Senyum Solusi Intelektual
Jumat, Agustus 26, 2011Benarkah, senyum lepas itu familiar dan penanda intelektual ?, yang lebih disepakati bahwa senyum itu solusi atas sebuah masalah, bahkan mungkin problem itu runyam.
Menurut bacaan pakar bahasa tubuh, ketika seseorang senyum maka kesadaran yang tumbuh di kepala kita adalah bahwa,“ ia telah mengoperasi muka menjadi lebih baik dengan tanpa biaya. Sedemikian murah, mudah dan gampang. Dalam perspektif agamapun terbahas, kata sahabat Nabi Muhammad dalam sebuah riwayat," Kita ini tertarik kepadanya dan ikut ajaran yang di terimanya dari langit karena di senyumi oleh Nabi". Dan senyum berikut dalam gambar sebuah kemenangan dari Tim Tarik Tambang Maros event Karang Taruna. Mengapa senyum merupakan solusi, simak warna-warni efektifitas dari senyum.
Senyum Solusi Intelektual
Kata orang Papua, saat melihat wajah masam "adee... ko knapakah, macam susah senyum bgituu, ko bilang ke kaka' saja to, mo sa gendang ataoo sa bawako naik di atas pohon, kaka trada masalah to. asal ko senyum...supaya bintang2 jatuh to dari langit."
Misal, senyum seorang wanita meskipun lebih sering tak harap apaapa tapi sesungguhnya ia telah melengkapkan dirinya dengan penanda intelektualitas, sebab..senyum menunjukkan ia gembira dan pasti cakap menghadapi getar-getir kehidupan. Secara diameter di katakan bahwa : ukuran intelektual bukan pada gelar sarjananya atau ia keturunan siapa, di mana ia pernah menuntut, haha..ha…(ungkapan berlebihan ya ?).
Pria kadang tak tahan lihat itu senyum yang pakai gula segala, katanya "Hentikan senyummu..!! atau aku menggelinding ke bibirmu". Senyum pemilik ke- luarbiasa itu dalam memaksimalkan kecantikan, sekorelasi dengan sabda Rasulullah, “Janganlah engkau sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun itu hanya sekadar untuk menemui saudaramu dengan wajah tersenyum /ceria”.(HR. Muslim). (maafkan jika asbabul wurud penggunaan ini ga tepat)
Pria kadang tak tahan lihat itu senyum yang pakai gula segala, katanya "Hentikan senyummu..!! atau aku menggelinding ke bibirmu". Senyum pemilik ke- luarbiasa itu dalam memaksimalkan kecantikan, sekorelasi dengan sabda Rasulullah, “Janganlah engkau sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun itu hanya sekadar untuk menemui saudaramu dengan wajah tersenyum /ceria”.(HR. Muslim). (maafkan jika asbabul wurud penggunaan ini ga tepat)
Tersenyumlah dengan gairah “understand essential”
Senyuman, ketika di pandang sebagai obyek yang tersambung kait dengan sikap ramah dan tulus , sungguh telah menunjukkan ke-feminiman, bahwa dia layak di payungi sebab jiwa kewanitaan yang perlu di manjakan. Ketika inilah senyum kunci bagi semua hati, bahkan hati yang terkunci rapat sekali pun.
Jika anda melihat seseorang yang muram dengan wajah menggambarkan kekalutan serta kegelisahan, maka tidak ada hal lain yang lebih layak anda lakukan di depannya kecuali dengan memberikan senyuman. Kemudian anda pun akan melihatnya tersenyum tanpa dia menyadarinya, dan bisa jadi akan menjadi seorang teman yang tulus bagi anda. Anda tak sadar bahwa teman tersebut “telah kita operasi mukannya menjadi lebih baik”, haha..ha….
Postingan ini sekedar saling menggembirakan saja, ente kan tahu juga bahwa bukankah mujizat terjadi setiap hari, tidak perlu dicari jauh-jauh, misal :berfungsinya pancaindra, nafas kehidupan, senyum mengembang dan sapaan dari anggota keluarga atau komunitas, sinar matahari, tetesan air hujan, asap dan pijaran bunga api dari gunung berapi, aroma aneka bunga dan tetumbuhan di taman, berkat makanan, dan sebagainya, itu semua adalah mujizat kehidupan. Jangan kita menganggapnya sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.
Memanfaatkan senyum secara intelektual adalah hasil dari"sekolah kehidupan", sekolah b-ginian tak pernah tamat hingga ajal menjelang. Sekolah dasar kehidupan ....
kubilang, “sekolah begini belum ada setelah kucaricari”. Perihal ini seharusnya di perhatikan oleh (terutama) isteri=istri, mungkin belum ada teori bahwa untuk menjadi istri yang baik tak perlu universitas, sebagaimana juga tak ada Universitas dengan jaminan kelulusan menghasilkan seorang ibu atau istri yang baik.
Pahami Problem, maka senyum setelahnya
Setiap hatimu galau resah kawatir dll, singkirkan segera, kuatkanlah dengan keyakinan
"wahai tuhanku AKU PERCAYA dgn kemurahanmu jg kebaikanmu aku tetap baik sangka kpdmu ampunilah dosa2ku..".
Setelahnya berikan senyum di dlm hatimu tuk halau godaan rasa itu, sebab Tuhan tahu persis apa butuhmu apa inginmu apa yg terbaik bagimu meskipun kau tdk mengucapkanx,karena sesungguhx, kinginanmu, kebutuhanmu, datangx dari tuhan jua_
Berserah padanNya : maka Tuhan janji berikan yg terbaik bagimu dgn kemurahanx
juga PERCAYA dgn janji tuhan ini dengan singkirkan segera rasa kuatir "sebab di buru kebutuhan dll"_ Plusnya berikan senyum di dlm hatimu, begitu hatimu bisa tersenyum ?, meskipuan air matamu tdk bisa terbendung, Tapi tuhanpun tersenyum padamu dan tak ada lebih dahsyat dari itu sebab kau merasa dalam pengawasanNya, sebagai jalan keluar terbuka lebar buatmu dg kuasa Tuhan._
Untuk menempatkan senyumnya sebagai pelengkap kasih...dalam m-sikapi segala hal dari kehidupan.
“dan dengan itu aku mengenalmu sangat dalam, seperti cinta yang Q simpan dalam senyummu itu” haha...ha....
_________
kaimuddin mbck_Sma Pergis maros: Siswa Ul-Semester.
lelaki yang banyak tersenyum menunjukkan bahwa ia familiar, sebagai pesan kehidupan
“Janganlah engkau sekali-kali meremehkan suatu kebaikan, walaupun itu hanya sekadar untuk menemui saudaramu dengan wajah tersenyum /ceria”.(HR. Muslim)_
0 comments