Syarat Tanah Dirantau : Lontara Kissa
Senin, September 19, 2011Sebuah catatan dari Lontara Kissa (nama kitab riwayat/ kitab meriwayatkan suku Bugis Makassar)di Daerah Maros Desa Bontibonti (Malewang ).
Perjalanan suku Bugis-Makassar melintasi lautan untuk tujuan hidup (Passompe wanua)/ perantau yang menemukan daerah baru. Tanda tegas : sangat memperhatikan hal-hal tertentu yang di pesankan dari tanah kelahirannya.
Pesan attoriolong (nenek moyang) dalam teks Bugis tersebut, "narekko engka wanua risappae ... matinro ri toppo galung, makkangngulung ri padappadang, massulappe ri bulu, mattulekkeng ri salo, na mattiro ri tasi. Teks ini merupakan persyaratan terbaik untuk memilih sebuah tempat tinggal , karena jika daerah tersebut memenuhi semua kriteria diatas, attoriolong Bugis-Makassar menganggap tempat tersebut sebagai daerah yang subur dan baik untuk di sompeki atau massompe / hijrah kedaerah lain membentuk kelangsungan hidup/ berketurunan, karena adanya lahan (sawah, bukit, gunung, sungai dan lautan). Kami urai teks tersebut berikut makna dan simboliknya pada kans lain.
Pesan attoriolong (nenek moyang) dalam teks Bugis tersebut, "narekko engka wanua risappae ... matinro ri toppo galung, makkangngulung ri padappadang, massulappe ri bulu, mattulekkeng ri salo, na mattiro ri tasi. Teks ini merupakan persyaratan terbaik untuk memilih sebuah tempat tinggal , karena jika daerah tersebut memenuhi semua kriteria diatas, attoriolong Bugis-Makassar menganggap tempat tersebut sebagai daerah yang subur dan baik untuk di sompeki atau massompe / hijrah kedaerah lain membentuk kelangsungan hidup/ berketurunan, karena adanya lahan (sawah, bukit, gunung, sungai dan lautan). Kami urai teks tersebut berikut makna dan simboliknya pada kans lain.
Di kisahkan di dalam lontara ketika seorang bersikeras mencari kehidupan di tempat lain (dapat juga bertujuan mengembangkan keturunan) maka terlahirlah amanat atau pappaseng yang disampaikan oleh ayahanda sang perantau tersebut, sekaitan dengan kriteria tanah/ tempat yang baik dengan istilaah anennungeng risompereng (jiwa pencari atau perantau). Sungguh sebuah uraian yang sarat akan makna. dalam teks matinro ritoppo galung, berkononotasi sebagai tempat yang baik mempunyai pedataran yang luas juga sebab tempat : mengais reski dari mendulang hutan. Juga dengan tersedianya wanua pulise babuwa atau terdapatnya tempat yang dapat dijadikan areal persawahan untuk ketersediaan pangan yang dapat di jadikan lumbung padi : urusan perut, dan keinginan ini erat kaitannya dengan pelaksanaan tradisi maddengka ase lolo atau pesta menumbuk padi sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah swt atas limpahan hasil sawah tersebut.
__________
kaimuddin mbck
hasil Revitalisasi kearifan Budaya Lokal
Pappaseng di daerah Kabupaten Maros, Desa Bonti-bonti / Malewang.
__________
kaimuddin mbck
hasil Revitalisasi kearifan Budaya Lokal
Pappaseng di daerah Kabupaten Maros, Desa Bonti-bonti / Malewang.
0 comments