Beduk Ajaib Ramadhan Tradisi Maros

Jumat, Agustus 09, 2013

Berita Maros Festival Lomba Beduk : Ulasan kegiatan tahunan yang ajaib, sebab tanpa kesepakatan pemuda dan remaja masjid, kegiatan ini selalu terlaksana, juga bahwa, peserta bakal lomba tampak selalu latihan depan atau samping masjid mereka, bahkan ada yang menggunakan jalan umum tempat latihan  demi ikuti lomba. ya, dan hal ini terjadi setiap tahun di pelaksanaan malam 10 akhir Ramadan hingga malam lebaran.

Kesenangan memukul beduk pemuda dan remaja masjid mengantarkan sebuah tradisi tahunan setiap ramadhan yang terkenal dengan "lomba beduk" dan lomba Patrol Sahur, kegiatan nan di laksanakan seputaran kab Maros. Apresiasi seni tahunan ini di program oleh banyak komunitas, kelompok pemuda, juga remaja masjid. Meramai peserta apresiasi memukul beduk dengan pelaksanaan lomba usai sholat tarwih, dan tempat kegiatan serupa ini tergelar dalam waktu malam ramadhan yang berbeda, bagi komunitas pelaksana lomba. Sebut saja mereka Kelompok muda pelajar HPPMI Maros, The Dekker, Kom Lapangan Gollae, Pemuda Marampesu, Remaja Masjid Kassi Kebo', gabung (Karang Taruna Maros & warkop dg te'ne), Pemuda Masjid Betang, Masy Bantimurung, Kom Masjid Agung, remaja Maccopa, juga SMANSA Maros).

beduk ajaib gamacca nurul huda
Pelaksana dan waktu yang berbeda ini memungkinkan peserta menggelar aksinya ditiap waktu, semacam pergiliran mengikuti lomba tiap malam dan di tempat berbeda. Bahwa ini kegiatan senang apresiasi juga  bahwa lomba perebutan piala serta uang pembinaan, perihal tak terkatakan , tapi hal ini mengisyaratkan gengsi untuk berusaha mencapainya, sebgai unjuk kekutan kampung. Ya lomba beduk yang awalnya telah dirintis oleh sekelompok anak muda/ organisasi HPPMI Maros sejak 2005 hingga kini 2013, telah menjadi Tradisi Religi di Maros Butta Salewangang ini_ 

Beduk Ramadan di Malam lebaran
Riuh malam lebaran dan kesempatan pukul beduk dengan penuh semangat , dan sepertinya kebiasaan masyarakat ini di lakukan pemuda remaja masjid bagian dari pengalihan penat setelah siangnya lelah membuat dan masak buras, ketupat, rendang dll, 

Malam lebaran dan ledak petasan, mercun juga konvoi beduk keliling dan bising pemotor yang rame atraksi standing, ya.. dan kami sedang disini saja pada anak-anak yang berkesempatan memukul beduk, anak-anak itu bergantian, tak ada hal yang sakral dari bunyi benda mirip drum berkulit / tambun itu, sedang anak-anakpun membunyikannya hanya sekedar puas bisa me-produksi bunyi "duk..tak.. du..du..duk" , lalu cekikikan mungkin juga sebagai gambaran puas telah "magganrang" atau memukul gendang atau beduk.

Beduk Ajaib Sebelum Adzan
Beduk dalam tarikh tahun riwayat, terpajang di samping masjid tegak dengan 4 kaki saling menyilang. Penggunaan beduk sebagai panggilan dengan ketukan,  jika dilakukan selain malam lebaran maka resonansi bunyi gendang besar berkulit ini, merupakan tanda waktu masuk sholat maghrib, tanda anak-anak segera pulang dari main, juga tanda sakral antara gelap dan terang yang secara turuntemurung pada masy bugis-makassar menegas istilah "N-rara i' setangnge" (bhs bugis terj : waktu setan sedang berkeliaran). 

Sebuah pentolan yang dihantamkan pada gendang besar yang terletak di beranda sudut masjid, adalah tradisi yang dilakukan oleh doja /pengurus masjid, kegiatan memukul gendang tanda waktu sholat mungkin tak terjadi di daerah lain sedang di kampung sini (kassi maros) masih merupa pengingat atau semacam panggilan bersiap-siap terlaksananya waktu sholat.

Tradisi Lomba Pukul Beduk
Tradisi tabuh beduk yang mulai di laksanakan tahun 2005 oleh Komunitas pemuda pelajar HPPMI Maros, dalam pelaksanaan hingga hari ini, usai sholat tarwih dan malam "menggelegar takbir dan tahmid di kumandangkan sebagai pengawal kreasi tabuhan".

Tradisi tahunan yang memicu kreatifitas pemuda ajang lomba beduk tampaknya secara umum memadukan , segala jenis alat musik maupun bukan alat musik yang memungkinkan memberi efek bunyi dan skill penampilan menarik di pakai, terlebih bahwa ada tambahan tentang kreatifitas yang memengaruhi properti. Mengatraksilah semacam gerak dan aransement musik ensamble, sebab suara aneh/ajaib dari ketukan teratur misal bunyi dari kursi besi rusak, jirojidor dari Africa, sistim dirigent memakai obor api seolah dari zaman bahuela hingga penggunaan kantong kresek_

Tepuk tangan dan ruangan ptb yang luas tiba-tiba me-sesak, demikian semarak dan berdesakan, terlebih bahwa : tiap-tiap  peserta rupannya membawa serta rekan-rekan sekampungnya atau selokalisasi masjidnya, ia masy seni Salima demikian, juga kelompok beduk Lormis. seolah pertaruhan kreatifitas menabuh beduk antar masjid atau antar kampung, tampaknya harus diberi motifasi oleh sewarga -sekampung. tampak panitia mengganti pagar darurat dgn tali sebagai ganti pagar pengaman bambu sebelumnya yang telah bobol.


(keterangan gambar : Bapak bupati kab Maros buka festival Gema Ramadhan,
di atas panggung terapung area wisata kuliner sering disebut ptb maros, dengan pelaksana HPPMI Kab Maros.Event tahunan HPPMI Maros  ini mengusung tema Remaja Cerdas dan Bertaqwa, 
Bahan Bakar Perubahan Bangsa)
 
Peserta lomba tabuh beduk awal tahun pelaksanaan 2005, lebih dominan pesertannya adalah anak2 dan remaja selebihnya, yang dipercaya mewakili sebab livestyle memukul beduk dengan konstruktif produksi irama yang indah terdengar.....Oo Kreen,(cat sementara) Tulis2 saja _
___
Sangbaco 09|08|13
Beduk Ajaib Ramadhan Tradisi Maros

You Might Also Like

1 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images