Kota tua dan Makam Islam Tertua di Indonesia : Barus
Sabtu, April 06, 2013Penelitian situs Makam Islam tertua menurut M.C Ricklefs temu di daerah Jawa Timur tepatnya di Trawulan "tampak batu nisan ciri Muslim dengan tarikh khusus huruf saka India tahun 1290 s, dengan khusus ciri kuburan Muslim di kalangan anggota kerajaan Majapahit yang Hindu Budha_
Namun ungkapan sejarawan secara umum menegaskan pula bahwa kota tua Barus (kini) di kecamatan-Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Indonesia. terletak di pinggir Pantai Barat Sumatera, merupakan kota awal masuknya
agama Islam di Nusantara yang dalam syiar tersebut telah dibawa oleh
mubaligh-mubaligh Islam asal jazirah Arab sekitar abad ke-7 Masehi.
kota Barus adalah Emporium dan pusat peradaban pada abad 1 – 17 M, dan disebut juga
dengan nama lain, yaitu Fansur.
Saat ini kita dapat melihat peninggalan sejarah Islam di Barus, yaitu dengan adanya makam Papan Tenggi dan makam Mahligai. Kota tertua di Nusantara bernama Barus, penanda nama ini telah disebut-sebut sejak awal Masehi oleh literatur-literatur Arab, India, Tamil, Yunani, Syiria, Armenia, China, dan sebagainya. Bahkan dikisahkan pula bahwa kapur barus yang diolah dari kayu kamfer dari kota itu telah dibawa ke Mesir untuk dipergunakan bagi pembalseman mayat pada zaman kekuasaan Firaun sejak Ramses II atau sekitar 5. 000 tahun sebelum Masehi. “di pesisir barat Sumatera terdapat sebuah bandar niaga bernama Barousai (Barus) yang dikenal menghasilkan wewangian dari kapur barus”.
________________
Referensi :
*M.C Ricklefs, "Sejarah Indonesia Modern 1200-2008", penerbit Serambi, Jakarta.
*Peta Kuno oleh Claudius Ptolomeus. (salah seorang Gubernur Kerajaan Yunani yang berpusat di Aleksandria Mesir).
*Tim peneliti Arkeolog (Ecole Francaise D’extreme-Orient (EFEO :Perancis) dan Pusat Penelitian Arkeologi Nasional (PPAN : di Lobu Tua-Barus)
*Nuchbatuddar buku, karya Addimasqi
*T. W. Arnold (Sejarahwan) “The Preaching of Islam” (1968)
*F. Hirth dan W. W. Rockhill (terj), Chau Ju Kua, His Work On Chinese and Arab Trade in XII Centuries, St.Petersburg: Paragon Book, 1966, hal. 159).
Referensi Person
(Pakar eksplorasi dan Pelestarian Kebudayaan Barus) oleh
: Prof.Dr.Hasan Muarrif Ambari (Arkeologi Islam), Prof Dr Ludwick Kalus, Prof Dr C Guillot dan Dr Daniel Perret (arkeolog Perancis), Prof Dr Datok Nik Hassan Shuaimi (pakar sejarah Universitas Kebangsaan Malaysia), Prof Dr Azyumardi Azra (pakar sejarah Univ. Islam Negeri Syarif Hidayatullah), Prof Dr M Dachnel Kamars MA (pakar administrasi pendidikan Universitas Negeri Padang), Dr M Nur MS (pakar sejarah Universitas Andalas).
0 comments