Embun mengajakmu pada alam rahasia (kumpulan puisi)

Jumat, Juni 28, 2013

Embun adalah denyut aliran kehidupan,  ia gerak aksioma hari ini dan besok, embun menyimpan rahasia ketika langit mengirimnya, ia jatuh dan resap dan  pada apa saja ia tergeletak, menempel tanpa ia  menatap untuk kembali pada langit. 

Kumpulan puisi embun untaian kata dari telisik hati terhadap kemurnian cinta, kesucian cinta nan murni bening seperti embun sedang bergelayut di ujung daun. Di telisik jiwa yang lain, kepasrahan embun yang jatuh terkadang serupa air mata menggelinding, dan  mengisahkan satu-satu peristiwa yang membuatnya menekur diri pada tuhan,  terkadang pula embun  seperti  pikiran mengungkapkan segala hal dengan terbalik. Simak resap-kan kumpulan puisi singkat embun dan alam rahasia.

Kumpulan puisi
Embun ngajakmu pada alam rahasia.

Malam dan embun yang berulang, sebentuk kenyataan yang
mengindahkan lahirnya sepi yang sesak, ini bukan tentang musim
gugur : sedih atau menyakitkan, ia  embun pagi di halaman yang menangkap
cahaya  pertama matahari ketika terbit, setelahnya mungkin ia embun pecah...
(menjelma kata bahkan menjelma puisi)

Esok, ia embun kembali sebagai butiran yang menunggu saat tepat
: ketika kau melihat matahari dan bayanganmu mengerdip dalam embun.

Embun yang bebas jatuh di rumput musim kemarau, atau
menunggu tapak kaki anak-anak yang sedang bermain, lalu menginjaknya.
Tapi cobalah dengar, di suatu malam : embun itu bening dan ledaknya sangat  nyaring.


Embun adalah kata yang terbentuk ketika udara bebas berada 
di dekat permukaan tanah, semampunya ia menahan semua uap air.

Luapan embun  telusupkan dingin pada  benda-benda , di eraminya bumi pada pagi hari.  dan selalu begitu; sesekali dengan dingin ia embun telusupkanmu pada alam rahasia.


adalah catatan pagi dari getar yang kita lupakan, bahkan
disangka bukan tragedi dan membiarkan mengalir sebagai jelata yang entah sampai padamu atau tidak, padahal tanpa embun maka ketukan seterusnya adalah warna cuaca gelap malam dan pagi yang hambar seperti biasa,

kumpulan yang selalu dikisahkan dengan cinta, sebelum hujan menghambarkan-nya.

hingga waktu yang terus berubah, aku
hanya mengantarmu sampai disini, TANPA embun dari sejuk matamu,
meskipun, Ia embun selalu datang… menyusurkanmu indah, kalau-kalau
pagi dan kau tengadah ke-langit.
________


Puisi Embun 2

 Embun pagi yang menarikmu dari mimpi,
 mengajakmu pada alam rahasia

Lihatlah disekitar mu, mimpi dan rahasia
selalu kering, tak terbaca ...
Meski embun, tak lagi mimpi, tak lagi rahasia jika hari  terang,
tapi kau cemburu padanya,  Ketika

" gerimis pagi datang..... dan
 bersamanya ia meluncur ditekuk daun
 pandan tanpa
 ada yang merasa memimpin dan terpimpin"

Embun.... mengajakmu pada
alam rahasia**

~Maros 17 Ags 2007

*Sebab malam tadi, langit begitu khusyu_


Oh..Embun
Pagi begini,
aku hanya ingin ingin melukis jelaga embun di atas rerumputan,
ia sedang tertidur kukira, setelah sunyi semalaman ia khusyu berdoa.

Hatihati sekali melukisnya,
aku takut ia terbangun dan mengajakku berbicara tentang “hakikat”,
sentuhan di kanvasku bergetar, (saat)
: embun itu merekah lalu pecah, oh...
....................matahari  membawanya  pergi .
____________
Kaimuddin Mbck 2009
Kapan Pulang....?

Embun 11
Dan akhirnya yang penting adalah "konsep" itu sendiri. Pada titik ini aku tak benar2, dan  menjadi semena-mena, tanpa rambu, tanpa tata cara. aku hanya tau bahwa  Embun hadir sebagai "peristiwa",

Ia,
Setebal belukar menelusur ke-bumi
tapi ia, embun penuh percaya diri , ter-
gantung pada helai daun se-hutan

ia menyulut nyala rindu di-
 kalbunya …sendiri dan
singgah sebentar lalu hilang di-
sudut-sudut matamu, (sekira kau meng-acuhkan-nya)
jika kau menemu-nya di hutan sunyi dan sendirian, Jangan  meng-
usik-nya, meskipun ia, slalu..........: pe-maaf.
________
kaimuddi mbck


aku tak pernah pindah…….
     Sebab tak bisa kugambar sendiri  embun itu, tanpa kamu 
   
warna bening embun , mencipta  taman rindu, aku tampak berlebihan,
    setelah
         kulihat taman dengan bungabunga yang bening tumbuh 
         di mana-mana, menjelma…..belahan jiwa
:segera  kupeluk isaratmu
………….
puisi Embun 1     

Sebelum pagi dengan segala lembab, ketika
makhluk masih tertidur dan suara-suara malam hampir terhenti
embun menggoyang goyangkan daun, seperti
terpaksa membesar...meruang….
Lalu ledak …..dingin nya berhamburan kemana, tak terkejar. …,
: sekarang musim salju ya..?
____________

sebab cafe Tropis, embun jatuh se-malam-an (Sidoarjo)
Rintik embun jatuh pada malam-malam bisu, menelusupkan pagi dengan senyum, dan  malam tadi mencerna banyak aksara pada jejak yang memberat, disini rindu penuh dahaga, ah…
     tapi waktu temu  bergelayut pada detikdetik yang
     gerhana : dingin dan me-lambat

Ketika kau tak di jendelamu seperti biasa,
aku tanah resapan dari rintik embun yang jatuh  semalaman,
"kusangka hanya mimpi", ah sudahlah...EMBUN tetap
   embun apakah ia jatuh luruh di jendelamu
    malam-malam bisu : embun menjelma kata, kau jangan me-mungkirinya...!.
_____________
catatan tulis-tulis saja ini mengajak per-makluman-U kau mengerti buruknya..!!
akhir ceritaku bilang bahwa " embun  adalah sepi dan jarak kerinduan yang gigil  mematikan".
Sangbaco.web id Maros
Embun mengajakmu pada alam rahasia (kumpulan puisi)

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images