Apresiasi Puisi : teks Sederhana dan Ganjil
Sabtu, Februari 02, 2013
Sekali itu saja tak paham, tentang mengapa teks teks sederhana itu dicari kembali, padahal bukan untuk mengoleksinya. Katanya, " Hanya pingin membaca tanda bahwa kesan pernah tertinggal di sana". Jika sebab tulis dan ungkapan tak menemu idealnya sebagai sumbangsi nilai positif, (sebab keseragaman menjemukan atas kata, atau lantaran anasir-anasir yang dicipta bertalian erat hanya dengan penikmatan ragawi semata) ?, maka tak hanya ganjil tapi teks sesungguhnya telah : Mati.
Apresiasi Puisi : teks Sederhana dan Ganjil
Lantas peran seperti apa yang kita inginkan atas kata
sederhana dan ganjil dalam cipta sastra atau semisal membuat puisi ?.
-Keganjilan kata pada orientasi penciptaan merupakan upaya penghalusan teks/ kalimat hingga mampu membangkitkan emosi, (adalah teks yang mempunyai ruh/ sangat menggairahkan pembaca), dapat saja terjadi sebab jembatannya adalah : semua manusia ditelusupkan oleh tuhan sifat fitrah (menerima peristiwa jujur, cinta dan keindahan, dan berhitung atas sifat kata secara holistis sebabkan tekanan pada kalimat dapat membuat jauh lebih kritis dan mendalam dibandingkan berbagai disiplin ilmu lain.
Belajar Apresiasi Puis
: teks Sederhana dan Ganjil
uh...dan kau memintaku melupakan....
"hujan tatapan itu ? ", sungguh, tak sederhana sayang..sebab,
setelah tatapan itu , aku tak membenarkan apapun,
: Aku ingin menceritakan pada alam, langit juga pada mama,
tentang, " hujan tatapan tadi", juga bahwa : aku belum menikah.
Aneh dan ganjil : metafora
Menjadi biasa sebagai kata dalam kehidupan sehari-hari diubah fungsi ataupun pemahamannya menjadi asing dan ganjil atau aneh, apakah kemudian reseptor (pembaca /pendengar) lebih tertarik setelah ini, atau lebih pusing jika teks tersebut telah diolah oleh pikiran lalu menjadi sebuah bentuk kalimat atau puisi?, (camkan : tuliskan peristiwa berkesan ...edit lalu endapkan lagi, haha...ha...), tetapi mungkin saja atau teks biasa dapat membuat tulisanmu jadi asing dan ganjil lalu kemudian si pembaca lebih menyadari hal-hal disekitarnya, entahlah...?,
“ketika malam tak menjanjikan apaapa,
aku menuliskan saja namamu pada kaca yg berembun itu
tapi sungguh teks itu adalah milik dirinya sendiri disini kutulis "unek-unek Q", : apresiasi puisi "ketika kata menjadi sederhana dan ganjil-__Kesadaran membuat peristiwa jadi sangat sederhana keterwakilannya sebagai bahasa, puisi atau cerpen misalnya. yang sederhana dari keinginaa itu adalah membuat objek itu hidup dan mencari jawaban, pun kau merasa sangat ‘terlibat’sebagai pelaku.
pulang ke segala samudera atau
pulang kekursi-kursi taman yang meratapi kesendirian
disini, ada yang menunggu hidup dan mati, hanya untuk menulis atau mengukir senyum yang hendak dilihatnya ke-dua kali itu ?. subuh benar ia menunggumu, dan embun yang membekukannya tak dihirau, ia disini : bersimpuh pada senyum yang pernah dilihatnya.
kata yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. lalu mengolah dan menyerapnya, barulah kita dapat menyimpulkan makna penggambaran sebagau ujud teks atau kalimat yang tetap biasa namun unik
ketika malam tak menjanjikan apaapa,
aku menuliskan saja namamu pada kaca yang berembun itu
Gaya bahasa yang menonjol atau menyimpang dari yang biasa, menggunakan teknik cerita yang baru, membuat sesuatu yang umum menjadi aneh atau asing inilah yang akan membuat karya sastra itu menjadi lebih indah dan berseni, dan keganjilan ini menuntut kehalusan bangkitnya emosi luhur sekaligus menjembatani sifat fitrah manusia yang cinta akan keindahan. Sifat sastra yang holistis dan universal, mampu menerjemahkan polah-tingkah manusia jauh lebih kritis dan mendalam dibandingkan berbagai disiplin ilmu lain..( *Link terkait > apresiasi kata ketika menjadi puisi.
senyummu jenaka itu tak terlupa, sebab aku menerimanya sebagai sepotong senja
dan itu tak pernah lengkap, karena "aku terus mencari separuhnya"
J.K Rowling menyegarkan dunia sastra modern dengan memasukkan
konsep defamiliarisasi ke dalam karyanya. Dalam dunia Harry Potter yang
diciptakan Rowling terdapat banyak sekali ‘keanehan’ yang ditampilkan, baik berupa benda, tempat, maupun peristiwa yang terjadi dalam cerita. Novel ini berpeluang untuk dianalisis dengan teknik defamiliarisasi karena cara pengolahannya terlihat jelas dalam gaya bahasa yang digunakan maupun dalam simbol_ Tulis kaimuddin mbck (untuk searing saja dengan teman2 di sastra kampus,yapim maros.)
~~~~~~
Sangbaco.web.id
Apresiasi Puisi : teks Sederhana dan Ganjil
0 comments