Maulid Nabi Terbesar dan Terunik di Sulawesi Selatan

Minggu, Februari 03, 2013

Tradisi maulid Nabi 2013 terbesar dan terunik di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan, ketika bentangan  kain kebaya dengan jure' atau motif Bugis makassar memenuhi tiap-tiap miniatur perahu sebagai layar, seolah segala warna-warni di lapangan besar itu baru saja mem-bah turun dari langit, ya sebuah lapangan di tanralili yang dipadati masyarakat budaya berkisar seribuan, lanjut catatan pemetaan peristiwa menyampaikan bahwa "tiap-tiap satu kepala keluarga di kecamatan Tanralili dalam memeringati atau mengapresiasikan kecintaan pada Nabi dengan gelar hari besar "Maulid Nabi "/peringatan kelahiran nabi mereka menyiapkan 1 buah miniatur perahu dengan pariatif warna/i dari telur, baju celana, biskuit kaleng, handuk, tas hingga sepatu juga  kain kebaya dengan motif bugis makassar yang tergantung memenuh pada miniatur perahu pinisi,  sungguh kemeriahan, hiruk pikuk di lapangan bola tersebut seolah menyita perhatian seluruh pengunjung .  Lihat gambat atau peta foto oleh Adnan Muthalib.

tradisi maulid nabi terunik dan terbesar
Sejarah Maulid Nabi : maulid nabi pada periode awal lampau bugis makassar dalam literasi lintasan sejarah  pertama kali dikenalkan oleh mudzofar abu said al-qokbury seorang gubernur irbil di iraq pada masa pemerintahan shalahuddin al-ayyuby (1138-113) sekitar tahun 630 H, silangkait  sejarah masuknya Islam di Sulawesi selatan secara umum lewat pintu kerajaan tahun 1600,  maka 35  tahun kemudian  peringatan maulid nabi dari sultan shalahuddin al-ayyuby itu sendiri mulai mengakar di bumi anging mammiri ini, dengan tujuan untuk membangkitkan kecintaan kepada nabi muhammad shalallahu 'alaihi wasalam serta untuk meningkatkan semangat juang kaum muslimin saat itu, tepat ketika sedang terlibat dalam perang salib melawan pasukan kristen eropa dalam upaya memperebutkan kota yerussalem. Itulah sekilas sejarah awal mula diperingatinya maulid nabi,akan tetapi sekilas kita tangkap dari beberapa sumber di atas seperti nya mereka berbeda pendapat dalam menentukan awal mula diperingatinya maulid nabi, tapi seorang ahli sejarah menyebutkan bahwa sumber diatas tidak menunjukan adanya perbedaan pendapat..(sementara...)
Maulid nabi terbesar dan terunik foto oleh Luni Suniwati
Dialog Atraktif  Maulid Nabi di Lapangan Tanralili : bincang dengan Ilham Halimsyah penulis lepas di Maros (www.ihsyah.web.id) yang juga meliput acara tersebut, mengungkapkan, "Lihat  baku' maudu' sebesar perahu? Di sana di lapangan Tanralili. Tradisi maudu lompoa masyarakat Tanralili sama uniknya dengan Cikoang. Perahu-perahu berhias dan berisi aneka makanan berjejer. Bahkan maudu lompoa Tanralili ini lebih unik dari Cikoang, karena perahu-perahu berjejer di lapangan, bukan di tepi sungai. Sekira 300 perahu dibuat warga menyemarakkan maudu lompoa Tanralili. Perahu tak hanya berhias telur, kado minya' dan lauk dalam ember tapi juga sarung, baju kaos, payung. Maudu lompoa Tanralili wujud rasa syukur dalam kegembiraan. Warga berebut ribuan telur dan semua dapat. Dengan ember maudu lompoa Tanralili hari ini menu makan siang saya kaddo minya', juku kambu, ayam goreng, dan tentu saja telur. Ember maudu lompoa Tanralili mengajari kita berbagi, mengajak teman makan bersama, tentu mempererat silaturrahmi. Maudu lompoa Tanralili tradisi dan pesta rakyat tahunan tanpa strata sosial, masyarakat kaya-miskin dan tua-muda sama-sama berebut telur." 
foto maulid nabi oleh nuniek fatir
 Maulid Nabi secara Nasional:  pun tak terhindarkan seperti yang diceritakan oleh sukarno (presiden indonesia pertama)dalam pidatonya pada peringatan maulid nabi muhammad di stadion glora bung karno senayan,6 agustus 1963 dia bertutur "sore sore saya dibawa oleh presiden suriah sukri alkuwatly ke makam shalahuddin lantas presiden kuwaitly bertanya kepada saya "apakah anda tahu siapa yg makamkan disni?" saya berkata saya tahu of course I know this is shlahuddin the great warrior,kataku lalu berkata presiden kuwatly tetapi ada satu jasa shalahuddin yg barang kali presiden sukano belum mengetahuinya "what is that?" saya bertanya,jawab presiden kuwatly shalahuddin inilah yg mengobarkan api semangat islam,api perjuangan islam dengan cara memerintahkan kepada umat islam supaya pada setiap tahun diadakan perayaan maulid nabi. jadi sebab sejak shahuddin tiap tahun umat islam memperingati maulid nabi ini,shalahuddin juga di wilayah sulawesi selatan di jadikan motivasi untuk membangkitkan semangat Islam, sebab pada waktu itu umat Islam sedang berjuang mempertahankan diri terhadap serangan serangan dari luar pada perang salib.
si pengambil gambar, > nuniek fatir,  mksh ya, >

pengunjung manca negara malaysia Mya
 Perkembangan kemudian kami dapati dalam tinjauan pustaka "Asal Muasal Maulid Nabi di Indonesia" sebagai perayaan  juga pernah mengalami stagnan atau seolah terlupakan namun kemudian perayaan ini dihidupkan kembali pada zaman pemerintahan al-hakim biamrillah pada tahun 524 hijriyah. Dia bernama Ahmad bin Ali bin abdul Qodir bin Muhammad bin Ibrahim al-Husaini al-Ubeidi. Lahir pada tahun 766 H. dalam kitabnya “Al-Mawa’idz wal i’tibar bidzikri al-Khuthoth wal Aatsar” : Dahulu para Kholifah/penguasa Fatimiyyin selalu mengadakan perayaan-perayaan setiap tahunnya, diantaranya adalah perayaan tahun baru, Asy-Syura, Maulid Nabi, Maulid Ali bin Abi Thalib a, Maulid Hasan dan Husein, Maulid Fatimah dll. (Al-Khuthoth 1/490)_(catatan sementara....) wallahu a'lam.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images