Puisi | Mata Ini Memilih Kamu

Jumat, Februari 08, 2013

Puisi mata ini memilih kamu hasrat yang diresap cahaya mata, lalu kata mengabadikan, matalah penglihatan dewa itu yang menafsir hujan juga musim yang sedang atau akan berlangsung, ia mata adalah banjiran kata puisi, yang melarungmu jauh dalam sebuah ke-abadi-an cinta, simak puisi mata ini memilihmu, ia kumpulan kata yang memohon maaf atas ke-tidak-berarti-annya.

Puisi | Mata Ini Memilih Kamu

Karena mataku telah memilihmu, maka
mataku adalah jelajah yang memuisi, mataku adalah hening yang mampir di matamu
Selalu mataku membentur matamu, sampai
aku lupa cara untuk mencintaimu selain dengan cara tak berhenti melihatmu.

Uh, sekali lagi...,
Tak bisa jika tak melihatmu.sebab
Tak melihatmu maka udara selalu saja basah
Tak melihatmu maka setiap ruang adalah sekat-sekat

Tak melihatmu maka aku hanya
detik yang tak sampai kehitungan jam,

Jika melihatmu adalah bunga tidur maka
tak ada yang menyalahkan jika aku tak pernah bangun

uh kau
selalu jelajah dimanapun Mataku memandang
___  by : Kaimuddin mbck_



Litersi Film "eyes go beyond heaven" :
                                                        Film:  Biarkan tatapanmu itu membunuhku
Bertatapan merupakan keadaan yg harus terjadi, sebab dgn itu / lewat pautan tatapan mata maka seseorang akan merasakan dgn jelas kkeadaan teman hidupnya /pasangannya, dgn bertatapan ia merasakan secara detail keadaan prasaan pasanngannya, "senangkah atau gundahka dia",
bertatapan mata semisal saling mengirim sms, mengirim isarat, bahkan saling mengirim zat kimia_

boleh jadi 2 pasangan yg berpisah jauh, hambar cintannya kemudian hanya karena mereka tidak videocall,
sebab mata itu tdk alami ketuaan, tdk alami kerut, dan sejak dulu saat bayi, mata kita tetap selalu indah..., selalu adalah cahaya...ia tdk alami bercak2 juga kerut, seperti kulit kita ketika tua._____ Literasi film
akhir dari film
kata si nenek tua itu pada kakek cintannya
"bunuhlah aku dgn tatapanmu itu, karena tatapan itu rasanya lebih lama dari usia "
= tampaknya dua org kekasih kakek dan nenek itu, matannya memang masih benar2 indah....meski kulitnya sudah keriput dan bercak2.

Narasai "Puisi mataku memilihmu"

*Ketika seluruh kata-kata mencoba mendustakan seluruh isi hatinya, maka lihatlah matanya, Karena mata tak mendustaimu *

Sejumlah Isyarat Mata

Kontak mata terikat dalam norma budaya. Dalam budaya Eropa atau Amerika, kontak mata ketika berbicara itu penting. Terlalu sedikit kontak mata dilakukan, bisa menyebabkan seseorang merasa diabaikan dan tak dihargai. Berbeda dengan orang Asia. Orang Asia umumnya lebih nyaman dengan frekuensi kontak mata yang rendah. Bagi orang Asia, tingkat kontak mata yang tinggi menyebabkan rasa malu.Di Jawa, saya sering melihat orang-orang memejamkan matanya untuk meningkatkan konsentrasi untuk mendengar secara serius yang mungkin akan dianggap tak sopan sama sekali dalam budaya Eropa atau Amerika.

Secara gender, perempuan umumnya melakukan kontak mata lebih lama dibandingkan dengan laki-laki. Karena perempuan memiliki kecenderungan menampakkan emosi dibanding laki-laki. Sebagian wanita senang mencari umpan balik positif dibandingkan dengan laki-laki. Dan meminta persetujuan untuk meyakinkan dirinya sendiri dengan kata tanya, “ Gimana..potongan rambut saya pantes, ga ?”.

Mata juga dapat berbicara, memberi sejumlah paket isyarat kepada orang dan mengirimkan sinyal perasaan. Apakah kita akan percaya, ada orang mengatakan bahagia sementara dalam saat bersamaan ia menangis tersedu-sedu, begitu pun sebaliknya. Dan apakah kita akan percaya bahwa ia sangat mencintai kita sementara tatapannya tajam menusuk.

Orang jatuh cinta, dapat diketahui dari pandangannya.Pupilnya membesar, matanya seakan bercahaya namun kemudian -terutama perempuan-tersipu, menundukkan pandangan atau sesaat mengalihkan pandangan. Salah tingkah.

Bila laki-laki atau perempuan terangsang melihat sesuatu, maka pupil akan membesar. Dan pembesaran pupil juga dapat memberi petunjuk ketertarikan, minat dan emosi yang ada didalam hati. Namun apabila reaksi orang itu negatif, pupil biasanya ukurannya mengecil.

Pandangan mata bisa memberikan petunjuk kedekatan secara psikologis. Tatapan mata kasih sayang seorang ibu kepada anaknya sangat lembut. Demikian pula tatapan suami-istri yang saling mencinta, tatapannya hangat dan syahdu. Pandangan mata mereka lebih kerap diselingi dengan sentuhan yang meningkatkan kedekatan psikologis, dan membangkitkan atmosfir rasa aman dan damai dalam keluarga.

Sejumlah petunjuk kebohongan pun dapat dilihat dari matanya. Orang yang berbohong menurut penelitian Mehrabian, bola matanya sering melihat keatas. Ia berbicara lebih lambat dan membuat banyak kesalahan dalam berbicara. Pembohong sering menggunakan sedikit kata-kata dan itu pun tidak mendalam. Pembohong berhenti (pause) lebih lama sebelum menjawab pertanyaan. Beberapa gerak gerik yang menunjukkan kebohongan menurut Morris adalah menutup mulut (tangan dimulut dan ibu jari dipipi), memegang hidung dan menggosokkan mata.

Etika Komunikasi mata

Karena mata adalah sejumlah paket isyarat non verbal yang sangat besar dampaknyauntuk orang lain. Karena itu kita perlu menjaganya agar tatapan mata kita tak sampai menyakiti perasaan orang maupun menggagalkan rezeki yang semestinya kita peroleh.

Pada saat bertemu dan bersalaman dengan orang lain sementara mata kita ‘belanja’ melihat kemana-mana, tentu akan sangat melukai dan menimbulkan perasaan tidak dihargai bagi lawan bicara. Memandangnya dengan menunjukkan ketertarikan atau pura-pura tertarik akan mempertinggi ‘mutu’ kita dihadapan orang. Ketika kita memperlakukan orang lain efeknya seperti bumerang, yang akan terlempar kembali ke pelontarnya.

Mata adalah jendela jiwa yang akan merekam secara visual seluruh kehidupan yang nampak yang akan dikirim ke pikiran dan kalbu kita. Dan kita tak akan mampu sungguh-sungguh mengelola komunikasi mata kita sebelum ‘membersihkan’ mata hati. Kala mata hati tak digunakan ia bagai manusia yang bermata tetapi tak melihat.Oleh karenanya, mengapa kita senang menikmati keindahan mata hati orang yang terefleksi dalam kehidupan nyata. Kita nyaman di dalamnya. Sangat berbeda jika kita bergaul dengan yang bermata indah tetapi buta mata hatinya.

Mata secara fisik ‘tak berarti’ dihadapan Tuhan dan semesta kala manusia tidak menggunakan mata hatinya. Karena itu, Qur’an membuat kalimat metafor yang sangat indah untuk melukiskannya. “ Bukan mata yang sebenarnya buta, tetapi hati yang ada di dalam dada”.

Sebab mataku memilihmu, menghindarlah ...
karena dgn tatapan  ituu  suasana akan cair, lantaran kita adalah bacaan  satu sama lainnya, aku berlama-lama di matamu, sampai matamu tak sesuatupun selain "aku"_

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images