Kumpulan Puisi Hujan Paling Romantis

Sabtu, Juli 18, 2020

Kumpulan puisi hujan ungkapan, gejolak atau kecamuk perasaan yang melibatkan hujan sebagai obyek, rangkaian kata penuh perasaan menjadikan hujan hubungan romantis, katanya , "aku titik-titik hujan yang jatuh mengajakmu basah, sebab desah yang kau maklumatkan sangat kemarau".

Paling hujan saat kemarau gambaran romantis sebuah hubungan, semisal dalam prinsip cinta bahwa "terhadap kekasih, berikan segalanya dan ambil apa adanya". Tapi puisi hujan tipologi seperti penulisnya, yang pemalu, maka resapan kata hujan hanya simbolik untuk menyatakan "peduli, sayang, bahkan tangisnya jika kau terluka", maka kumpulan puisi hujan", tertulis begitu saja dan tanpa memintamu mengindahkannya, kata yang berawal dari dingin yang mengurungnya tiba-tiba, ya..sebuah getir yang menyayangmu, mengharapmu agar kau tak kedinginan. Baca : Kumpulan Puisi Cinta dlm Rindu Kekasih



















Kumpulan Puisi Hujan Paling Romantis

Sayang, dingin hujan ini, akan segera berlalu, tapi
tidak terhadap kenangan. Selalu dingin isyarat yang bentangkan jarak, mengapa ?

Setiap hujan kita melewatkan satu hal
: rindu yang tak kita mengerti lalu  tumbuh dan mengentalkan kenangan.

Kau hujan itu sayang,
yang mencipta selaksa kata, hingga  pada akhirnya, hujan ini adalah kita
yang meresap sepi hingga ke ubun-ubun.

Hentilah hujan ini ? : sebelum kita adalah puisi sepi paling romantis.

Puisi~Hujan dan jarak sepi : Pergilah bersama hujan, dan biarkan sunyi bertautan di langit langit ingatan, dan melambungkan syair-syair hujan atau bait bait puisi yang aku namakan "gigil". Dalam badai hujan dan di antara jarak bentangan, wajahmu sungguh mengabu di kamar sepiku, sungguh jarak sepi yang tak mengenal kata "pulang". Kasih dalam hujan ini, akulah rindu yang bertalu-talu. penuh cerca terhadap hujan.

Puisi~ Pulang Kata Paling Romantis : dalam sepi ini ijin-kan aku jadi lelaki dengan teks paling romantis, aku mengurai  bahasa rindu sayang..., dan obyek bahasa-ku  tak mesti selalu hujan yang sebabkan rindu. Sayang.., dalam romantisme ini, aku katakan saja  denga sederhana,"aku mencintaimu lebih dari jarak, lebih dari kedalaman, bahkan lebih dari yang kau tahu"___"Pulanglah" hanya kata paling sederhana ini yang mampu aku ucapkan

Puisi~Gelinding Bersama Hujan
sangbaco 18|07|13

Hujan tak reda diluar jendela, titik-titiknya kehulu

dalam jenak yang purna, iringannya gemulai penuh canda, "ku cemburu.....",

tak ke-pikirkah hujan mengetuk sekali saja di jendela...

demi setatap tepi di muara ?

di luar hujan dan aku menggelinding sendiri


Puisi~Bila kau hujan : Jika bukan hujan juga bukan puisi ?, atau mungkin masih tersimpan luka kemarin, dan kita terus malumalu. Aku menandai sisa diam-mu, nan menulusuri bening matamu, lengkung alismu juga rambutmu yang kau biarkan tergerai, masih aku menekuri diam-mu, jika saja tersimpan ledak yang mungkin mencairkan beku kita, dan kau meng`hujani aku : Tak ada yang lebih indah dari ini.

Puisi~Kabut Hujan : Sayang, pada deras hujan ini, tik..tik...tiknya menyampaikan ketenangan masa lalu itu, ketenangan : yang masih kusangka pelukan hari ini, begini deras hujan ini sayang, tentu sebegitu pula diam ini sangat kita kenali. Uh, deras hujan ini, wajahmu kabut bahkan meng-abu.

Menandai Hujan Sore Itu
Sangbaco. 18|07|12


Bisikan di antara desau angin tentang "cumbu hujan" yang mampir dipelukmu

sebuah kasih yang tiba-tiba datang mengurai senyummu sebentar lagi,

ingatkah kau saat hujan membasahi seluruh perasaan kita ?, "itu memabukkan".

dan kita diam-diam berterima kasih padanya,

aku hanya tahu bahwa saat seperti ini ku-selalu rindu padamu,

ah... mengenangnya aku tak berani berlama-lama sayang....,

seperti keberadaan hujan hari ini yang mungkin tak mengenalmu juga aku.

~~~~~~~
Puisi : Sore ini gerimis dan kuharus segera pergi, aku berusaha lupa tentang rambutmu yang kututupi dari titik titik hujan, bahkan aku berdiri disini dan tak ingin kau mengantarku , ini jarum-jarum hujan sayang...,jarum hujan yang mengajarkanmu selangkah demi selangkah tentang rahasia, " keterbukaan benih yang akan tumbuh dari tanah, jika saja hujan sore ini tak bercampur dengan airmatamu

~~~~~
Ketika hujan hari ini mengeras, isarat kau tak perlu menjemputku kelak. kita benar-benar mengenal hujan sore itu, penuh tanda sebagai kasih yang purba.
(hujan dan aku mencintaimu penuh berantakan, Tapi huja itu tahu ya ?)
___
Sangbaco.web.id
Kumpulan Puisi Hujan Paling Romantis.

You Might Also Like

2 comments

  1. NAMA : ABRAR
    KELAS : XII-ipa 1

    HUJAN
    DIKALAH SENJA MENYAPA PAGI
    MUSIM TELAH BERGANTI
    DAN ANGIN TINGGAL KENANGAN
    MELAMPAUI BATAS,,,,,,,BAYANGAN
    DIMUSIM HUJAN INI
    BERSAMA INDAHNYA HARI
    MENGINGATKAN AKU PADA KEKASIH
    YANG TELAH SINGGAH DI RELUN HATI
    KUGOYANGKAN PENA PULPENKU
    DIATAS KERTAS YANG SUCI INI
    DENGAN TINTA YANG HITAM
    TERTULISLAH SEMUA KENANGAN........
    SEMOGA HUJAN INI BERTANDA
    AKAN KEMBALI KEKASIH HATI
    KARENA HUJAN HARI INI MENGINGATKAN AKU,,,,,,,,,
    SAAT-SAAT YANG INDAH BERSAMA PUJAAN HATI.........

    BalasHapus
  2. -relun > relung
    -pena pulpenku ?
    -"KUGOYANGKAN PENA PULPENKU
    DIATAS KERTAS YANG SUCI INI
    DENGAN TINTA YANG HITAM
    TERTULISLAH SEMUA KENANGAN........< mau di padatkan
    -SEMOGA HUJAN INI BERTANDA
    AKAN KEMBALI KEKASIH HATI
    KARENA HUJAN HARI INI MENGINGATKAN AKU,,,,,,,,,
    samaji dengan(=)
    DIMUSIM HUJAN INI
    BERSAMA INDAHNYA HARI
    MENGINGATKAN AKU PADA KEKASIH < lebih di padatkanlah ya...

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images