Komunitas Sepeda Tua Maros Kompasta

Jumat, Oktober 26, 2012

Artikel ~Komunitas Sepeda Tua Maros Kompasta ulasan liputan  Pagi Ahad, 
tatkala komunitas ini ngumpul di warkop dg Te'ne, dan ku sampaikan kesan untuk 
Indonesia sebab style mereka  meng- Indonesia klasik seolah ku-lihat wajah presiden Soekarno dalam
banyak ragam (soekarno kenegaraan , soekarno petani hingga soekarno menggonceng ibu padmawati dengan sepeda ontel, ya..sebuah kesadaran yang aku sendiri juga tak mengerti,  mereka .. sekelompok pengendara sepeda di pagi yang seksicatatan : bersama KOMPASTA Maros & Makassar (Komunitas Sepeda Tua)(ku Apresiasi Puisi ketika itu)














*Komunitas Sepeda Tua Maros Kompasta

Gambar Hidup 
Riwayat Kompasta Maros

Menekur pada Indonesia hari ini
Orang-orang sepanjang jalan berbeda warna dan tatapan mata,
garis-garis gerilya yang tak seluruhnya bisa diceritakan atau scenario gelap
yang mungkin disembunyikan sampai saatnya taqdir  menguat memenuhi rekaman, “sebagai gambaran hidup yang diputar berulang-ulang dari ujung kaki sampai ujung kepala, sebuah bukti hidup yang lama mengapit”, "tak berarti.. sekalipun mereka menjelma sungai bahkan laut kian menjauh dan membiarkan-mu mengalir sendiri, indonesia meremang di pojok tikungan...

Kompasta Maros
Pertemanan Tanpa Kepemilikan 

Tak ada yang perlu dibedakan karena jiwa tak perlu
 dipetakan dalam hidup yang penuh batasan ini, tiada milik 
tiada yang berarti , ataupun mempunyai sebuah nama, segalannya
seakan terbuat dari udara “ada lalu tiada”, sampai pada akhirnya,
diam, jatuh, terlantar dan mati membusuk
: sebuah kekosongan kukira……yang menjadikanmu tiada

tapi, pada suatu hari baik nanti, orang-orang sepanjang jalan berbeda warna dan tatapan mata yang kita lihat itu, pastilah sederhana tatapanmu padanya : bahwa pada akhirnya sesuatu menjadikan kita tiada….dan sekaligus adalah taqdir. 
___
kaimuddin mbck "di bawah pohon apresiasi komunitas sepeda tua kompasta maros_

Ajakan Kompasta Maros
memanggilmu lewat suara-suara yang tak di dengar hujan
kiranya " mengajakmu mengelilingi angkasa yang lepas tapi kau terlampau berat dan jatuh kebumi, pun menyimpanmu dalam hati kecil yang dalam  tapi pun kau terlalu ringan dan naik keatas", beritahu bukan beri tahi bagaimana cara mengajakmu....: pulang bersama.
______
Maros pagi 26|10|12
sangbaco.web.id item kompasta maros sepeda tua, keren.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images