Kumpulan Puisi Hujan | Rindu Kita

Sabtu, Juli 21, 2018

Andai hujan ini adalah getar rindu yang sama, maka kumpulan puisi hujan ini tak harus melarung sendiri. Puisi yang kini basah sendirian dan mencari jejak kekasihnya, jika saja alamat yang di tuju belum membuatnya gigil dan demam sehingga puisi tak menemu se-bayang-pun, uh.._Walau jauh di lubuk hatinya, masih mengemas hujan ini sebagai irama sunyi yang setia, berjumpa keinginan rindu-nya. Ia"Kumpulan puisi hujan", catatan tentang sebuah getir yang memintamu "menyayangnya", sebab hujan semalam tak lelah kerinduan menempelinya, ya... selaksa perkiraan untuk jangka waktu yang tidak tepat, dan barangkali lebih lama..., entah. Tapi dalam rindu, mataku selalu terbuka.Baca : Kumpulan Puisi Cinta dlm Rindu Kekasih












kumpulan puisi hujan (rindu kita)
Atas peristiwa hujan maka huruf-huruf tak henti bak mata air, hujan penuh yang menatap kalender, melembab pada dinding tua itu, seolah tak ada peristiwa sorga juga neraka, tak ada kau juga aku, ya sebuah kumpulan puisi dalam kesaksian yang membatu, dan meminta kau mengencerkannya.

Resap : puisi tentang hujan merupakan ekspresi suasana indah dikala dingin hujan ini mengarung, melalui kata-kata menjadi kumpulan puisi tentang hujan rindu yang yang terkesima, pula tak melupakan resapan dari makna kasih sebab kehidupan. Hujan adalah puisi yang mengusik kenangan Indah dan mencipta rindu. berikut kumpulan puisi-puisi tentang hujan.

Diam dalam Hujan : Mengenang sisa diam kita, kalau-kalau masih tersimpan luka kemarin yang belum diterjemah, maafkan aku, telah telusur  bening matamu, lengkung alismu dan rambutmu yang kau biarkan tergerai, jika saja tersimpan ledak yang mungkin mencairkan beku.

Sayang, dalam diam ini kita melewatkan satu hal : rindu yang tak kita mengerti mengapa ia tumbuh, sebab pada akhirnya kita bukan apapun kecuali puisi paling sepi, puisi  paling liar, puisi yang endapkan rindu-nya  pada kisaran "kau dan aku". Diamlah dalam hujan "kita terapung berantakan".

Mengenal hujan ini sebelumnya, yang mengantarkan diam, aku  memunguti sisa diam kita, dan menarikan suara  tik..tik...tik-nya, inilah sinyal yang  menyampaikan ketenangan masa lalu itu : ketenangan yang masih kusangka pelukan darimu, begini deras hujan ini sayang…, sebegitu pula diam ini sangat kita kenali. Sekira kau memendam kemarau, tak setanganpun kecuali "aku, ingin menghujani-mu", mengajakmu basah dan berangkulan.

*Rindu kita adalah hujan yang mencipta imajinasi sedemikian kuat, penuh lena, harap bahkan mimpi.Dalam hujan rindu ini, aku tahu kaupun bergegas dalam hayalan untuk menemu kekasih dengan terburu-buru.Sungguh egois, hanya kita dan rindu ini yang melintas_

Puisi | Cumbu hujan
Bisikan di antara desau angin tentang cumbu "hujan",
ia pecinta menutup kekasihnya dari hujan yang
 kejam, hingga tubuhnya sendiri batu beku).

Ingatkah kau saat hujan membasahi seluruh perasaan kita ?, "itu memabukkan". dan kita diam-diam berterima kasih padanya,setelahnya..aku hanya tahu bahwa "saat seperti ini, ku-selalu rindu padamu".

Sore ini gerimis dan aku harus segera pergi, aku berusaha lupa tentang rambutmu yang kututupi dari titik titik hujan, bahkan aku berdiri disini dan tak ingin kau mengantarku,

Jarum hujan
Jauhmu adalah jarum hujan sayang....
ia, mengajarkan aku selangkah demi

selangkah tentang rahasia,

Hujan menggenap rindu di pelupuk malam,
bahkan mungkin juga keterbukaan benih yang
akan tumbuh dari tanah, Namun, sesekali dalam hujan yang mengeras, aku kuatir air matamu mulai hambar : bercampur hujan.

Puisi » tanpa hujan, 
aku menggelinding sendiri (4) 

Hujan adalah waktu dalam tumpukan rindu, lelah..
sekali ini, dan tanpa henti hujan aku menggelinding sendiri, bangsatlah hujan tak reda di luar jendela, titik-titiknya kehulu dalam jenak yang purna, iringannya gemulai penuh canda "ku cemburu....", : aku tak seperti hujan_Tak ke- pikirkah hujan mengetuk sekali saja di jendela, demi setatap matamu ?.
uh, kian keras di luar hujan : dan aku telah bola salju nan menggelinding sendiri, hujan tanpa henti , tak kepikirkah mengetuk rindu ini ?.
____

Puisi |kau hujan,
sering tak sempat bicara, lalu tiba-tiba saja menghambur kegurun,
Kataku : singgah sejenak, lupakan kesal atau menghibur tangismu yang tertancap dalam luka kemarin, jika kau tetap beranjak mengeoslah ketempat cintamu dan tumpahkan semua titik rindumu pada padanya : aku menunggumu.

tapi, Ia hujan masih sering tak sempat bicara... 
kau hujan yang mengeras-kan aku di setiap aksara
kau hujan rinduku.... dan aku begitu gila...

____
maaf :kebekuan kumpulan puisi hujan yang sayang jika membuangnya, ia berencana mendengar sekali saja tentang getar " suara cinta yang memanggilnya", dan kemudia ia siap berpetualang atau mati, tak mengapa....!.


Berikut link beberapa puisi "hujan"

(*baca : hujan tentang kenangan indah, kesedihan, sepi juga rindu ) yang bisa kamu jadikan sebagai lintasan bahagia, referensi rindu dan bisa mewakili suasana rasa terdalam di kala hujan.
 Jangan benci hujan : dinginya memeluk hangat.)


Hujan yang memenjarakan rindu, hujan yang menarik dengan paksa pada kenangan yang meluapkan. Segala-gala terbawa hujan, Sesak tangis hujan-mu : tak seruang-pun terbuka.

Risaulah seseorang di sana, menunggu dan coba menjagamu agar kau tetap hangat, juga menghiburmu agar tak merasa sendiri.

Sepenuh dahaga, sepi malam mengelana, pada detik dingin nan basah, sembilu tusuk hujan-mu ?.yah.., malam pada akhirnya adalah : "lorong panjang dan asing. Biadablah rindu ini ketika...

Link terkait ; (5. Kumpulan puisi sedih : tangis hujan)___( Puisi 6 : Sejenak Dihenti Hujan). Seribu kisah menjadi puisi, tidak lagi pada beku, tapi hangat yang mengeringkan air matamu.

Entah kapan rindunya tertahan oleh hujan, atau terkubur kumpulan puisi ini tanpa pusara, entahlah ?. Demikianlah kumpulan puisi hujan yang mengemas rindu juga getar, ia rindu "kita", sebelum hujan pula melempar petir dan se-genangan kata-kata sedih : tidak..!, selalu kumpulan puisi hujan adalah rindu kita (titik)
___

Berikut link puisi "hujan"
Cengang hujan ia menangis se-jadijadinya

Puisi " Patahan Rindu" 
(Atas Hujan dan Malam yang meniadakan

Tak hanya malam, tapi hujan jatuh mengurung lembah, ngarai dan se-antero bumi, Sebab hujan gelaplah segala-gala. Hujan adalah kau yang tertinggal bayangan dan malam menghimpit cinta meninggalkan kisah rindu kita pada pinus yang gigil, aku rasuk sendirian sungguh tafakkur dalam hujan bisu di sudut kamar, 

Terpikirkah oleh hujan "bahwa seseorang telah beku dingin menunggu kekasih, dan akan mati jika tak sehangatpun sinar mata dilihatnya ?"._Renung sungguh  dalam lintasan otakku, rindu hanya gelap malam dan ruang tertutup tanpa udara.

Hujan di luar dan malam yang mematahkan waktu
Aku merelakanmu terbawa hujan atau ditiadakan malam
: Aku cemburu, rinduku terbawa malan dan hujan tanpa detik tersisa.
__
Sangbaco.web.id 21|07|18 Maros
Cinta dalam kumpulan puisi hujan "rindu kita.

You Might Also Like

3 comments

  1. Puisi yang sangat bermanfaat,sangat menyentuh

    BalasHapus
  2. ya..momentnya sedang hujan kawan juga sepi..

    BalasHapus
  3. sebab kesan di pekkae karang taruna

    BalasHapus

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images