Puisi Sekali Saja : Narasi dan Apresiasi
Selasa, Juni 26, 2012
Puisi sekali saja diulas dalam narasi dan berujung ke apresiasi pementasan, pemaknaan teks puisi sekali saja, metafora ungkapan hati yang sedikit fenomenal sebab minder dianggap kemayu, dan sekali perasaan ditorehkan atas "waktu dan wajah" yang memaksa kata berurai penuh tendensi emosional. yang lucu bahwa puisi ini dari album lapuk. Akhirnya simak Puisi Sekali Saja dalam narasi dan apresiasi, semoga memeroleh manfaat , jika tak berkenang catatan ini boleh di tinggalkan bahkan tak mengapa membuangnya.
Puisi Sekali Saja( Narasi dan Apresiasi_
itu, sebuah foto dengan banyak coretan yang menegaskan bahwa,"Sekali saja cinta pertama itu ", Masih dengan kebebasan yang melesat dari ujung lalu ke sudut dunia kini, ya.. " Sekali Saja" dalam puisi dan sejumput peristiwa mengerang, akhirnya tak siapapun merelakan-nya gugur seperti bunga yang memenuhi bangku taman yang sepi.
malam malu-maluin datang dan aku mengusikmu,
mengusik kisah cinta pertama itu...
_______________
mengenang ketelanjangan kata hingga bersetubuh dengan bahasa hutan,
kita benar-benar belantara sayang…
kita benar-benar belantara sayang…
Sekali saja cinta pertama itu
Dan sorot mata kita terbelalak tanpa pernah kedip
ketika itu, jerit jerit kita terindahkan pada runyam pemintalan
di ruang gelap dan belukar, penuh dengkur juga geliat,
sayang…, sekali itu kita benar tulus dan masih perawan
sayang..ingatlah hari itu : kita saling menatap dan : detak waktu, tak bergerak
puisi sekali saja by sidoarjo di cafe tropis, sedang bulan jatuh semalaman |
Apresiasi Puisi Sekali Saja
*Bentuk puisi umumnya
padat dan eksplosif. Bentuk karya sastra ini paling sering digunakan
untuk mewakili hal fenomenal perasaan, yang biasanya memotret sebuah emosi
pada suatu ketika atau peristiwa hati yang lebih terasa lebay, tapi sangat alami seperti hutan belantara.
" mengenang ketelanjangan kata hingga bersetubuh dengan bahasa hutan"
kendatipun :Pemaknaan puisi era kontemporer telah berubah, seiring dengan perubahan
manusia yang tak lagi ingin dikekang oleh bait/baris maupun rima yang
membelenggu kebebasan mereka dalam merangkai kata tersebut.Sebagaimana ungkapan berikut
kita benar-benar belantara sayang…sekali saja cinta pertama itu
Dan sorot mata kita terbelalak tanpa pernah kedip
Makna
secara implisit berkaitan dengan intepretasi, latar belakang (yang
mungkin ditemukan), simbol dan perlambang yang menyertai makna di
belakang puisi tersebut. Assosiasi (pertautan) dan imajinasi terkadang berperan besar dalam mengungkap makna.
............
kita benar tulus dan masih perawan
sayang..., ingatlah hari itu : detak waktu tak bergerak
Puisi sekali saja titanic karam : apresiasi |
Apresiasi Esai "sekali saja tenggelam"
Terjadi kecelakaan laut yang mengakibatkan kapal karam dan para penumpang tenggelam serupa titanic. Namun, baru tahun 2006-2007 kita mengalami booming. Peristiwa naas di lautan terjadi berulang kali dan merenggut korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. semisal di nusantara kita, salah satu contoh adalah kapal berlabel Senopati Nusantara yang tenggelam di Pulau Karimun Jawa yang menelan korban puluhan bahkan ratusan orang jumlahnya. Menurut kepercayaan, kapal yang bernasib sial beserta korban jiwanya menjadi hantu laut dan disekita area tersebut kapal yang melintas melihat banyak keanehan, dan punggungmu menebal jangan sekali saja...
Narasi dan apresiasi puisi sekali saja
*Original content Sangbaco.web.id bersegeralah sebab tuhan menunjukmu hanya sekali.wassalam
0 comments