Sayup-sayup suara memenuhi ruang di korneo telinga dan menyebutnya sebagai "sesuatu", oh rupanya yang di maksud adalah halangan atau hambatan terhadap investor menanamkan bisnisnya di Sidoarjo, sebab belum surutnya semburan lumpur Lapindo dan faktor kedua belum ada kepastian tentang aturan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (Rt/RW),  sedang ribut-ribut pers dan media mendengungkan hal ini.

Tetapi hal yang memekakkan telinga ini, oleh bapak wakil bupati Sidoarja : Hadi Sucipto, coba dinetralisirkan hari ini di depan "Bloogger Nusantara", yang memenuhi ruang Aula di Hotel Sun Pention Hill, dengan para peserta seminar yang berjumlah kurang lebih 1200 org, paparan pandangan mengantarai cuat berita "ngilu" tersebut oleh bapak Wakil bupati Sidoarja saat membuka temu ini,   menyampaikan  kepada komunitas bloogger nusantara untuk menarik ulang kekutan media ini atau mejadi perwakilan informasi (ke-pemihakan) promosi lewat dunia maya tentang SDM dan SDA yang saat ini tetap berkembang di Sidoarja, peran blogger nusantara dalam lintas berita kali ini sangat di harapkan guna menarik ulang gairah investor untuk  mereka tetap menanamkan sahamnya di "Delta Sidoarjo ini "..

Lanjut wakil bupati dengan kumis simpati itu menambahkan, "bila investor banyak yang berbisnis di Sidoarjo. Saya yakin, perekonomian Sidoarjo akan meningkat, dan secara otomatis akan menaikkan kesejahteraan rakyat sidoarjo ini, sebab kendala lumpur sidoarjo ini bukanlah hal yang kemudian pantas menahan arus kemajuan daerah kami ini, sebab menurut data yang valid bahwa luas area yang tergenang lumpur ini hanya 2 %, diantara 98 % rakyat Sidoarjo yang masih penuh senyum melakukan aktifitas kehidupannya..

Sesuatu diluar sana telah terkatakan "penuh ledak" bahwa Sidoarjo tenggelam oleh lumpur, aku hampir saja melupakan himbauan pembesar Sidoarjo tadi setelah gadis gadis cantik dari kampus Tikom menari dengan dengan sangat indahnya memenuhi mata peserta, dan sebelum 3 pemateri hendak menambahkan ilmu  kepada peserta Blogger Nusantara, awalnya disuguhkan pula pentas musikalisasi drama dari UKM "Seni Manggala", dengan tarian "Monyang", yang menyimbolkan sebuah tradisi ritual kuno, apresiasi mereka dengan aroma penuh dupa semakin me-sakralkan suasana yang mengiringi teks akhir pementasan tersebut "....kedekatan memberkati kalian semua......", ih....sakral....

Saya hadir dalam acara ini bersama Ilham Halimsyah dan sejumlah teman penggiat Komunitas Blogger Maros.
-----------------------------------------------
Kaimuddin, MBCK- "Sidoarjo Hari Ini"