Kematian itu Hening juga Dingin

Selasa, September 17, 2019

"Kehidupan akan berakhir", kalimat yang selalu manusia lupakan, dalam pengertian tak menyiapkan diri menuju akhirat. Kematian itu hening gambaran ketidak berdayaan manusia terhadap taqdir, yang hanya di lalui dgn kepasrahan, hingga amalan baik dari tiap manusia-lah yang menyelamatkan dirinya dari dingin setelah kematian. Saat kematian berlangsung seseorang tepat rohnya meninggalkan jasadnya. dan yang tertinggal hanya fisik saja bagai benda lain yang mati. Kerabat dan keluarga mengantar terakhir kali ke pemakaman yang selanjutnya kau di dalam tanah sambil menunggu malaikat mendatangi dengan pertanyaan yang seluruhnya memberatkanmu dengan siksaan, kecuali ....?_Tapi kematian dalam tanah jelas "hening juga dingin"

Alamat Terakhir
Malam-malam redup mengantar bulan purnama turun ke dasar kolam,
begitu hening, dan luruh
ketika itulah " bisikan halus menyelam ke dasar naluri "

Hikayat menafsir penciptaan kehidupan yang  tanpa batas,
demikian pula akhir yang tanpa cahaya dan tertutup rapat,
ini se-gundukan tanah menutup segala lubang..

Dalam hening dingin, kehidupan dan kematian seolah jalan berkelindang,
yang mencari-cari dimana berakhir ?.

(Basuh wajahmu dengan air wudhu, sebelum dunia mengantarmu pada hening yang dingin)

puisi religi kematian itu hening

Sejenak menyisih dari godaan ragawi, dan hiasan duniawi, me-lupa dan se-luka rutinitas dunia, erang yang tak mampu meraba apapun terlebih membaca tanda, dari lauhul mahfuzh Kematian dikirim kepada mereka, dan daun kehidupannya gugur saat itulah mengenang dari relay segala memori dari setiap tarikan napas sejak pertama kali dengan balasan yang di terima kemudian surga-kah atau neraka jahannam.


Puisi "detak Luka yang memohon"

Malam di penghabisan jalan
meraba nyut-nyut nista yang tertinggal
Langitlangit cemar berbuncah, ku rebah penuh gurat luka

aku di antara tekur safsaf jamaah berbanjar

Menyelami diri sendiri di peta kurun jauh, pada maaf yaumil-mahsyar
uh…, kujahit lukaluka batini di serambi Mu yang Maha….,

Tapi…, aku bercak-bercak hitam, aku tetap lumpur lekat

aku tengadah ke langit "Tuhan…, aku pucat pasi…."

______

kaimuddin mbck

________

luka adalah adalah tanda dengan bercak-bercak hitam, dosa yang mengering batu dengan genangan gelisah, luka adalah detik akhir, luka adalah jarak kelabu seperti minyak yang menyalakan api , dan luka adalah diam dibekukan waktu,

daun gugur diluar jendela begitu dingin dan hening, tak sesiapa pun kecuali kau diintipnya.

Telah habis waktu sedang diluar jendela daun gugur, warna kuningnya mengabarkan seseorang akan pulangh, adakah namamu disitu.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images