Puisi Sufi | Belajar Kajian Ruh-Roh

Sabtu, Agustus 01, 2020

Kajian Roh ulasan transenden isyarat bahwa manusia selalu bersama roh, kembar siam jasad yang dititip Tuhan di hati insan, tak apapun selain kau diminta menelisik, dan mengenal roh,  setelahnya,"Ia roh adalah  perhatian, ia jalan dan sekaligus perhentian  tanpa batas waktu". Pulang memeluk roh adalah jalan kembali, tak sewaktu dan tak seruangpun kecuali menuju ke pintunya. Ia adalah kehendak, bahkan  kitapun bisa "ada" atau "tiada". ia roh adalah kesadaran yang mengental melalui dialog bisikan hati, dan esensi pencarian.

~Keterasinganlah  pulang tanpa roh, seakan hidup bukanlah  hidup. kau terhenyak ketika Roh bak burung-burung kesadaran yang turun dari langit_

Di antara tiga unsur penciptaan : Badan, akal dan roh, maka yang paling penting adalah unsur Ruh, karena unsur inilah yang berhubungan dengan kesucian hati "Demi jiwa dan penyempurnaanNya, maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan & ketaqwaannya, Sungguh beruntung orang yang mensucikan jiwa itu, dan sungguh merugi orang yang mengotorinya" (As-syams,7-10). Serial Kajian "Roh" dalam  Puisi Sufi.












BELAJAR PUISI SUFI
Pulang ke Roh Jiwa-Jiwa 

Malam hening dan detik-detik jam begitu lambat, sedang jiwa-jiwa tak jua menyerah,
hasrat digelayut   dalam  simponi ambisi diri, meremang dalam tarikan duniawi, sedang di persimpangan segala-gala tak terbaca

Pulanglah.., pada gerimis yang membasahi daun, pulanglah pada arus yang berakhir di muara jenguklah kelopak kelopak bunga yang hampir mengering, atau resap pada kursi-kursi taman yang  meratapi kesendirian

lihatlah, keadaan selalu seperti itu, tanpa pernah dirubah ditawar bahkan ditimbang
jika kau benar-benar pergi,   kau tengkar dengan bayanganmu sendiri
sebab kau "tak pernah sendiri"

Pulanglah,  tidak untuk meratapi diri  dan bukan pula untuk menyerah
Pulanglah pada janji,  sebab isyarat yang kau genggam saat kau pergi__
Kaimuddin Mbck (Puisi Religi)

Menjaga Kesucian Roh/Ruh
empat alasan mengapa manusia harus mensucikan rohnya, yaitu :

1. Karena Allah Subhanahu wata`ala menyukai orang-orang yang membersihkan ruhnya dari noda-noda dosa. "….Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang  yang mensucikan diri.." (QS. Al-Baqoroh, 222)

2. Karena musuh paling besar manusia adalah Nafsu. Nafsu itulah yang senantiasa memasukkan penyakit dan sifat tercela kedalam hati manusia. Oleh karena itulah Rasulullah sallallahu alaihi wasallam senantiasa berdoa ketika membaca surat As-syams:
"Ya Allah, Berikanlah jiwaku ketakwaannya dan sucikanlah ia (dari kefasikan), Engkaulah sebaik-baik yang mensucikannya, Engkaulah pemiliknya dan penolongnya!" ( HR. Abi Hatim)

3. Karena Sucinya roh adalah salah satu jalan menuju syurga. Allah berfirman: "Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya." (QS. Annazi'at, 40-41)

4. Karena manusia menyukai keindahan dan kesempurnaan. Maka salah satu cara untuk sampai pada kematangan dan kesempurnaan diri adalah dengan tazkiyatun nafs. Dengan itu, manusia tidak membiarkan dirinya digerogoti penyakit-penyakit hati yang bisa menyebabkan kecelakaan bagi dirinya.

Untuk sampai pada kebersihan jiwa dan hati kita bisa melakukan hal-hal berikut : Selalu berusaha melepaskan sifat-sifat jelek dari dalam diri seperti riya`, iri, dengki, bangga diri dengan amal, kikir, tama` dan yang sejenisnya.

Belajar Kajian "Roh" Perspektif Islam
Tanda maut/ kematian dianggap berpisahnya roh/ruh dengan jasad, dan ketika pemisahan tersebut terjadi, ruh berada di alam barzakh atau alam kubur. Ibarat perjalanan waktu, manusia yang sudah pindah ke alam lain itu tidak akan kembali ke alam semula. Ruh manusia yang sudah pindah ke alam barzakh juga tidak akan kembali ke alam dunia. Ketiga, barzakh secara bahasa berarti pembatas antara dua hal, dan di sini maksudnya pembatas antara alam dunia dengan alam akhirat.

"....Dialah rahasia,  resap dalam renung, tempat pulang merebahkan jiwa.."

Seorang wafat atau jasad berpisah dari rohnya), maka berakhirlah dunia-nya. Kelak kiamat nanti, al kafirun akan minta, mohon pada Allah agar kembali lagi ke dunia demi beramal shalih, tentu hajatan tsb, : tak dikabulkan. Kaidah " tidak satu pun yang menerangkan bahwa ada ruh yang gentayangan". sedang roh/ Ruh orang-orang beriman menetap di alam barzakh yang luas, menerima ketenteraman dan rezeki serta nikmat, sedangkan ruh orang-orang kafir berada di barzakh yang sempit, yang di dalamnya hanya ada kesusahan dan siksa. ([QS. al-Mukminun (23): 100])

PUISI-PUISI SUFI

Rahasia Roh
*Jalaluddin Rumi

Dialah yang tidak mempunyai ketiadaan, 
Dialah cintai dan kekaguman
Dialah jalan dan tak memalingkan muka ke jalan manapun,

Dialah kekasih pemilik keindahan ,
Dialah yang sempurna dan menjauhkan dari sekarat.
Dialah rahasia, Dialah resap dalam pemahaman

Dialah Roh tempat pulang merebahkan jiwa
~~~~
Analisis Puisi Sufi Rahasia Ruh
Ruh cerminkan fenomena keilahian pada diri manusia,"Dialah jalan dan tak memalingkan muka ke jalan manapun". Dengan maksud adalah pengakuan akan Maha Sucinya Tuhan. Kita harus memulainya dengan berusaha membersihkan diri dan mensucikan diri, "Dialah yang sempurna dan menjauhkan dari sekarat " (bukan dalam pengertian sombong, menganggap diri sendiri paling suci) dengan wudhu' dan mandi, dengan kemuliaan akhlak dan ikhlas, dengan berbagai amal yang diridhai Allah, sampai pada kesucian tauhid dan menghilangkan seluruh bentuk penyakit hati dalam diri kita " Roh tempat pulang merebahkan jiwa". Seperti dengki, sombong, ingin dipuji, riya' dan mendahulukan dunia di atas kecintaan kita kepada Allah).
 ______

Baju-Baju Roh
* Jalaluddin Rumi

Malam larut dan hujan, inilah saatnya untuk kembali pada roh.
Kita sudah cukup jauh mengembara menjelajah rumah-rumah kosong.
Aku tahu: teramat menggoda untuk tinggal saja dan memeluk duniawi
Aku tahu: bahkan lebih pantas untuk menuntaskan malam di sini bersama roh-roh,
tapi aku hanya ingin kembali pulang ke tempat semua orang menuju ke sana
: ke tempat roh leluasa melangkah telanjang.
~~~

Analisis Puisi Sufi Baju Roh
Mulai memahaminya roh yang terbalut dengan dinding jasmaniahmu yang berasal dari tanah, " menggoda untuk tinggal saja dan memeluk duniawi". Berusaha mendengarkan dan memahaminya dengan hati dan kesadaran batin, sehingga segala rahasia ciptaan Tuhan itu terlihat tidak lebih dari permainan materi yang tidak bermakna. " Kembali pulang bersama roh-roh". Bangkitkan "sinyal" hatimu untuk menembusi dinding-dinding jasadmu dan terkoneksi dengan alam rahasia Tuhan yang penuh keajaiban. Bukan hanya bergerak dalam lingkar jasmani baju-baju yang terbatas

Telaah Apresiasi Puisi Roh
Wahai angin, buatlah tarian ranting-ranting dalam zikir hari yang kau gerakkan sehingga  bunga ungu tak larut dalam kepedihan, bunga  lili berbisik pada kuncup : “Matamu yang menguncup akan segera mekar. Sebab engkau telah merasakan bagaimana Nikmatnya pulang meneguk  Kerendahan Hati, Henti tangismu dan pulanglah bertemu fitrah_ Sumber book Sufi education_Kaimuddin Mbck 
____
Sangbaco. Maros 05|07|20_ Apresiasi Kajian Roh
Ruh dalam  Puisi Sufi dan dalam perspektif agam Islam
.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images