Karena Puisi
Rabu, Agustus 28, 2019
Senja di PPI Beba' Galesong 28-08_2019_.sebab pantai dan nelayan juga obyek adalah puisi, meskipun kau tampa pernah yakin, bahwa "ia puisi pasti memihakmu"
_ yu' nga-senja atau yu' nga-ngenin, terserahlah...
(kau tajam sebagai puisi)
dengannya aku bebas menulis apasaja,
sebab betapa sepanjang malam aku terusik
aku tak harus takut, jika
suatu waktu puisi itu kau anggap tak lebih sekedar kenangan
Pernah, kuingin puisi ini menjelaskan padamu tentang "dunia dalam diri kita sesungguhnya tak kita pahami ", ya demikianlah bahwa dengan puisi "aku, selalu kau menerjemahkan sendiri kisah itu dengan tulus"_
hanya puisi dan aku menyapa segala kesenyapan,
mungkin karena puisi aku mendiami hatiku sendiri hingga tua dan rebah...
__________
*Seperti kepulan asap pembakaran ikan di warung-warung PPI Beba' Galesong _
selalu puisi tapi ia memihakmu_28-08_2019_.
Puisi itu seperti menelusur kedalam jiwa, lalu menuliskan segala peristiwa hati, ia tak malu untuk kau tertawa karenanya atau geli dengan rindunya yang demikian transparan, jangan membenci puisi...ia menuliskan memorimu, kisahmu dan mengawetkannya. "tersenyumlah..." < sebab itu juga puisi !!
0 comments