Kajian Unik | Mati Dengan Seksi

Senin, Juni 24, 2019

Evaluasi bumi dengan keadaan terbaca tegas lugas, tentang corona melanda dunia, kematian ribuan orang hanya hitungan perjam, sederet jiwa menjadi korban. Belum lagi yang disebabkan penyakit lain, seseorang mendadak sakit. Ajal tak bisa dihindari. Mati di tahun ini seolah peristiwa biasa saja ribuan bahkan jutaan mendadak kuburan dengan massal dan lubang besar bahkan jadi dangkal karena mayat.

Seseorang yang sebelumnya terlihat sehat-sehat saja, tapi beberapa detik kemudian terkulai lemas: ajal pun menjemput.

Hanya Allah yang Maha tahu atas segalanya. Perihal demikian menelusupkan penulis dalam temaKajian Unik | Mati Dengan Seksi, semoga bermanfaat.

"Mati" Bagi semua orang (termasuk atheis) hal yang sungguh mengganggu sepanjang hidup, segala upaya tetap akan berujung pada alpa, ketiadaan, sedang filsafat jerman mengemas kata baru dalam kamus kontemporer mereka dengan idiom "Matilah dengan seksi". Fenomena mati / kematian adalah pilihan sebelum keadaan itu terjadi, dengan sikap atau tanggapan dalam mereferentasi hidup.

Kajian Unik | Mati Dengan Seksi
Uraian "mati" dalam kamus jerman mengenalkan 2 istilah, yang pertama, istilah "off liben", menurutnya mati itu seperti kita menutup keran air, seperti padamnya lampu, atau mati seperti berhentinya jam_ mati dengan biasa saja, kematian yang tak istimewa. Hal demikian dapat terjadi pada siapa saja. Dan pilihan ke-2 yaitu mati dengan "death liben", mati sebagaimana yang kita kehendaki. (perihal eksplorasi bahasa sebagai keterangan dalam kamus jerman membedakan antara mati atau tewas dalam kamus mereka).
Kajian Unik kematian,  Mati dengan Seksi

Telaah Bahasa Unik
pengertian "mati" dalam kamus kontemporer Jerman

Tapi filsuf jerman dalam "post cantion fenomenologis", mengenalkan pula
kematian dalam kata "sterben"yang artinya juga mati, :tetapi mati di sini dengan
maksud yang terencana , atau "bagaimana kamu akan mati dan lalu bahagia, dengan
hikmat nikmat, maka kausalitasnya hiduplah dengan baik, maka kau akan merindukan saat
kematian itu tiba, jika ada kebangkitan maka kau bahagia_

Tapi mati tetap hantu bagi sebagian agama, dan Imam Ali Ra, mengingatkan "setiap
tarikan napaski kita, sesungguhnya itu pengurangan usia untuk pasti melangkah kekuburan. Demikianlah bahwa mati dalam perspektif psikologi Jerman ada 2, bahwa betapa pemikir non muslim sekalipun bergerak ke nuansa rohani, semisal keyakinan akan adanya tuhan yang kelak menentukan nasib_dan kita diminta upaya untuk mati dengan seksi perspektif bhs Jerman, maksudnya "Baik".

Tapi seperti sebuah film, “Hiduplah dan akhiri cerita seperti yang Anda inginkan, atau matilah dengan seksi.

Tendensi Mati Baik : Dalam Kitab Ihya 'Ulum al-Din, Imam Al-Ghazali menulis satu bagian khusus tentang dzikr al-maut, mengingat kematian. Al-Ghazali mengutip beberapa sabda Rasul. Dikutipkan beberapa hadits tersebut. (1) "Perbanyaklah mengingat pemutus kelezatan." (HR Turmudzi, al-Nasa'i, Ibn Majah)

(2) "Ingatlah pada kematian. Demi yang jiwaku dalam genggamannya, seandainya kalian tahu apa yang aku ketahui, niscaya kalian sedikit tertawa dan banyak menangis." (HR Ibn Abi al-Dunya)

(3) Aisyah bercerita. Suatu hari, seseorang bertanya kepada Rasulullah,"Wahai utusan Allah. Adakah seseorang yang dikumpulkan bersama mereka yang mati syahid?" Rasulullah menjawab,"Iya. orang yang mengingat mati sehari semalam dua puluh kali."_ Mengapa mengingat mati? Karena dalam kematian, ada nasihat. “Cukuplah kematian sebagai nasihat.” (HR al-Thabrani, al-Baihaqi).
___
metafora mati / erita lepas
Sangbaco, sedang galau takut akan kematian,
maka tulis-tulis sajaKajian Unik | Mati Dengan Seksi, astagfirullah

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images