Kumpulan puisi Jelajah kata rindu

Senin, Juli 20, 2020

Kumpulan puisi jelajah kata rindu, ulasan perasaan dan peristiwa atas sepi, ya.., sepi yang melarung rindu mengantarkan kata yang bermula dari sikap yang tak mengeluh pada batas, karena malam menebal dan tak sepenuhnya tertembus. Puisi yang mengajakmu pada sinisme kata. di sini  rindu bak air membuncah. Pula kumpulan puisi ini, tak tahu apapun selain "jelajah rindu", yang menafsirkan alur luasnya alam semesta, bahwa dalam rindu tampak bumi menyendiri dan manusia demikian terpencil. Jelajah kata yang rindu dan gila, dengan tanpa sesuatu nan menurutnya tak ada yang luar biasa. simak saja keliaran rindu ini : pegang tali kekangnya.

Kumpulan puisi ~ jelajah kata rindu

(Cari, jelajahi rindu yang hilang, meskipun ketiadaan bukanlah sesuatu yang
 luar biasa. sebab rindu  pula begitu dekat dan ketiadaan, seolah hidup dan kiamat bersatu padu_.

Adalah rindu pada detik yang berputar,
Adalah kata puisi yang menunjukkan rasa cinta dengan hanya selalu berdoa,
Astagfirullah.., puisi ini benar-benar dipaksakan,  agar tak merasa sendiri dan demi tak bunuh diri.

Seminar puisi jelajah kata jembatan rammang-rammang
forum lingkar pena maros 
































Puisi Nano-nano
Gadis kampung dan sore yang tanpa identitas, tanpa aba-aba,  
Kukira tak sekedar rindu, maka ia adalah metafora yang manis asam asin, seperti 
hujan siang  yang merambat pelan, "ya.. sangat sepele".

Jelajah Kata Rindu
"Kita adalah pasangan yang saling merindukan, hanya saja kita tidak berada dalam situasi yang sempurna." 

"Kata-kata rindu tak harus sampai padamu, sebagaimana dunia yang tak bisa kau percayai, percayalah bahwa aku mencintaimu sepenuh rinduku"

"Tak peduli seberapa jauh kau pergi, jarak tidak akan mampu menghapus semua rindu ini. Ada begitu banyak hal menyenangkan yang kita lakukan bersama, itulah jejak rindu yang tak pupus".

"Segala-gala adalah sekumpulan "kau", ketika menutup mata, aku melihatmu. Ketika aku membuka mataku, aku merindukanmu." 

Puisi Rindu tak butuh aba-aba
Senja merah di wajahmu,
adalah ruang kosong yang tipis dan menenggelamkan,
tampak terlihat penuh selubung, rinduku memuai
alangkah kesadaran tumbuh dan mekar sendiri,
mirip mesin gigantik yang berlari tanpa komado :  aba-aba, uh....


Puisi Baju Rindu Anakku
Dari tangan kurusku,
     usailah buatkanmu baju dari jalinan kasih,
     dan meggambarkannya, bulan dari rindang pohon yang
     kusemai sebagai motif,  semoga kau kenakan  hingga hari tuamu,
meskipun setelahnya kau hanya menemukanku, dalam kenangan_ (buat Afra)


Dalam lagu sepi ini
: tanah aku bajak, hingga sawah menguning padi
tanah  lapang ku-jelmakan  taman,

lagu sepi dan terdengar siur, 
rupanya bunga menyingkap kelopaknya,
dalam lagu sepi, segala misteri hanya "sim sala bim"
dan kau paham bukan, bahwa lagu sepi itu ?
`senandung mantra_ 


Puisi Sepi dalam teks gelisah
Di setiap sepi dalam lengkung tubuhku adalah
gelisah yang menyimpanmu sedari kemarin, aku
dingin menyusur jejak, betapa
liar  huruf-huruf ini berkecamuk,
serupa ketika rohmu hidup dari teks yang baru saja ku buat
(seberapa liar ?, teks-ku meraung-raung)

Puisi :
matamu ribua-an cahaya
Tatapan mata itu
mengalihkan pandangan, 
aku takjub, retas keindahan bahasa yang tak terucap,

Setatap di matamu,  
beningnya lembut kilau mengaca  
bak cahaya bulan atau matamu memang bulan ?,

Puluhan kali kali di tatap matamu
ribuan cahaya membutakan
(bahaya-na ca')

~~
Sangbaco maros
Kata pesan, "hati-hati di jalan", ujungnya adalah kematian
Sebab sesuatu yang berulang-ulang menjadi kewajaran lalu dilalaikan.


Puisi Keindahan tak terucap
Analisis : kata atau bahasa tak selalu tepat mewakili peristiwa. keindahan tak terucap itu,  lebih gurat dari bahasa. Ketika kata : mata, tatapan dan bulan,  dalam lingkaran ?, : semoga aku ada.


Puisi~rumah imajinasi
Sepi Tak henti Menajam_
sangbaco_13|07|2011 

Sepi adalah lautan aksara dalam hiruk-pikuk imajinasi
kata yang menyelam kedasar karam,
Bahasa yang menenun gelombang juga badai 
Rasa yang mengapung di keheningan bentangan cakrawala,
                       
Sepi malam dan angin menyisir gelap bebukitan
Sepi dengan udara yang selalu basah, sepi yang tega
merelai jarak fajar kian jauh, 

Uh.., sepi yang meranggas, 
hiruk-pikuk dingin melarung lengkung waktu, ini kutuk
jika bukan maut, 
Sepi siapa membuncah, menghunjam  luka
                  menancap rindu _(sebuah tubuh tergeletak kaku, dgn bibir berbunga senyum)

~~~~
Puisi Surat kesekian kali

Risau resah mengirim surat padamu, maka tanpa nama di halaman depannya
surat dengan narasi tembang lirih lugu dan membosangkan
Sejujurnya ia pelacur yang mengais kasih di berandamu, 
Ia, mengirim lagi surat padamu, namun tanpa kata bahkan tanpa (.) titik
Karena ia akan lagi menulis surat, lagi dan lagi...

Demikian kumpulan puisi jelajah kata, untaian bahasa sepenuh halaman dan setelaga ke-maafan ia pinta padamu, atas segala resah risau jelajah kata-nya, namun, ia menunggumu, maka tak henti hingga halaman berikutnya. wassalam _ Kaimuddin mbck, wassalam..
___
Sang baco.web.id_Maros|13|7|13
Kumpulan puisi | Jelajah kata rindu, semoga bermanfaat

You Might Also Like

1 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images