun segar Nicotiana tabacum, dicuci dan ditumbuk sampai lumat. ditambah minyak tanah ± 25 ml diperas dan disaring. Hasil saringan dioleskan pada luka
Alasan pelarangan merokok
berikut kutipan beberapa pihak yang kontra terhadap data kampanye anti rokok
1. Dimulai dari Hamilton dengan bukunya Nicotine War (Yogyakarta: INSIST Press, 2010), yang secara singkat menjelaskan bahwa Kampanye anti rokok ini merupakan satu bagian dari upaya marketing Industri Farmasi, Tujuanya adalah orang berhenti merokok dengan melakukan treatment (perawatan dan penanganan) terhadap ketagihan nikotin dengan obat-obat. Nah Treatment tersebut adalah kunci marketing dari Industri Farmasi untuk memasarkan produk-produknya dan memperoleh keuntungan yang besar.
2. Menurut Angell M dalam tulisanya di New England Journal of Medicine, 22 juni 2000 yang berjudul ‘The Pharmaceutical Industry : To Whom Is It Accountable ? ‘, menyebutkan bahwa sepulu perusahaan Industri farmasi terbesar Amerika dilaporkan menghasilkan laba yang sangat besar selama beberapa tahun ini semenjak kampanye Anti-Rokok disuarakan oleh WHO, secara keseluruhan sejauh ini Industri Farmasi merupakan industri yang paling menjanjikan di Amerika Serikat.
3. Menurut David Earnshaw, mantan direktur urusan pemerintah Eropa untuk Smith Kline Beecham, yang kini menjadi ketua kampanye Oxfam untuk akses terhadap obat-obatan, dalam tulisanya yang berjudul ‘Public Citizen Report, Rx R&D Myths : The Case Againts the Drug Industry’s R&D ‘Scare Card,’ di 23 Juli 2001. bahwa sejak tahun 1992 menurut peringkat majalah Fortune, besarnya keuntungan perusahaan Farmasi selalu meningkat secara tajam atau bisa di rata- rata sebesar tiga kali keuntungan rata-rata semua industri lain yang tercantum dalam Fortune 500. Yang jika ditotal kapitalisasi pasar dari empat perusahaan Farmasi terbesar Amerika itu jumlahnya bisa melebihi perekonomian India.
4. Menurut Robert A Levy dan Rosalind B Marimont dalam makalah yang berjudul ’Lies, ‘Damned Lies & 400.000 Smoking- Relating Deaths (1998)’, menjelaskan bahwa kampanye anti tembakau telah berubah menjadi monster kebohongan dan kerakusan yang banyak dimanfaatkan oleh banyak kepentingan, Ilmu pengetahuan yang benar telah berganti Ilmu pengetahuan yang keliru, dan yang menjadi korban dalam kampanye tersebut adalah kebenaran. Masih menurut Levy dan Marimont, Angka 400 ribu kematian akibat rokok di Amerika merupakan data yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan, karena menggunakan progam komputer dalam pengambilan data yaitu Smoking Associated Mortality, Morbidity and Econimic Cost (SAMMEC), mereka melakukan metode pengambilan data yang salah, dan terlelu dini mengambil kesimpulan kematian karena rokok. Contohnya : Jika si A yang berbadan gemuk serta mempunyai kadar kolesterol yang tinggi, punya diabetes serta punya riwayat penyakit jantung dalam keturunan, tidak pernah melakukan olahraga dan dia merokok, terus meninggal karena penyakit jantung, maka SAMMEC akan membuat kesimpulan bahwa rokok adalah penyebab kematian si A tersebut, inilah yang disebut terlalu dini dalam mengambil kesimpulan oleh Levy dan Marimont, karena faktor penyakit jantung itu banyak penyebabnya. Masa Depan Industri Rokok Indonesia Sebenarnya rokok kretek ini adalah produk yang minim sekali terhadap muatan impor, karena 95% bahan bakunya sudah ada di Indonesia sendiri, karakter Industri yang seperti inilah yang di butuhkan Indonesia dalam rangka mengurangi angka impor, dan karena karakter ini jugalah yang menyebabkan perusahaan rokok Indonesia relatif aman dari badai krisis ekonomi 1998 kemarin, dan tentunya produk seperti ini akan mempunyai daya saing yang sangat tinggi terhadap era globalisasi. Karena dari hulu hingga hilir Industri rokok ini juga mempunyai nilai tambah lebih tinggi daripada komoditi seperti coklat, tambang, dll, yang hanya mengekspor bahan mentah sehingga nilai plusnya dimiliki negara lain. Kalau rokok mulai dari petani tembakau sudah ada yang menerima langsung yaitu Industri rokok tanpa harus dijual dalam bentuk mentah, dalam rantai ekonomi tersebut terdapat puluhan juta orang yang menjadikanya sebagai lahan untuk mencari nafkah. Jika regulasi pemerintah tentang tembakau lebih kedepanya akan lebih diketatkan lagi dan pemerintah sampai menandatangani Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), dapat dipastikan ini akan segera membunuh industri rokok kretek, baik yang besar, menengah dan kecil, apakah pemerintah sudah siap dengan bertambahnya angka pengangguran ketika itu terjadi ? disini seharusnya jadi pertimbangan lebih pemerintah dalam menghadapi permasalahan ini, jangan hanya terkesan menuruti kepentingan pihak lain terutama asing yang datanya juga harus tetap dipertanyakan kebenaranya. Bukankah lebih bijak jika dalam konteks ini kita berupaya menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan di dalam negri ini, daripada menghakimi sesuatu yang masih butuh pengkajian lebih dalam lagi. Andaikan regulasi tersebut benar-benar membunuh Industri rokok Indonesia kedepanya, sementara di sisi lain perusahaan rokok asing dalam kenyataanya semakin berkembang ketika itu diterapkan, atau malah jumlah impor rokok putih kita semakin tinggi, karena pada kenyataanya tidak semudah membalik tangan kita melarang rakyat Indonesia untuk berhenti merokok, sementara Industri rokok lokal sudah pada hancur karena regulasi tersebut. apakah itu tidak akan menjadi blunder bagi kita sendiri. Jadi dalam konteks permasalahan ini jika proges akhirnya adalah mengurangi angka perokok di Indonesia, seharusnya pemerintah melakukan itu secara bertahap dan memberi waktu penyesuain bagi Industri yang kecil dan menengah, sementara di sisi lain pemerintah berupaya membangun Industri di sektor yang lain untuk solusi pengalihan bidang dan tenaga kerja dari Industri rokok ini. Industri rokok kretek Indonesia ini sangat istimewa dalam pandangan bisnis, secara perlahan saya menyadari bahwa Industri ini sangatlah berharga jika hanya sekedar di hakimi, di musuhi dan di rampas dengan berbagai cara, industri ini sebenarnya membawa karakter nilai lebih bagi perekonomian Indonesia khususnya mulai dari sektor hilir hingga sektor hulu-nya. Jangan sampai terjadi karena kesalahan pemerintah Industri rokok dalam negri hancur, sementara Industri rokok Asing berkembang, sedangkan di sisi lain pemerintah gagal mengurangi jumlah perokok Indonesia, akan sangatlah ironis sekali jika itu terjadi___________
______________
1) Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Thrombosis Research, edisi Oktober 2010,
2) http://85.18.251.150/34/circulation_2001_104_773.htm
3] http://www.data-yard.net/10b/cm.html
4) penelitian jurnal BMC Biotechnology. (lembaga penelitian Eropa berpartisipasi dalam proyek bertajuk “Pharma-Planta” yang dipimpin Profesor Mario Pezzotti dari Universitas Verona itu.
5) Penelitian dari Universitas Adelaide, Australia " jurnal Arthritis & Rheumatism "
6) DR Arief Budi Witarto, Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
7] http://www.data-yard.net/10o/gums.html
8] http://www.data-yard.net/2/13/ajog.html
9] http://www.forces.org/evidence/evid/preg.html
[*] http://www.data-yard.net/10v2/parkinson.html
[#] http://www.data-yard.net/30/asthma.html
Sumber-sumber lain:
http://www.forces.org/evidence/evid/therap.html
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11865136
http://id.wikipedia.org/wiki/Sindrom_down