Kisah Nenek Pemungut Daun: Rindu Rasul
Jumat, Februari 22, 2013Petik kisah ini dari ceramah "Peringatan Maulid Nabi di Masjid Al Manar. Kassi Kabupaten Maros", sebelumnya penceramah mengindikasikan pentingnya maulid dalam perspektif mengenalkan Rasulullah Saw bahwa: Nabi dipahami
sebagai sosok rasul terakhir dalam tatanan konsep
keislaman. Hal ini memposisikan Nabi Muhammad SAW sebagai sosok manusia
sakral yang merupakan wakil Tuhan di dunia yang bertugas membawa,
menyampaikan, serta mengaplikasikan segala bentuk pesan “suci” Tuhan
kepada umat manusia secara universal. Namun Beliau pula dipahami
sebagai sosok pemimpin yang adil, egaliter, toleran, humanis,
serta non-diskriminatif dan hegemonik, yang kemudian mampu membawa
tatanan masyarakat sosial Arab kala itu menuju suatu tatanan masyarakat
sosial yang sejahtera dan tentram.
Lalu season tengah sang dai' atau penceramah mengangkat kisah yaitu : Aktivitas seorang wanita tua yang unik. dalam cerita hikmah dengan judul “Kisah Nenek Pemungut Daun” dia angkat dalam buku “Rindu Rosul”, ditengah ceramahnya tentang menghidupkan rindu pada rasul lewat moment hari ini iapun mengangkat kisah
bahwa " sudah saatnya bagi kita untuk mulai memahami dan memperingati Maulid secara lebih mendalam dan fundamental, sehingga kita tidak hanya memahami dan memperingatinya sebatas sebagai hari kelahiran sosok nabi dan rasul terakhir yang sarat dengan serangkaian ritual-ritual sakralistik-simbolik keislaman semata, namun menjadikannya sebagai kelahiran sosok pemimpin"_ Muatan post oleh by : kaimuddin Mbck
0 comments