Kemarau dan Gadis Desa

Senin, September 23, 2019

Kemarau dan gadis sebuah sinyalemen yang mengingatkan tentang kerisauan yang terjadi setiap tahun, sungguh klasik nan berkepanjangan. dan kata-kata himbauan mulai menyesak tatkala banyak gadis desa memanggul air yang di belinya dari pedagang, atau mengeruk sumber air dari tempat yang jauh dengan antri sejak subuh hari ditengah tanah pijakan yang retak, Mereka gadis kemarau yang memanggul air

Komunitas sastra dan sanggar "Paraikatte "di daerah tersebut "Bontoa" menyimbolikkan keadaan mereka di panggung pentas, apresiasipun digelar , mencengangkan .., serentetan pertunjukan mengolaborasi item utama yaitu "air", dalam dalam isarat lambatnya penanggulangan terhadap bencana kekeringan, dan air matapun tumpah nan mendinginkan sejenak tanah kerontang Bontoa.
__________________________


Kemarau dan serangkai aksara yang berserakan,
aku menyunting satu-satu
      huruf, angka,  ranting, daun, bunga,      bahkan parasit,  atau  entah apa namanya,
sebab : di tengah kemarau segala-gala merengek minta segera dipetik sebelum kering ketimbang  jatuh lalu terlupakan“,

Kemarau dan serangkaian waktu tanpa akhir, .bukan hanya kaki-kaki yang terluka  di tanah retak, juga kemarau nan memerih mata" tapi juga tentang  pohon mangga yang daunnya tinggal satu menunggu gugur.

Kemarau  sebuah judul yang rumit,  seperti  gersang  yang menceritakan banyak hal, tak terkecuali  gadis desa yang memanggul air dengan kaki  menjejak tanah kering,  pula debu dan panas membekas di wajah  di sepanjang batang waktu,

Kemarau dan gadis desa begitu banyak kaki-kaki yang menghapus  jejak kearifan masa lalu itu, tatkala nilai si "kamaseang" tak terwujud lagi sebagai bagian mengantarmu tersenyum lepas
 .
Hanya ini yang aku bisa, tampak gadis desa duduk merenung, melihat putik daun berguguran  menjejak tanah.  mungkin ia bibit yang akan tumbuh di musim hujan kelak, pikirnya.

Kemarau dan gadis itu di Talawe,  
"sore dan gadis desa yang memanggul air,  entah ...musim mana  yang lebih aku  sukai"
______
Sangbaco _ Apresiasi Pentas Sanggar "Paraikatte" di Pesisir Bontoa

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images