Syair Lagu Sepi

Selasa, Agustus 27, 2019

Lagu sepi semisal dengan senandung kesendirian, dendang irama yang merangkai rindu. "Kadang wajah seseoran menjelma ", namun lebih sering malam yang asing, dalam syair di ibaratkan sepi ini seperti jurang yang gelap dan dalam, dan denyut jantung ini adalah badai raksasa yang memompa sunyi hingga ujung lorong nadi,  hanya bisa mengutuk sepi, mencercah rindu.

Dalam syair lagu sepi itu, tak ada yang bertanya, "mengapa foto itu tergantung di kamar ? ",
Beku lagu sepi itu demikian batu, bahkan tak berusaha tahu, "apakah gambarmu itu risau atau senang,
demi Tuhan…!, foto itu, bukan apa-apa lagi, saat kacanya buram karena lembab,  lalu....
"kau-datang bersihkanya penuh rindu _

Sepi itu  hanya meninggalkan  foto dengan bingkai berdebu, buram dan penuh metafora, kukira " itu wajah kita " wajah sma dahulu, yang kita abadikan dalam album ber-syair.  Hingga belantara kususur jejakmu,  entah dimana kau kini.... Seperti lagu sepi di awal januari..ketika semua orang baru tersadar bahwa waktu hampir berhenti , hampir melupakan "kita". Bahkan melupakan ............"diri sendiri".

Lagu sepi seperti orang tersesat di antara "ada atau tiada", yang bisa ia lakukan, hanya catatan dengan syair pasrah menghanyutkan semua ragu,  sebab siapa sanggup melerai belenggu antara dinginnya rindu dan panas amarah di dada.

Puisi dalam Syair lagu sepi
Syair yang telah sampai di ujung cerita
ketika malam takkan lagi menyimpan pertanda tentangmu
pula pagi yang perlahan menanggalkan bayangmu
adalah dendang dari sekian lama hikayat rindu

Tiba-tiba meremang segala syair dipenuhi sunyi, di kerumuni sepi
ruang-ruang kosong di rongga dada, tak sekatapun terucap
dan "sepotong kenangan usang di kepala" , hanya itu
Risau dalam dendang kalbu ini, di liputi gersang dan tebalnya debu
kemana perginya segala kata-kata rindu, atau kau hanya syair yang kehilangan alamat ?

Bayanganmu yang kian sirna dihanyutkan angin
jauh ke dalam relung malam yang dingin
begitu pula purnama yang membiarkan, segalaku dingin
kita saling menerka jarak antara, masih rindu di dada atau sepi bisu yang bergelayut
Mari saling dendangkan keraguan dan coba syair pun puisi.
______
Maros, Jalan Cempaka _1 januari 2001. ..


   Tak se- syair-pun
   mengerang kata, bahkan 
   di sini kelak aku batu bisu,
   mungkin pula terkubur

   kau jumpai rindu telah jenazah
   menjelma altar-altar sepi tempat ritual
   menenggelamkan semesta ke dalam
   jurang-jurang sunyi di dasarnya, 

   Akulah lagu dengan syair hanya mengenal
   kata "mati", tak ada kata "kita", dan hilang arah
 
***
Sebab syair lagu sepi itu buta
Kita tak Menanggalkan Sunyi
bertahan dalam rahasia yang tersisip asa keterpaksaan
Sepi yang buta
dendang yang kita sisipkan pada lipatan malam
Lalu kita goreng sendiri  rindu, dan kita rebus sendiri penantian tanpa akhir

Resahlah jiwa, dendang lagu sepi menyala penuh metafora
Bagai angin yang terus mengeos dan setiap musim di laluinya dengan berlari

Sebab rindu itu hanya syair lagu sepi buta, ia tertera dalam satu lembaran
entah dingin, mungkin hujan menghapusnya, atau sungai akan menghanyutkannya.
~~~~
*Demikianlah Syair lagu sepi, dari preman insaf yang coba menulis untuk kekasihnya yang jauh, sayang saja jika membuangnya. ia berharap catatan ini sampai padanya. Sampai pada rani. Katanya "sesuatu bahkan telah menguburku, dan syair lagu terus gentayangan mencarimu. maafkan
___
sangbaco.web.id
Item judul "Syair lagu dalam sepi_Agst 27|2019.

You Might Also Like

1 comments

  1. Nama:Asnida
    Klas:XII IPA2


    Kau pergi lagi

    Setelah sekian lama
    kau pergi meninggalkan diriku
    kemudian hadir lagi di hatiku
    penuh cinta dan sayang
    Tapi tak ku duga megapa kau pergi lagi
    rasanya ini mimpi dalam hidupku
    entah kau pegi kemana?
    apaka kau pergi untuk kembali
    atauka kau pergi untuk selamanya?
    Disaat itulah hadir penyesalan
    dalam diriku
    yang selama ini hanya menyia_nyiakan
    dirimu
    baru aku menyadari
    batapa sangat berertidirimu dalam hidupku.






    Maros.15.desember.2011

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images