Seminggu di Kab.Maros, telah terjadi kebakaran di dua tempat, pertama lokasi Tanggul Pasar Maros, Rumah Veteran Polisi H.Tobba, dan kemarin di Salenrang rumah panggung milik Bapak Dg, Isya juga ludes dilalap si "Jago Merah". 

Salenrang Maros Rumah Dg Isya

Kebakaran seringkali terjadi karena bermula dari kesalahn yang kecil, dan akhirnya tidak bisa diantisispasi dan menjadi besar, terlebih jika membakar sampah yang tidak tuntas pemadamannya, atau sedang hendak meninggalkan rumah, periksalaha segala peralatan elektronik jangan sampai ada kejutan listrik yang sebabkan koslet mungkin juga obat nyamuk yang digunakan matikan.

Damkar Maros, usai upacara pagi, menjumpai Bapak Mustapa. Z, menyampaikan  "ada baiknya kita tahu cara mengantisispasinya dan anda perlu tahu bahwa tak semua api dapat di padam oleh air,  karena sebagian benda yang terbakar jika tersentuh air maka itu mengundang api besar,  misalnya koslet jaringan kabel". Ia menambahkah, dalam banyak kasus salah satu penyebab kebakaran, karena adanya anak bermain api tanpa diawasi oleh orangtuanya. termasuk bermain bola api.

Mustapa. Z.Sos, selaku Staff di Damkar mengatakan bahwa, ''Kami tidak serta merta bisa mencegah,dan hanya bisa meminimalisir dampak dari kebakaran tersebut,dan kami menyosialisasikan kepada rumah makan dan toko untuk senantiasa menyiapkan ''APAR", yaitu : Alat Pemadam Api Ringan.

Antisipasi cepat khusus daerah Maros (Sul-Sel), sudah terdapat empat titik koordinasi pemadam

kebakaran dari 14 kecamatan yaitu sektor, 1. Kec. Bontoa,  2. Kec. Bantimurung, 3. Kec.Camba dan 4. Kec. Tanralili. Peran titik kordinat ini diharapkan masyarakat lebih cepat memberi laporan pada lokasi kejadian terdekat_ Penulis : Afra As Zahrah (Jurnalis Kampus)