gila-gilaan
Jumat, Juni 13, 2014Gila-gilaan itu sebab capres dan cawapres, Siapa yang tak satu darah maka dia "orang lain", kata Michael Foucault, namun istilah ini berseberangan dengan keadaan kerukunan lampau Bugis Makassar yang dikesan dengan paseng "....rapang rekko tau masseddi tenripauni". Era atau musim pilih capres cawapres ini dalam representatif perolehan suara kelak, tampak mati-matian membantah ungkapan Michael tadi, sebab segala terlihat lebih akrab bahkan diakrab-akrabkan, termasuk berkunjung ke kuburan tokoh minta restu dan pendukung, ya nuansa indah saling akrab mengakrabkan ini tampak benar di pasar, di kampung , di antar parpol, tempat perjamuan, di parlemen, di tempat naik kuda juga di tempat bersepeda, terlebih di warkop hingga di lorong-lorong tikus dalam kota, haha..ha…
kredo : jokowidodo dan prabowo |
Peristiwa yang sungguh jauh berbeda di pedataran Arab, ketika para sahabat Rosul SAW, menyikapi hal ini sebagai bagian dari kitabullah dan sunnah rasul (kubaca di Muqaddimah ad-Dustûr, hlm. 42) : …alkisah kepemimpinan muslim kosong sebab wafatnya Rasul SAW, tersebutlah para sahabat di Saqifah Bani Saidah calonnya adalah Abu Bakar, Umar, Abu Ubaidah dan Saad bin Ubadah. Namun, Umar dan Abu Ubaidah mengundurkan diri karena merasa tidak level bersaing dengan Abu Bakar. Praktis calonnya tinggal dua, yaitu Abu Bakar dan Saad bin Ubadah. Kemudian pembesar yang arif di Saqifah memilih Abu Bakar, lalu keesokan harinya baiat taat, tanpa milliaran bea.
![]() |
kredo capres 2014 |
Istilah “siapa yang tak satu darah maka dia "orang lain", akan di bantah habis-habisan mungkin sebab dorongan persekutuan dan kekuasaan, tiba2 bermunculan banyak pencipta puisi, batu tulis, juga semacam pelanggaran HAM, terlepas dari apakah kita kelak saling curiga-mencurigai. ya demikian wajah indonesia hari ini, well…
0 comments