Gelisah Adalah Puisi Yang Menampung Luka

Senin, Oktober 22, 2012

Setelah gelisah adalah sepi yang menampung luka, merangkai puisi menjadi kompilasi terbaik dalam kumpulan kata-kata ke gelisahan hati menjadi puisi, bacalah sepi, terjemahkan namun jangan sampai menjadi luka lalu sedih, "Gelisah Adalah Puisi Yang Menampung Luka" judul puisi yang bisa menjadi inspirasi untuk melampiaskan kesedihan perasaan hati yang terdalam karena berbagai masalah hidup seperti rindu, juga persahabatan yang selalu menghampiri kita sebagai manusia.


Dalam kegelisahan cinta itu sesuatu tumbuh berdenyut, ketika malam-malam khusyu dan bisik cinta menyelam rindu, maka gelisahmu mengurai kata-kata, mungkin tentang "menunggu".

"dalam gelisah puisiku kau tak dimanapun, kau tak kemanapun, lihatlah pelataran rumah bisu dan angin mati, apa lagi selain gelisah itu adalah "kau". Gelisah sore sebegini batu dan matahari tinggal sepenggalan, puisilah yang hampir benam dengan separuh kegelisahan. Pada remang bayangan silam, pula engkau pergi menangkup gelisah tanpa meninggalkan alamat yang tertulis meskipun pada segurat di pasir. Uh ini luka, seberapa dalam...

Gelisah Adalah Puisi Yang Menampung Luka

Gelisah Adalah Puisi Yang Menampung Luka

Puisi Gelisah dan Sedih
Sangbaco 111012
Ketika catatan hatimu adalah dentuman hujan menerjang bumi, derasnya akan menghantam atap, penuh petir-pun gemuruh. Gelisahmu angin beliung menggoyang pelepah kelapa juga pisang. Ketakutan jarak waktu pada musim gugur, pada rerumputan yang hampir kuning penuh debu, pada daun-daun menguning tua dan lunglai lalu jatuh ke tanah, ya jatuh di sela-sela sedih hatimu.

(membaca pekat kemarau, tiba-tiba hati berair, so... soalnya air matamu kau bendung disitu, sedang aku kembara, tanpa sanggup menunggumu pulang)

Gelisah sesungguhnya ulasan yang coba menyapamu, dari sepi hati remang. begitu lengkungan jarak jauh mu, dan malam malam, aku selalu jatuh berlabuh di bayanganmu, : aku tumbuh beruas-ruas

Sebelum luka puisi ini berdiri menatap lorong-lorong kota, menunggu kau bercerita tentang hari-hari dan percintaan, dan wajahku bukan lagi zaman-zaman yang telah usang membatu. hampir luka dan kesedihan kueja menjadi sebait puisi, "aku bulan setengah  rindu ,kalau-kalau kau datang di mimpi bersama cahaya yang kan berlabuh. Adalah puisi yang mengurai lautan mencari setiap kamu dalam negeri-negeri atau sesuatu ini hanya kenangan seperti sebatang pohon ditinggal keteduhan. aku gelisah menunggu waktu dan musim-musim mengering.

Catatan elegi sore, ketika hanya punggungmu mengabur jauh, hampir saja kukisahkan pada senja bahwa "aku batu dan gelisah terperih" _________(BACA ; PUISI MENGERAS JAUHMU

Ketika bayanganmu adalah memorial yang tertinggal  di tengah taman kota, setangkup  daun kering satu persatu menjejak tanah, kepadanya aku ingin bertukar rasa, bahwa kering adalah sesuatu yang amat jauh, seperti catatan yang menyimpan setangkup gelisah________(BACA: PUISI CINTA :MALAM-MALAM DAN UDARA SELALU BASAH

Engkaulah isyarat yang selalu kubaca, meski aku selalu berhenti pada se-pisau risau yang 
kau simpan, aku berhenti pada luka yang  kurebus sendiri, ah..kau...
" jika pergi tolong bawa serta bayanganmu"
~~~~~~~~~~~~~~~~
BACA ; PUISI BETAPA JAUHMU 

Gelisah Adalah Puisi Yang Menampung Luka

Catatan puisi : Adalah gelisah bergelayut di pelabuhan, aku menatap riap-riap rambutmu tergerai, seperti  tarian sedih yang menariku ke-segala duka,  segaris jenjang di lehermu adalah jarak pendek dengan  gelisah yang panjang_ Biadablah diri ini yang melepasmu Pergi_"ini bukan gugup. ini gelisah yangmelayarkan kata , ini gelisahku..!!.
"seperti puisi yang tak sampai padamu "
BACA ;KUMPULAN PUISI SEDIH :TANGIS HUJAN Apresiasi CaTataN gelisah_   Puisi Gelisah 
  Mengenangmu adalah gigil rindu  yang sesungguhnya hidup, ia gemetar ketika badai datang,  ia bunuh   taqdirnya sendiri, ia   penat  bahwa  kata maaf tak lagi pantas dikirim kemanapun, uh...

 Saat-saat batu, puisi ini menampung luka,kaukah yang membiarkan ruh ini bepergian dalam gelisah ?!!
sangbaco .web.id
Gelisah Adalah Puisi Yang Menampung Luka

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images