Pulau Hantu Saranjana : Trans misteri
Selasa, Februari 12, 2013Pulau kosong yang lebih populer disebut kota
Saranjana dihuni oleh bangsa jin, mistis saranjana mengeras sekitar awal Januari 2007, Ketika pesawat Adam Air hilang. Pulau Saranjana dalam jarak pandang pada siang hari tampak seperti pulau mati dan memang tak berpenghuni tetapi malam-malam
tertentu menurut penduduk seberang pulau tsb, mis Desa Oka-oka,
kab kotabaru kal-sel dengan juga kabupaten Kota Batu Licin Kal-Sel.
"jika malam hari sangat sering terlihat sebuah
gambaran hiruk pikuk terjadi, juga berita dari pelaut yang melintasi selat makassar itu, telah menjadi berita umum akan keramaian keanehan pulau tersebut, terutama saat malam".Kata Liko
Saranjana kota (kesepakatan secara arbitrer) nama sebuah daerah pulau kosong yang keberadaannya masih misteri,
artinya bisa dikatakan antara ada dan tiadanya penghuni. Hal yang juga terdengar dan menjadi tantangan oleh Pencari Hantu Trans tivi yang gagal ngeterawan ketempat tersebut sebab sesuatu yang tak terduga : "lintasan sakral dan kota yang hilang-hilang". Ungkap salah seorang Crew.
Pernah terjadi pula di Kota baru tetangga pulau hantu saranjana tersebut : seorang miskin-papa tak jelas dari mana asalnya harus membayar perongkosan rumah sakit yg mamadai mahalnya, namun ia hanya mampu membayar dengan barang jualannya serupa temulawak sebaskom kecil, hanyaa karenaa pihak rumah sakit memaklumi keadaan nenek tersebut, sang petugaspun hanya mengambil satu rimpang saja demi menghargai nenek itu, tak dinyana kemudian beberapa saat "temulawak serimpangan di tangan dokter tersebut itu berubah menjadi emas murni 44 karat usai di kross chek.
Tak mengherankan jika itu dari pulau Sanjana juga dengan keterangan lain menambahkan bahwa, " sejak kecil cerita tentang mistis kota saranjana itu belum terlupa, lebih lagi baru saja kami mendengar cerita dari orang hidek (bisa menerawang) yang pernah masuk ke Saranjana sebab ilmu tertentu, menceritakan pada kami di sana nasinya lebih besar dari nasi di dunia nyata, buah jambunya lebih besar dari jambu di dunia nyata, tapi begitu buah jambunya kami angkut kedunia nyata, ajaibnya buah jambu itu berubah seperti buah jambu biasa, karena hal ini jika kesana saya membawa bekal sendiri, dan Kota Saranjana ini layaknya seperti kota metropolitan saja dengan penduduk yang cantik dan gagah yang katanya siapa yang masuk ke alamnya orang tersebut tidak ingin pulang karena takjub dengan kotanya serta penduduknya yang ramah-ramah. Sehari disana, setahun kita disini.
Cerita Mistis Mulut ke Mulut
*Tersebutlah beberapa dealer motor, mobil dan alat berat beberapa kali mendapat orderan dengan uang kontan, cuma biasanya mereka disuruh meninggalkannya disuatu tempat begitu saja, dan beberapa saat barang pesanan itu sudah menghilang.kejadian seperti ini kemudian berulang dan menjadi peristiwa biasa saja.
*Pernah terjadi pertengahan tahun 80an, pejabat Pemda Kotabaru menerima tamu dari Jakarta yang ingin mengantarkan pesanan alat berat dengan tujuan Saranjana-Kotabaru namun tidak ada tempat yang detail untuk mengantarkan pesanan tersebut. Sementara Pemda-pun tidak pernah sama sekali memesan alat berat, sementara biaya pemesanan sudah dibayar lunas entah dari siapa.
0 comments