Kisah Kumpulan catatan berantakan (1) Puisi | Esai

Sabtu, November 16, 2013

Catatan berantakan ulasan sederhana merujuk se-kumpulan kisah dengan alamat catatan esai dan puisi. Tendensi fakta dan imajinasi juga mimesis (peristiwa kekinian). Bacaan warna-warni zaman, maka teks, dapat saja menyeruak  secara tiba-tiba. Pada warna-warni kehidupan entah itu tentang ujung malam, rekayasa, tersesat di hutan liar, juga tentang peristiwa dilematis masa kini, segalanya adalah catatan bahkan kumpulan realitas, kumpulan catatan berantakan menjelaskan abu-abu dari sebuah persimpangan jalan yang  mesti tersikapi dengan kendali diri, yang dengannya pula membangun kepekaan akan nilai-niali dalam hidup. Jika tak berantakan ?, tak seksi, tak berpengaruh, implemetasi emosional, mengesan bahkan terasa sedikit gila.

Catat saja walau berantakan
SELASA, JULI 03, 2012
cinta ? Tulis kata 

Menulis tak perlu bikinmu merasa keren terlebih  bahwa tulis-tulismu itu  harus menjadi syair,  puisi..?_ yang terpenting  bahwa peristiwa hari ini harus dituliskan dan tak perlu tahu siapa yang baca, atau dimana ia membuangnya.

Catatan Sayang
"sayang" ungkapan tulis-tulis ini sunguh jauh dari keadaan : seperti yang kau inginkan, jiwaku selalu melemah terlebih jika aku sedang kurang ngopi juga nge-rokok, 

"Sayang aku bersalah tapipun aku tak boleh lupa untuk menasehati kamu, jika marah padaku keluarkan amarahmu, kalo kamu sedih keluarkan tangis-mu di dadaku, 

tapi ingat…! kalo kamu malu jangan pernah keluarkan Kemaluan mu…, ingat itu ya... sayang..!

Sok Jagoan padahal berantakan 
Tak mudah,  begitu saja menyerahkan pilihan kepada  kata juga bahasa terlebih tuju khasanah linguistik, yang buat bikin susah itu, karena format2 penulisan itu tumbuh dengan jargon-jargon yang membentuk kekutan kelompok juga ambisi diri. 

istilah ini kadang di sebut "polarisasi", sebuah teks mengalir dengan seolah berkuda-kuda juga membentuk keseragam bahkan beratribut. Kalimat dibuat untuk menegaskan bahwa kami ada dan kuat, kami punya penjara, ente jangan macam-macam.

Aku benci teksku yang tidak bisa "memaki" padahal ke bobrokan terjadi d depan mata, dan itu insiden yang kamu harus baca, kelak

Tak perlu malu, "cintailah cinta" tulis apa adanya,  serupa ketika rindu bersemayam di benakmu, dan kau hampir pingsan karena sepi, uh....seberapa sadarmu dalam kemarau ini ?? bahwa  " tetesan air hujan yang jatuh ke tanah pertama kali , adalah kau..."._ resapkanlah rindu itu dan tak perlu bikin kemaluanmu bengkak.

alamat malu-maluin
Kisah malu Bikin berantakan,
entah, tapi ia tiba-tiba menepuk pundak seseorang di tengah keramaian, ternyata dia bukan teman lama__ 

peristiwa lain ia Kentut di hadapan calon mertua. atau sekali ia Tersandung dan jatuh ketika sedang bergegas. 

Semua itu hanya beberapa contoh keadaan memalukan. Ketika hal-hal seperti itu terjadi, kita berpikir keras mencoba mencari cara untuk meloloskan diri dari situasi. Mungkin juga berharap kita adalah orang lain.__ 

Catatan Pinggir "esai Berantakan"
1. Tapi heran kenapa terus menulis, padahal cuma imajinasi yang ditata ?.
Kaidah bahasa : "karena hanya kertas saja yang mau terima kisah-kisah, sedang menyimpannya tanpa apresiasi bisa saja kisah itu berkarat

2. Tapi meskipun saya tidak menuliskannya, otak saya juga tdk bakalan penuh, ( melakukannya bukan hanya 'kesadaran akal' namun juga 'kesadaran batin' dalam rujuk "fitrah bahasa kearifan". 

3. Berantakan-nya adalah,  karena Pengalaman batin dan badan takkan pernah mampu kita jelaskan secara menyeluruh. Karakter inilah yang membedakan karya sastra dari produk laboratorium, karya jurnalistik, telaah sejarah, atau penyusunan biografi.(proses memaksa akal bekerja sebab jika malas akal/ berhentiki sedetik saja : mati. (spiritnya yaitu meskipun berantakan, anda buat saja karangan atau kisah, "nanti aku (sangbaco) yang membacanya".

4. "Mungkin ini sebuah dorongan dari pasar dan pinggir sungai habitatku, dan sekaligus tempatku makan, bersenggama juga berak 
Aku bahagia mengatakan ini, meski dalam jarak, pun selalu dengus angin mengirim berita dengan terbata-bata kalau kalau bahasa pasar yang aku / juga mereka (mungkin) GUNAKAN telah di legalitaskan dalam idiom bahasa Indonesia baku.

Kesimpulan : biasanya yg bikin terasa mau mati sebab kita Orang yang cenderung menghakimi dan menilai diri sendiri jauh lebih keras daripada penilaian orang-orang di sekitar mereka.

Akhirnya aku menulis "sayang" sebagai peristiwa memalukan tadi dan itu tak bikin kemaluan bengkak, haha..ha..ha..

Malu yang terpapar di atas kertas, itukan hanya kertas, ia tak mungkin menjawab, jika ditanya , benarkah itu ?. Maka tulis saja dan hanya  kertas  yang mo nerima nih teks, juga bahwa menyimpan sesuatu itu bisa saja  berkarat, lalu malu..kemaluan itu kehilangan fungsi, misal jomblo terlalu lama....

Maluku terbang ke angkasa ia tampak tak sendiri bahkan tanpa sedih. Seperti hidup yang penuh salh juga malu  maka tulis sajalah lalu kirim dan tegaskan kata "maaf', atau "maafkanlah saya"_ , toh otak penyimpanannya berlapis-lapis, bahkan kata "maaf" lebih sering nangkring di halaman depan file memori kita.__ dan malu2 in lainnya: kalau tiba2 ruang sadar kita terbuka akan posisi bahasa, yang mesti ter-serta-kan "makna" dalam me-biak-nya sebagai tanggung jawab lahirnya teks, Dulu hingga kini masih banyak teksku malu-maluin, tapi terlanjur hal itu sampai di ruang baca ruang dengarmu, untung kemaluanku tak sampai bengkak sebab malu

Penambang bikin alam Berantakan ; Kisah "Kecamuk situs prasejarah di Leang Burung" (taman purbakala leang-leang)  maros Sul-Sel, ternyata telah lama di tetapkan sebagai kawasan yang wajib di lindungi sejak tahun 1980, sedang kita diam-diam merekayasa demi kepentingan pribadi. Puisi mahasiswa berjudul situs budaya teraniaya, koarkan : Izin penambang marmer ?, nah ini akibat monopoli kekuasaan. "Ini catatan berantakan tuan..., pemikiran dari  carut-marut eksploitas alam. Simak saja  Trims telah mampir at sangbaco.web.id original content (Esai catatan berantakan), semoga bermanfaat.





Sebab berantakan : 
bukan agama 
yang membentuk manusia, 
melainkan sebaliknya






Esai catatan berantakan

Genting !, sebabak era simponi ambisi diri dan carut-marut kehidupan, lalu cukup mengatakan "kita sedang beradaptasi, mari menatap masa depan"

Insiden Sistim Abu-abu : Terbetik memandang baik pada hal berantakan ?, sebab tantangan mengenal hingga, menganalisa "Berantakan" adalah sebuah jalan dari menifestasi simpang siur kehidupan.

Dalam pengalaman manusia sepanjang sejarah, memang yang ada di ”atas” dan menguasai  ia menebak menafsirkan. dengan interpretasi pengaruh oleh watak. yang lain turut saja.

Saya tak tahu mengapa dibuang ?
akhirnya situs Sejarah, itu lebih berantakan, jejak hitiografi bunker peninggalan Jepang", dihilangkan /di bongkar /diratakan lalu di bangun SPBU/ Pom bensin dan swalayan, berlokasi di Sekitar Bandara Lama Sultan Hasanuddin, Kec. Mandai Kabupaten Maros Propinsi Sulawesi Selatan. Bunker Peninggalan Jepang di Maros, merupakan  lubang atau ruang perlindungan bawah tanah yang dipakai sebagai benteng pertahanan dan perlindungan dari serangan musuh atau menangkis serangan sekutu dari udara. Bunker masa lalu itu terdiri dari sepuluh buah yang sudah teridentifikasi, Bunker Jepang ini secara garis besar berdenah Z dan T. Bunker ini terbuat dari beton bertulang.
______

bungker & situs
B E R A N T A K A N
Orasi mahasiswa perlawanan mahasiswa tak terbendung sebab  mereka mengenal situs budaya itu dengan empat mata, bilangnya "kenapa justru pemerintah menjual kawasan tersebut kepada pengusaha untuk penambang,  pihak BP3  itu,   (penambang mulai tidak jelas akan aturan radius 200 meter jarak dari lokasi situs-arkeologi,

Kebetulan  di area itu ada peneliti dari perancis dan pemerhati lingkungan sedang berdiskusi panjang, tentang simbol masyarakat lampau di leang burung tapi mereka berantakan, tak berdaya dihadapan sistim

Seperti peristiwa aku kecil dulu "Yang penting bagi saya hanya ini, sedih saat seorang dewasa  mematahkan bedil kayu mainan saya atau membongkar robot mainan ku dibuatnya berantakan bahkan membuangnya

Dalam tulis-tulis saja ini, riil bahwa ekologi dikalahkan oleh ambisi ke-pengecutan yg di bangun oleh sistim, tampkanya anak1pun menerima laku demikian dan akhirnya juga "bicara kotor", dalam kesementaraan ketidak pastian berbicara kotor saja demi  tak berlaku kotor , bilangmu "itu sama-sama kotor", "kita" menggila dan sangat berantakan, .(hanya esai....pandanga pribadi yang tetap seenaknya mengumpat,

Arkeolog yang mengabdikan diri pada penyelidikan di "situs di Leang Burung tersebut", menuai dukungan dari komunitas Pemerhati Lingkungan Hidup tersebut dan  sebagai ungkapan atau tanggapan, demi "peninjauan kembali ijin tambang Kalau boleh kami anjurkan agar supaya ada ekskavasi darurat oleh BLHD dan Dinas Pertambangan,< yang tadi hal terlambat, pikirku yang bodoh ini " ya...pengadilankan saja..!!",  pengadilankan saja agar lokasi ini  menemu okupasi sebagai hal yang  penting untuk terlindungni dengan segera " ungkap Muh.Ridwan (koordinator Umum Koalisi Pemerhati Lingkunga Hidup) .

sangbaco maros 11`1111
sedang catatan-pun tak tentu arah, sungguh ini pendapat pribadi| ESAI, 
dari gejolak 3 titik kampus  stkip, bantimurung dan dpr maros.


Catatan berantakan Puisi | Esai 

Hanya dari riak dan gemercik konfliknya pembaca diharapkan tak hanya mendapat hiburan (semoga saja), tapi lebih dari itu dapat pula merenung, berkontemplasi, menimbang nimbang suatu perkara dengan matang, kemudian kembali melanjutkan langkah. Sebenarnya tidak ada kata " berantakan" jika segala catatan adalah bacaan filterisasi yang mengenalkan hidup, apapun diharapkan terjadi pada metamorfosa kematangan emosional. 

Sebelum kerendahan hati maka kenalilah catatan berantakan, demi sedikit belajar untuk lebih balance sikapi suatu keadaan, mungkin juga termasuk persoalan hingga menemukan jalan keluar dari sistim berantakan sebagai rumus solutif.

PERSOALAN kita adalah, mengadakannya lalu mengenalnya, berantakan sejenak  seringkali menjadi penyegar suatu hubungan. Untuk yang jarak jauh bisa memanfaatkan jasa pengiriman. 

Catatan : Analisis dalam kombinasi kata
percaya bahwa terdapat semacam struktur tatabahasa di otak kanan manusia yang turut menentukan cara seseorang berbahasa atau menulis puisi, tak seseorangpun, mampu jelaskan, bagaimana seorang kreatif mampu menciptakan “kombinasi kisah, puisi, esai juga novel”, yang dapat melahirkan sebuah karya besar (master piece).

 Sesekali jika memang ada waktu yang cukup untuk liburan kejutkan dia dengan datang ke kotanya. Tapi ingat juga kesibukannya, jangan terlalu banyak menuntut waktunya. Jika memungkinkan, cari tahu dulu jadwal dia pada hari itu. Kunjungan anda juga tak perlu lama-lama, yang penting perasaan rindu sudah terobati, atau berantakan lain sebab anda tak punya ongkos, oh ?, kirimlah catatan yang mengenalkan sikap cintamu yang sesungguhnya yang dengan itu kau ada dalam sepinya.

Teks Hutan Liar : Sebab problem warna-warni kehidupan haruslah melahirkan tawaran "ke- baruan sebagai solutif". Catatan berantakan itu membaca pola berubah secara personal juga sosial. Bila dengannya pula kita tidak gagap atas, bahasa kotor semisal kata "lonte, bajingan, bangsat, biadab ...dll, atau tentang isu isu kemanusiaan yang bikin otak-mu pening dll, tak perlu melek ya..., santai saja atas pengenalan nilai nilai hidup, lantaran kita tak gamang lagi bila kelak harus menentukan pilihan di hutan liar sebuah teks, ya alam realitas yang juga berantakan membutuhkan ketegasan ke- bukan "abu-abu".

Pesan Agama : sebuah kisah hadits kudengar di  pengaajian  dilantunkan "mayyuridillahi bihi....dst", jika Tuhan menghendaki padamu kebaikan maka Dia akan memberimu Faham (mengerti-tahu), mengadakan lalu mengenal persoalan apakah masuk bagian dari hal ini....?, demikian pengantar esai ini yang coba kami buka padanya kran senyum.



Puisi~ Diam ?,aku berantakan. 
Sebab, diam-mu adalah desak rindu yang ke-seribu kali,
             diam-mu gejolak gerimis yang berang di padang
             diam-mu  warna pelangi yang tak sempat bicara sore tadi
Malam kelak adalah gelombang sunyi  yang menyapu  habis,
seperti diam yang kau simpan pada kabut, dan aku terapung berantakan, uh…
mungkin, setelahnya  kita tak se-jarak-pun)
~~~~~~

Puisi : Bangsat setelah lebaran
(Entah mengganggumu atau tidak, tapi 3 hari setelah lebaran
 warkop semua tutup, keadaan serupa tembok memenuh setiap pandang,
di terminal tak terlihat pemain catur, pemain domino juga sekerumunan
 pengguna lapetop yang berinisial blogger, tembok 3 hari setelah
lebaran ?,  demikian mengekang dan menularkan penyakit sepi.

Kisah setelah lebaran : (Maros tahun 90an keadaannya mungkin serupa malam ini). Aku memperingati malam ini di wisata kuliner PTB yang sunyi, tampak panggung terapung yang bego, juga ke-sendirian pak polisi jaga yang terkantuk..., uh sungguh banyak gugatan dengan daftar yang cukup panjang.___uh begini sepi.... Aku rindu huru-hara atau aku menjelma saja jadi mesin gigantik, yang berputar meski tanpa aba-aba, Di seberang itu, "uh.... aku tak sekuat baliho caleg yang terus tersenyum meski panas ato sedang hujan, Bangsat...!!, ini ketertiban yang membosankan, kemana..., kemana anak2 mahasiswa yang membakar ban di tengah jalan juga kemana rambut berantakan Isac Newton atau janggut acak Galileo Galilei yang kesemuannya mengesan dunia hingga hari ini, ....?.

Mengeras 3 hari setelah lebaran sedang warkop dan tempat kosong dimana-mana, kecuali detak jam sore yang lambat tepat pada jarum jam menunjuk angka 06.06 dan tak ada buka puasa lagi juga jamuan makan malam, Uh..."jika sedang berantakan sesekali kirimlah bunga sebagai penawar paling romantis
_____
Sangbaco
Kisah Kumpulan catatan berantakan (1) Puisi | Esai
~~~~~~~~

SUSAH MENULIS SAYANG
KAMIS, APRIL 26, 2011

"Keterpurukan", Menandai : sebuah kota tujuan tapi telah menyeruak bau anyir bahkan hampir menenggelamkan, juga tak jelas tulang belulang siap yang dingin dan menggebur padat-i bumi, mereka dengan dengus napas satusatu  yang hampir senyap, tak menghirau  apa pun lagi juga dengan lidah yang telah terpotong dan isak aduh-an yang hanya terdengar oleh diri sendiri. Jangan...bahkan tak ada kata "sayang sedikitpun"_ “lihatlah cinta berbisik-bisik sesama mereka saja, sedang anak-anak meratapi  ibu bapak mereka yang terkunci mulutnya dan dengan tangan yang dijepit borgol.

Kisah Tanpa kasih sayang : kisah gadis muda yang merelakan kehilangan ovariaumnya, istri yang kehilangan suami tercinta tak lama setelah menikah, gadis penderita agorafobia?, penyakit psikologi yang menyebabkan penderita lemah lambung dan lebih suka berdiam di rumah, mahasiswa S2 yang tak jua lulus, gadis lulusan SMA yang mampu membuktikan diri tak kalah dengan sarjana, perjuangan dubber yang ingin mengangkat citra dunia sulih suara di Indonesia, gadis yang merana akibat indra keenam, dan sebagainya.   tentang asap musim hujan, yang tiada henti sementara beberapa orang penghuni rumah larut dengan diri masing-masing, begitu diam dan kaku", jangan tanya nasib anak-anak itu, mereka bersikeras ingin menjadi batu. Sekira tersisa pun mereka ingin mati…..hari ini !.

Tak menuliskan sayang sebab kalimat juga bahasa selalu TAK tepat mewakilinya: sebuah dialog drama dalam naskah : kebebasan Abadi, "jangan hidup seperti ombak orang muda dari jauh rindukan pantai begitu sampai pecah sendiri". bukan pada hal menggurui tapi lebih pada kepengecutan untuk : tidak meninggalkan pulau tersebut demi ketahan jabatan. Tanpa sayang ia menulis : suatu pagi yang tanpa embun sebab kau terlambat sedetik saja, < teks tadi menarik dan seperti benar tapi metafora-mu meruah kemana-mana tentang siapa atau apa "mengapa sedetik, mengapa embun dan siapa yang terlambat..?".

Catatan Penggalan esai berantakan 
"hasil bahasa itu merupakan usaha untuk menundukkan alam semesta...", berlebihan ya....?.



Esai~Kisah Jam Malam : keterpurukan yang dialami pelacur kampung demi menghidupi anak-anaknya, dalam literasi film, "Lewat Djam Malam" , Usmar Ismail berkisah akan perjuangan hidup perempuan, yakni tentang Laila (Dhalia) yang ditinggal pergi suami, hingga ia harus melacurkan dirinya. Melalui gambar perkakas rumah tangga yang dia kliping, Laila terlihat merindukan sosok suami dan anak dalam keluarganya. Sedangkan lewat kata-kata, “Lelaki, kalau sudah pergi, siapa yang tahu dia akan pulang lagi,”. yang ia ulang terus, menunjukkan lukanya karena si suami minggat. Lewat Laila, Usmar Ismail bisa menampilkan kisah dengan karakter yang stres tapi tetap bertahan hidup dengan impiannya.

Berantakan dalam Penggunaan Bahasa Pasar
SELASA, JULI 16, 2013

Tanggap atas bahasa pasar, ulasan yang apa adanya dan tak ilmiah bahasa. Ilustrasikan Penggunaan bahasa secara tepat, dan bukan perihal terburu-buru mengkritik pengguna bahasa pasar. Berikut bahasa pasar tapi di terima secara formal dengan apresiasi / penerimaan yang baik.



"seperti kurasa mauka di kita, "tidak ada tempat lain  baku tatap, kecuali liat bulan di atas itu".
"awwe...ampumma ma', kalo ditinggalkanka bawaki serta bayanganta".
Iklan mengguna Bahasa Pasar : "bayarki paja' ta
Kutulis saja kata pengguna bahasa pasar berikut ini, katanya "Kukira aku sedang tertidur saat pembagian bahasa baku yang sedang marak orang dengar dan komunikasi-kan, setelah sunyi semalaman membaca beberapa catatanku dan mengintroduksi hasil percakapan bersama teman dgn banyak komunitas (juga), maka hal ini (bahasaku)  sengaja memilih bahasa pasar karena sesuai ideologi dan karakter diriku yang bersosiasi dengan habitat pasar dan pinggir sungai".

Membidik pasar maka penggunaan teks sangat tidak boleh mengikatku, aku tanpa peduli keterikatan berbahasa dalam pandang linguistik, yah juga dengan bahasa apa adanya lebih sering kukenali ujud sepi ini, meski ia mengendap dan tumbuh sendiri, wajahkupun kau temukan dalam pesan, “kegairahan cinta”, juga tentang "dunia yang sedang terbalik", demikian  nyawa bahasaku.


KBBI resap Bahasa Pasar
KBBI terbaru (bukan edtrs Purwardarminta) bahagia menandai beberapa kata teresap dalam kamus tsb misal : 
pete-pete, telekan (di Bugis kami sebut "mattalekkeng), curuk, palak. dan "sumaddang" juga tudang sipulung, 2 idiom yan g terakhir ini belum resap KKBI, meski aku sangat ingin , sebab 2 kata tadi penting dan atraktip keadaan tak ada mewakili dari bhs Indonesia tahun ini. 

KBBI masih miskin Idiom
Berdampingan dengan jurnalis dan media jejaring sosial, seperti twitter youtube, atau facebook, kupantau..., mereka turut memperluas penggunaan bahasa pasar, ya biasa sajalah...?, juga kekuatiran lemahnya "bahasa baku kita" sehingga banyak rasa, atraktif, kesan nan belum ditemu indeksnya dalam kamus, mungkin karena entri bhs indonesia jumlahnya memang sedikit hanya sekitar 6000an, beda dengan bhs inggris juga bahasa Bugis yang jumlah kosa-katanya hingga 8-9 ribuan.

komunikasi dan padat metafora
Dunia tempat kita seorang diri juga seperti tujuan penggunaan bahasa, yang sekedar menyampaikan informasih tanpa mampu mengikatnya atau sebagaimana rasa tak mampu terwakilkan penuh esensial oleh bahasa. : jika kau mengangguk. Aku mengajakmu kesebuaah pahaman bahwa “mengikuti keinginan pasar adalah salah satu upaya mendekatkan diri dengan "khalayak pembaca", sehingga muncullah bahasa sehari-hari atau dan tanpa tanggap bahasa pasar, atau nyaman dengan istilah" ya tulis tulis saja", nasaba masitta i' ripahang iyyae pau-pau e_(terj_segera paham /ngerti apa yang di sampaikan_wassalam
____
Original content sangbaco.web.id
Kaimuddin. Mbck. 16|07|13
--------------
Menulis Berantakan Tak perlu Malu
Dahulu mereka malu-maluin tapi proses menempa mereka, kini sedemikian cerdas tokoh-tokoh pujangga atau  penyair kita nge-buat sastra yang hari ini tetap asyik nyimak hasil tulis mereka. sebab prinsip mereka rame-rame menganulirnya sebagai pandangan, ulasan bahkan kekuatan teks, Mungkin karena mereka sadar   bahwa, " hasil bahasa itu merupakan usaha untuk menundukkan alam semesta...", berlebihan ya....?.

Sekali itu urutan malu kelak menjadi teks yang baru /  "unik" , mungkin saja kemaluan itu me-jelma tak hanya tentang  'kesadaran akal' namun juga 'kesadaran batin._____sekali saja teks itu "menjelma kupu-kupu lalu hinggap pada bunga,  bukan di hatimu, mungkin kau tak tersentuh, tapi keindahan itu menjadikan taman yang dengannya tatapan bersatu di situ".

"jangan kemaluan..lantaran salah!, hatimu sendiri suka konflik dengan diri sendiri, kau sering tak rujuk pada penggunaan bahasa yang sederhana 

"masalah utamanya cukup disederhanakan, tidak ada pihak yang berani terbuka mengakui perbuatannya. Padahal, jika pelaku salah mau bertobat, Allah pasti akan mengampuninya dan sejarah hidupnya akan menjadi inspirasi generasi yang akan datang". Mengapa harus malu, kerahasiaan tersekap dalam tembok terdalam di lapisan hati, bukankah kepada Allah semata kita seharusnya malu dan ngeluarin semua unek-unek?", dengar uztad di tivi.

Tanpa malu-malu-in maka dirimu sendiri terbawa kedalam teks, sebuah sayap lembut membawamu terbang, dan setelah lelah lalu ia menenggelamkanmu hingga kedasar laut.

Semua bentuk komunikasi itu (intern sastra) adalah ruang untuk penafsiran dari pendengar / penerima pesan. Tentu saja orang bisa salah tangkap, sehingga tercipta kesalahpahaman. Namun hal itu terjadi, karena orang tidak mampu menyampaikan apa yang perlu disampaikan. Maka perhatikan pula : apa yang tak terkatakan, di samping juga mendengarkan apa yang terkatakan. sebab segala adalah komunikasi yang universal dengan tujuna makna, Tak selainnya..!
_
kaimuddin mbck_Maros 
catatan : dalam tanggung jawab terhadap teks, mengurai kembali peristiwa, dan sebab cinta ? jangan takut berantakan.
_____

Kesimpulan Esai : Bahasa ibu
Sebuah isu bahasa yang berkembang (sebab pemertahan bahasa daerah), tidak mamadai lagi untuk mengakomodasi simbol-simbol mutakhir yang sifatnya kekinian, untuk melakukan "persenyawaan dengan bahasa-bahasa visual.", benarkah ini ?.

Tapi mengapa kata dasar dari bahasa daerah Bugis-Makassar, semisal :  palak, curuk, kadera, tipi, petepete, telekan, dll( dan lupa lagi), ke TRANSLET  semu dalam  kata serapan bahasa Indonesia ?, seolah meminta "jangan lupakan bahasa ibu, dan terimalah pula perkembangan bahasa, sebab pula pengembangan teknologi"

Fenomena penggunaan bahasa di daerah jawa, bahkan memasuk bahasa daerah ini ke dalam teks puisi  misalnya  kata : nggak, banget, atau dek-dekan. hampir menjadi bahasa baku.


Kisah Catatan Berantakana DPR
Bagaimana tidak, DPR saja dinilai belum sepenuhnya tanggap terhadap keterbukaan informasi publik sebagaimana diamanatkan UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Mekanisme arus informasi di internal DPR dan DPR yang berantakan, gimana jadi penyalur aspirasi masyarakat, juga sebab korupsi berurat berakar benar-benar bikin turun kualitas legislasi dan kepercayaan publik kepada DPR.

Ilustrasinya menemukan adanya komunikasi yang tidak efektif antara pengolahan dan suplai dokumen dari sekretariat dan alat kelengkapan ke PPID (Pejabat Pengelolah Informasi dan Dokumentasi) hingga ke pengarsipan.  Masih ada disparitas pemahaman antarunit administrasi tentang status suatu dokumen," ungkap Ronald

Selain itu, lemahnya penataan arus informasi ini karena juga oleh publikasi yang tidak sigap. Misalnya, dokumen yang ditampilkan di situs resmi DPR RI (www.dpr.go.id) masih berjarak dengan situasi aktual yang terjadi, tidak lengkap, sangat standar. "Jadi secara keseluruhan, arus informasi publik yang diharapkan masyarakat dari DPR itu masih catatan berantakan ini , perlu ditata lagi. nantilah....kulihat pendemo surut dan menyusut , memang sistim tak mengindahkannya selesai, juga tentang air lekopancing di kab maros yg kemudian jadi milik makassar (maaf berantakan bahasanya) dan karenanya kau tak perlu bersimpati, boleh lupakan bahkan tak mengapa membuangnya catatan ini.
_____
Tulis : Kaimuddin Mbck
Demikianlah warna-warni Kisah Kumpulan catatan berantakan (1) Puisi | Esai
Original content. Sangbaco.web.id_Maros_November,16,2013.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images