Motif / Jure' Nenek Moyang Bugis Makassar_

Kamis, Agustus 29, 2013

Cipta ragam hias motif Bugis Makassar uraian penggambaran narasi di dalam kitab tua lontara attoriolong, tentang jure ' (ragam hias/batik) dianggap bagian dari konstruksi perwakilan keinginan dalam bentuk simbol, hal terdapat  dalam kitab yang di istilahkan jure'na panritaE  (Bahasa Bugis artinya > ahli motif/ragam hias). Telusur jejak motif sebagai tambahan dalam kegiatan observasi mengarah perhatian motif pada mozaik, fosil dan juga jera’/ kuburan, terbaca bahwa senandungnya  menunjukkan cipta motif sebagai sinyalemen persangkaan baik dan sebuah gairah romantisme masa lalu. walau kini tak lagi mengakar dan dilupakan. Simak telaah motif / jure' Nenek Moyang Bugis Makassar dalam prosesi cipta kreasi ragam hias masyarakat lampau, trims sudah mampir.

motif "Palung" sebagai penyangga tolak bala

















Motif / Jure' Nenek Moyang Bugis Makassar


cipta gambaran awal ini, muatannya sebuah ide eksplorasi yang ditiru pada alam sebagai bentuk Assennung sennungeng atau prasangka baik yang dilekatkan sebagai jure'/motif pada tempat/ benda-benda tertentu dan diberi kehormatan.

Dalam telusur jejak temu motif ini, kesan masyarakat nan masih mesakralkan  simbol -simbol gambar  masa lampau tersebut, ia menempatkannya di tempat yang tinggi misal terlihat di bubung rumah, pintu dan ekplor interior rumah, misal di harapkan motif itu sebagai unsur keindahan, kadang jadi  penanda untuk mengusir ruh/ hal jahat termasuk sihir_

Tersebutlah aliran natural motif  Bugis Makassar, yang telah dimulai sekitar 1300 M, sebuah era perkembanganya yang sangat dini dalam "simbolisme ragaman hias nenek moyang suku Bugis Makassar".

Istilah motif /ragam hias di Sulawesi Selatan disebut : jure',  bentuk mozaik dan pola patron yang tersimpan diketahui berinisial simbol natural, sebagaimana berikut ini

adalah > 1. "la'lang sipueja, 2. Bassara allo, 3. Mappalung, 4. pattangke lumu' , dan yang paling spesial adalah 5. bunga kaliki....dll_

Beberapa juga kami temukan motif  Bugis di Bali pulau "Serangan", di antara kuburan tokoh Bugis, bahkan terdapat pula banyak motif tersemat pada rumah adat Bugis makassar yg berusia 400 tahun.

Yang nyessek itu , bahkan huruf lontara Bugis itu bisa ditambah jumlahnya sebab penemuan huruf2 lontara lain, belum tertera pada huruf yg umum ada, dan tentu pula dgn mengetahui apa bunyi huruf lontara tsb, huruf lontara bugis terlihat pada pada makam  org Bugis di pulai Bali tsb_ ya...nantilah

Motif dominasi kain sutera wajo
Ragam hias BugisMakassar, dalam aspek "natural "

Sebab  bersumber dari alam sekitar, biasanya berupa flora, fauna  , hampir lupa motif berikut ini namanya " bunga parengreng "yang berarti bunga yang cantik menjalar dan tak putus-putus

faedah keadaan / sennung sennungannya :  menarik reski agar tak putusputus , tampaknya  berupa sulur-sulur bunga yang menjalar, dalam hasil pahatan bunga ini, biasanya menggunakan teknik pahat tiga dimensi yang membentuk lobang terawang.

Bentuk demikian selain makin menampakkan keindahan karena adanya efek pencahayaan. Yang dibiaskan juga dapat menyalurkan angin dengan baik. (motif bunga parenreng kami masih endapkan, kelak lengkapi contohnya periode depan).

motif timpa laja bumbungan rumah
Ragam hias fauna biasanya berupa ayam jantan, kepala kerbau dan bentuk ular naga. Ayam jantan dalam bahasa Bugis disebut manuk yang berarti baik-baik. Selain itu juga sebagai simbol keberanian berdasarkan data sejarah telah ada hubungan antara Kerajaan Kutai bercorak Islam dengan Bugis, dan gambar serupa ini tampak menjorok keluar di atas bubungan rumah dengan pahat tembus.

Terkait motif yang ditemukan di luar sul-sel, merujuk pada observasi  Ambary, katanya

"Keragaman Nisan dan Jirat Kompleks Makam Raja Kutai Abad 18-20 (Ditinjau dari Aspek Hiasan) terdapat tipe nisan di kompleks ini adalah ragam hias tipe Bugis – Makassar Dari isu ini, masalah yang muncul berupa hipotesis, yaitu, "bahwa beberapa ragam-ragam hias di kompleks makam Raja Kutai ini diduga menyerap budaya ragam hias Bugis dan Makassar tua.(gambar motif ragam hias tersebut usai lacak jejak , ragam hias tsb n masih kami endapkan *).  Telaah yang panjang dan termasuk bagian dari ragam hias bugis makassar, tak menapikan  tulisan huruf Arab atau kaligrafi ditandai era masuknya pahaman Islam di sulawesi Selatan_ akan kita bahas berikut._

Terimakasih telah mampir
by original content Sangbaco .web.id 
dalam Motif / Jure' Nenek Moyang Bugis Makassar

You Might Also Like

1 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images