Senin 10|08|2020. Wali Kota Meninggal Dunia Positif COVID-19,
Senin, Agustus 10, 2020Sebelumnya, Wali Kota Banjarbaru H Nadjmi Adhani mendapatkan perawatan medis di ruang ICU. Kondisi kesehatan Walikota sempat dikabarkan membaik, meskipun tetap menggunakan ventilator, hingga pukul 02.30 WITA datang kabar bahwa Nadjmi Adhani mengembuskan napas terakhirnya.
Senin, 10 Agu 2020 06:28 WIB, Kabar duka datang dari Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Setelah berjuang selama lima belas hari menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RSUD Ulin Banjarmasin, Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang positif COVID-19 itu meninggal dunia.
Nadjmi Adhani meninggal dunia pada Senin (10/08/2020) pukul 02.30 WITA dini hari. Nadjmi Adhani meninggal dunia di RSUD Ulin, Banjarmasin, setelah mendapatkan perawatan medis di ruang ICU.
Kabar duka pun langsung menyeruak ke sejumlah media sosial, ucapan duka cita pun mengalir dari berbagai kalangan. Achmad Juhriansyah, salah satu kerabat dekat almarhum menyampaikan kabar duka ini ke WhatsApp. Dia menyampaikan Wali Kota Banjarbaru, Walikota Banjarbaru, Nadjmi Adhani, senin dinihari meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit.
"Innalillahi wainnailaihi rojiun Telah berpulang ke rahmatullah H Nadjmi Adhani, semoga diampuni segala dosa dan Husnul Khotimah, aamiiin YRA. Mewakili pihak keluarga, kami memohon doa dan maaf apabila beliau ada kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja..." tulis Juhri.
Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, mengaku terkejut sekaligus sedih atas kepergian salah satu putra terbaik Banjarbaru yang merupakan sahabat dekatnya. Sebelumnya ia sempat berbincang lewat WA dengan almarhum Nadjmi Adhani yang meminta doa untuk kesembuhannya. Saat itu Almarhum Nadjmi Adhani tengah menjalani perawatan di ruang ICU dan masih dalam kondisi stabil.
"Atas nama Pemko Banjarmasin dan secara pribadi, kami merasa kehilangan sahabat yang selalu periang dan bersemangat. Pak Nadjmi adalah sosok birokrat sejati yang mengayomi dan kami menjadi saksi kebaikan beliau selama pertemanan panjang mulai di Banjarbaru. Karena istri beliau Ibu Ririen Kartikasari sempat menjadi dosen di semester 1 saat kami awal-awal kuliah di Fakultas, Perikanan ULM Banjarbaru," kata Ibnu Sina kepada detik.com, Senin pagi (10/08/2020).
Ibnu Sina sendiri merasa kehilangan teman diskusi sekaligus sahabat yang sering diminta saran dirinya dalam aspek pemerintahan.Ibnu Sina sendiri dan Nadjmi, dua sosok kepala daerah yang dikenal akrab dan selalu duduk bersama di setiap acara-acara resmi, termasuk yang terakhhir kalinya acara Rapat Koordinasi Bersama Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, di Banjarmasin beberapa saat lalu.
"Chatting terakhir di WA tgl 7 Agt 2020 yg lalu Engkau berkabar Masih di ICU & masih sempat mengucap AamiinYRA. Selamat jalan Pak Walikota Nazmi Adhani. Hujan subuh di hari senin ini, 10 Agustus 2020 / 20 Dzulhijjah 1441 mengiringi dirimu menghadap Allah SWT. Dan itu cukup menjadi saksi bahwa pian urang baik.," ujar Ibnu Sina tak mampu menahan kesedihan.
Sementara berdasarkan keterangan rencananya pemakaman Walikota Banjarbaru dilakukan di Taman Makam Bahagia, Banjarbaru. Sebelumnya jam 7 pagi jenazah Wali Kota Banjarbaru, Nadjmi Adhani disalatkan di RSUD Ulin Banjarmasin, sebelum diberangkatkan ke peristirahatan terakhir.
Sebelumnya Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani dinyatakan positif COVID-19. Info ini tersebar dalam tayang video pendek yang dirilis Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru melalui bidang Humas dan Protokol, di media sosial, pada 27 Juli lalu.
Dalam rekaman video berdurasi satu menit, rekaman Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani yang memberitahukan kepada masyarakat bahwa dirinya terkonfirmasi positif COVID-19. Tak hanya itu Najdmi pun menyebutkan jika sang istri, Ririn Nadjmi Adhani ikut terjangkit COVID-19.
"Assalamualaikum , warga Banjarbaru yang ulun (saya dalam bahasa Banjar) sayangi. Hari ini ulun bersama ini berdasarkan hasil swab, terkonfirmasi COVID-19. Untuk itu ulun minta doa untuk kesembuhan kami, agar diberi kekuatan dan kemudahan dalam berobat bisa melewati ini dengan baik," kata Nadjmi Adhani berbicara menggunakan alat bantu pernapasan, pada 27 Juli lalu. (dnu/dnu)
0 comments