Puisi lampu jalan ulasan kata dengan obyek pilihan unik, dalam personifikasi lampu jalan merekam semua peristiwa di depannya termasuk cuaca kelam di sekitarnya, asap knalpot, bising jalan pula menyampaikan keadaan cahayanya sendiri yang mulai redup, terlebih ketika malam dan cahaya-nya sendiri ditutup embun. Malam sepi dan lampu jalan mulai berkaca-kaca, pendar mata lampu dengan pandangan yang mulai pudar, telah lama demikian si lampu jalan mematok di pinggir jembatan, kasihan lampu jalan itu, kian sore bayangnya kian mengecil, dan bila malam tiba ia sedih, bayangannya tenggelam dan lenyap di balik hening malam.
Lampu jalan selalu begitu, ia tak rindu siluet juga "senja", pula ia tak berpikir macam-macam ketika kau melintas di depannya. meski ia tahu kau memendam sesuatu yang rahasia bahkan mungkin rahasia itu hampir meledak, demikianlah lampu jalan, ia menjadi kata dalam kumpulan puisi " jika tak suka, kau bebas melupakannya bahkan tak mengapa membuangnya".Katanya, simak saja semoga kisah lampu jalan memberi sedikit manfaat.
Kumpulan puisi lampu jalan
Lampu lampu jalan itu,
mengamati tiap peristiwa di jalan
namun, heran merasakan tubuhnya menerang pada
waktu tertentu, lalu mati kemudian tiba-tiba.
Lampu jalan yang merekam setiap detik-detik peristiwa secara diam-diam
tapi ia, sedih ketika malam larut, dan seorang pejalan kaki melintas dengan pandangan
merunduk ke tanah, merenungi nasib
Dan jalan sepi, usai melintas pedagang asongan dan gerobak kaki lima
Tapi lampu jalan itu sendiri, tak ngerti, " siapa dirinya dan mengapa mematung di situ ?"
-----
Sangbaco.web.id
warkop.Dg Te’ne 13.10.08.
Tulis : Kaimuddin.Mbck
Tatap lampu jalan menerang, sebab dilihatnya
seseorang menuntun tangan lemah, keseberang jalan,
katanya " Segera sampai ketujuan,
sebelum cahaya-ku mulai redup,
Di ujung jalan, seseorang telah menemukan cinta-nya, ia tiba dengan selamat
lampu jalan dengan mata berbinar, dendang hatinya melagukan kisah-kisah kasih
Tapi tak seberapa menit, lampu jalan tadi telah terlupa, atau ia tak terlihat lagi di sisi dan ruang,
sesesorang menyesal tak menandai tatapan lampu itu, sekejap mata kekasihnya mengerjap (manis sekalii..)
Oh...aku lupa jika tatapan lampu jalan tadi, sebuah kasih dari matamu
_______
kaimuddin mbck,*27 des 10.
Gambar : mengabadikan jalur lampu jalan bagai garis terang mengingatkan tentang puisi
cahaya-cahaya dalam kumpulan puisi lampu jalan, kita mengesan atas tiang-tiang bernyala itu yang menawarkan musafir alamat terang dari tujuan perjalanan_ by jendela kapal sabatik air.
Lampu jalan itu, tempat kita berdiri dulu,
bentuknya masih sederhana dan bahkan kini sedikit lebih kusam,
seperti dahulu, ia mungkin masih sangat terbuka dan polos,
seperti sikap kita dulu, ketika …kita temu dan penuh ke-malu-maluan.
Puisi Lampu Jalan Sepi 4
"sepi itu cerdas", kata lampu jalan itu
"sepi itu cerdas", kata lampu jalan itu
selalu dengan tatapan nanar, dan mengacuhkan setiap pejalan disekitarnya
di amatinya segala gerak juga bunyi,
tapi ia tak berucap dengan judul yang didengarnya dari bunyi segala
jenis knlpot kendaraan,
juga tak bergeming dengan sikap
aneh pemilik kendaraan ketika selalu ngebut
sepi dalam tatapan lampu jalan merupakan hal biasa, namuna ia lampu jalan tahu semua peristiwa
Dalam sepi lampu jalan itu tetap penting,
walau dunia dengan logika baru terus lahir. : mengganti logika sebelumnya
ia Lampu jalan sepi, tapi dunia pun selalu begitu.
Lampu –lampu jalan tempat kita berdiri kini mulai berwarnawarni, apakah ini isyarat kau telah begitu lembut dan sangat tertutup ?,
kali ini aku merasa, kita semakin kesasar sayang…
Aku ingin mengulang lampu jalan yang sederhana dan sedikit kasar itu : untuk dapat mengerti akan ke-tergesagesa-an kita, tentang cinta pertama itu, tak peduli harus kesasar atau kita saling mencari....!
Lampu Jalan terunik dan keren berTenaga Matahari Ramah Lingkungan |
Empat atau mungkin lima deret, lampu jalan nyala sejak sore
tak tampak sebuah kesan-pun, bahkan tak ditandai-nya se-peristiwa pun
sebab dingin malam dan lampu jalan beku,
Tampak redup cahayanya memancar dengan kaki yang mulai lemas, mungkin diinginkan-nya, seseorang singgah padanya, pikirnya "ia takkan kemanapun, meski dengan cahaya yang itu-itu saja_.
~~~~~
Kumpulan puisi Lampu jalan, Adalah tempat cinta pertama itu, ia berdiri dengan ikhwal cinta yang berani , bahwa "ia tetap di situ meski sedang terjadi kecelakaan mematikan, juga
ketika hujan dan malam-malam larut menakutkan. Puisi Lampu Jalan sungguh ingin menerang di matamu, dan menuntunmu keseberang jalan, katanya "mari.. segera sampai ketujuan, sebelum cahaya matamu redup___By : Sang Baco
Rekaman peristiwa dari lampu jalan adalah sesuatu yang sulit untuk kita diamkan, meski orang lain tidak memuji atas sikap diam yang telah dilakukannya, juga lampu jalan dengan Ikhlas-nya merelakan tiangnya digantungi beberapa atribut-atribut, pun sebab ke-sederhana-an orang lain tak merasa ia di bawah ketinggian lampu jalan, sepi di suatu waktu..dan catatan "lampu jalan " ini memilihku berbagi.
Sepi dan Lampu Jalan
sepi itu cerdas,
serupa tatapan lampu jalan itu,
ia tak berucap dengan judul yang didengarnya dari segala jenis knlpot kendaraan, juga tak bergeming dengan sikap
aneh pemilik kendaraan ketika selalu ngebut
sepi dalam tatapan lampu jalan, adalah hal biasa
karena ia tahu semua peristiwa itu penting dan tentu akan
lahir sebuah logika baru atas ............keruntuhan logika
sebelumnya
Lampu Jalan memahami bahwa selain disini masih ada musibah yang lebih besar dan banyak jumlahnya. maka ia mengambil pelajaran dari keadaan orang-orang yang tertimpa musibah yang sama, karena hal itu akan mendatangkan ketenangan. lampu jalan memandang keadaan orang-orang : penjual kacang malam hari juga penjual bakso yang letih mendorong gerobaknya sepulang jualan, ia lebih bersyukur sebab peristiwa yang dilihatnya masih sangat ringan."lebih ringan ketimbang gelisah manusia yang harus hidup, berbuat dan bertanggung jawab.
______
Sangbaco.Maros
dalam item kumpulan puisi lampu jalan, terimakasih.