Keajaiban Kabah dan Masyarakat Islam pertama
Minggu, Mei 10, 2015Mengapa Suku Jurhum dari Yaman dianggap sebagai penduduk pertama masyarakat Mekkah, bagaimana keberadaan Siti Hajar dan anaknya Ismail kecil, sejarah menegaskan bahwa (dengan) sebab wahyu mereka di sana. Kisah dimulai : sedang gurun pasir dan terik matahari memenuh pada hamparan kosong di sejauh mata memandang, secara rasio maka tak seorangpun mampu hidup di tempat seperti itu, namun Nabi Ibrahim, As, dengan perintah Tuhan, maka ia membawa anak bersama istrinya di tempat tersebut, Nabi Ibrahim merasa sedih meninggalkan Istrinya dan anaknya Ismail kecil di gurun kering tak berpenghuni tersebut_ sesaat sebelum Ibrahim As pergi atau meninggalkan Hajar bersama anaknya Ismail
Tatapan Siti Hajar menubruk pundak Nabi Allah, karena Nabi Ibrahim As tiba-tiba ingin segera meninggalkannya “apakah kau akan meninggalkan kami disini, yang tanpa sebuah ranting keringpun ?, “, 2 kali pertanyaan tersebut bak menjotos genderang telinga nabi Ibrahim, namun ia tak menjawab bahkan tak membalikkan wajahnya, lalu menghunjam pertanyaan ke3 “apakah ini perintah Tuhanmu ?”, Nabi Ibrahim As pun membalikkan tubuh lalu mengangguk, dengan mata yang terlihat telah tumpah dengan kesedihan, Ibrahimpun kembali ke Kanaan atau Babilonia ( Irak sekarang), memasrahkan istri dan anaknya pada Allah SWT. Sedang Siti Hajar menenangkan dirinya dengan keyakinan, "jika karena tuhan, tentu Dia tidak akan menyia-nyiakan kami ?" ujarNya.
gurun tempat ka'bah dibangun (simbolik) |
suku jurhum |
------
1* : dam raksasa ini jadi rusak dan tidak dapat lagi melawan air bah, terutama air bah yang disebut "Sailul Arim" yang diceritakan oleh Tuhan di dalam al Quran (surat Saba ayat 16). Sailul Arim ini mesebabkan kehidupan di Yaman mengalami perubahan besar. Penduduk Yaman terpaksa mengungsi kebagian utara Jazirah Arab, karena air bah yang besar itu telah melanda dan menenggelamkan negeri mereka.
0 comments