Blogger Egois Maros Sidoarjo
Senin, Oktober 03, 2011Aku bicara saja tentang sesuatu dengan apa adanya, ya..bukanlah catatan dedikasi profesionalisme tinggi, serupa gerak revolusi yang dilakukan Mohammad Bouazizi yang membakar diri untuk menyulut semangat rakyat Tunisia demi menggulingkan Sang Diktator Zein al Abidin Ben Ali *,
Baiklah catatan berikut tentu paling egois di dunia, sebab aku di temu blogger nusantara hanya menghabiskan waktuku di cafe aspek hotspot. sendirian di sini sangat berantakan, sinyal internet lemah, aku menjadi egois di sidoarjo dengan hanya sebatas tulis-tulis saja, e...sekedar menggugurkan sifat malas dan menuliskan peristiwa apapun, atau katakan saja bahwa, "hal ini penghubung antara aku dengan teman-teman pembaca, dengan kata dan bahasa sehari-hari dalam imajinasi (aku) sebagai sebuah Unsur yang dominan, ini egois
Tak Egois seperti masuknya Robben menggantikan Rafinha di paruh kedua, dan pelatih CEO Bayern, Karl-Heinz Rummenigge, mengimbau Robben supaya menemukan lagi sisi egois dirinya, haha..ha..sisi egois kali ini dalam opini Rummenigge, justru aspek tersebut yang membuat eks Real Madrid itu tampil hebat di lapangan. katanya "Saya harap kami segera melihat lagi keegoisannya, yang telah menjadikannya seorang pemain kelas dunia. Kami membutuhkan Robben yang jahat!" ucap eks striker Jerman itu
karena aku serupa karakter wanita asli paling egois
paling egois itu fakta begini, ingat ya..Saya tidak sedang
menjelek-jelekkan wanita. Sama sekali tidak. Karena sikap egois adalah
sifat dasar manusia. Semua orang itu egois. Itu yang membuat nenek
moyang Anda, orang tua Anda dan Anda sendiri masih tetap hidup sampai
sekarang. Egois adalah kunci kelangsungan hidup. Dan tingkat keegoisan
wanita, khususnya wanita yang cantik dan high demand, biasanya jauh
lebih tinggi dibanding pria, haha..di Sidoarjo ini aku menjadi gadis dan
melupakan diriku yang jantan ala makassar, < teks ini menjelaskan
saja bahwa diantara 100% kota sidoarjo sungguh hanya 2% saja yang di
genangi lumpur.Tawaran pak "wakil bupati sidoarjo bilangnya gituu...
Sejak kecil ku terbiasa dimanja, maksudku "di kasih/ diberi makan jambu"
jika tak ada lauk..ikan, mungkin anda selalu dimanjakan mulai usia
remaja hingga kini , semua kemauan Anda selalu dituruti dan Anda selalu
mendapatkan hampir semua yang Anda inginkan, Anda sudah pasti akan
menjadi orang yang sangat egois dan yakinlah bahwa anda tak pernah
menyadari bahwa anda egois, karena wanita tempat segala kemanjaan dan
juga mahluk emosional. dengan ini aku sangat serupa hampir segala
tindakan didasarkan atas perasaan bagai wanita, haha..ha..sebuah
konsekuensi sebab akibat, makanya menjadi egois yang baik ?, sadarilah
bahwa perasaan anda bukanlah prioritas mereka. Apa yang mereka rasakan,
apa yang mereka mau, itu lebih penting dari apapun juga.
mengenang karakter ini : seorang wamita temanku memiliki pasangan
tetapi dia berteman sangat dekat dengan ku. Dekat sekali, melebihi
kedekatan seorang sahabat biasa, coba benarkan bahwa "aku adalah pria
baik hati yang berada di tempat yang tepat dan waktu yang tepat". salah
ya...? (itu karena aku egois, hihi...) Si wanita mendapatkan dari Anda
apa yang tidak didapat dari pasangannya. haha..ha..tips yang anda harus
siram dengan lebih banyak lagi perhatian padanya.
maaf ya...tapi aku sekarang bukan lagi pencinta, aku telah tua dgn uban
dan tongkat di tangan, ketika muda saja pesan itu teraktualisasi bahwa
apabila ku egois, atau anda egois maka itu akan membuat diri Anda
dikejar wanita dan bukan mengejarnya. Anda akan dingarepin oleh wanita,
bukan ngarep pada wanita. Ironis ya.....
_____
Terimakasih Tuhan , Trimaksih Sahabat semua...,dengan tulis-tulis
d-sini, semoga hal buruk yang kau tangkap terlanjutkan dengan maaf
yang tulus, maaf bahasanya ngawur : sedang baru bangun dan di
pengungsian, "so how to know you, because something must be up to you,
because you smile today, I have become something, Amin.......ya Rab
_________
_________
kaimuddin mbck, dari catatan egois "makassar ke sidoarjo"
Bukan tentang kisah cinta di lumpur sidoarjo
Revolusi memang selalu memakan korban, dan tindakan Mohammad Bouazizi yang membakar diri setelah menyiramkan bensin ke seluruh tubuhnya pun telah menyulut semangat rakyat Tunisia untuk menggulingkan Sang Diktator Zein al Abidin Ben Ali. Pada hari Jum’at 17 Desember 2010 di depan Kantor Walikota Sidi Bousaid, sebuah kota yang terbilang cantik, sang pemuda yang sehari-hari berjualan sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya itu pun menyiramkan bensin ke seluruh tubuhnya sebelum akhirnya membakar diri sebagai protest dan perlawanan terhadap rezim politik di negerinya, Tunisia. catatan egois "makassar ke sidoarjo"
Bukan tentang kisah cinta di lumpur sidoarjo
Revolusi memang selalu memakan korban, dan tindakan Mohammad Bouazizi yang membakar diri setelah menyiramkan bensin ke seluruh tubuhnya pun telah menyulut semangat rakyat Tunisia untuk menggulingkan Sang Diktator Zein al Abidin Ben Ali. Pada hari Jum’at 17 Desember 2010 di depan Kantor Walikota Sidi Bousaid, sebuah kota yang terbilang cantik, sang pemuda yang sehari-hari berjualan sayuran dan buah-buahan untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya itu pun menyiramkan bensin ke seluruh tubuhnya sebelum akhirnya membakar diri sebagai protest dan perlawanan terhadap rezim politik di negerinya, Tunisia. catatan egois "makassar ke sidoarjo"
0 comments