"Pentingnya Manajeman Pertunjukan"
 Apresiasi SMA se Kab Maros di Baruga Utama Bantimurung 

-usai apresiasi, " Malam pentas Seni Budaya Kolaborasi Siswa/I SMA/MA, se- kab.Maros, Sul-Sel, di "Baruga Utama Bantimurung". kukatakan saja hasil pantauan ini sekaitan dengan pentingnya memperhatikan Manajemen pertunjukan

Rumah seni di kab Maros (sebelumnya di"Gedung Kesenian Butta Salewangang"), beralih atau mengalihkan ke obyek wisata Bantimurung Maros Sul-sel,  peserta terdiri dari para remaja SMA /Ma, kegiatan tahunan ini adalah  sejarah panjang dalam percaturan dunia seni. Lebih tepatnya  kami memberikan peluang lebih besar ke arah itu, mengaitkan dengan apresiasi dan pengambilan nialai UAS untuk para siswa didik.
Melalui website ini, semoga para pengguna internet dapat memperoleh informasi serta apresiasi terhadap berbagai hal yang berada di rumah seni Maros Sul-Sel Indonesia.
Salam....

"Pentingnya Manajeman Pertunjukan"

Sadar atau tidak, sampai kini perhatian terhadap bidang manajemen pertunjukan seni dan budaya, terutama dalam bentuk informasi yang bisa dipelajari sangat minim bahkan sebagian kalangan menganggap ini bukan hal yang penting, dan adapun komunitas seni  yang telah melakukan praktik manajerial, masih belum terpahamkan bahwa sebab apa yang mereka lakukan cenderung spekulatif. Artinya sekedar reaktif atas kondisi lapangan selalu berubah sehingga tindakan yang dilakukan terlihat coba-coba dalam mengatasi setiap persoalan, tanpa perencanaan yang matang, dan sering tidak tuntas menyelesaiakan masalah. (dalam peristiwaku, tekor dana persiapan Apresiasi), Oleh karena itu, tak jarang dalam pengemasan pertunjukan  tampak monoton, asal jalan, dan tidak menyentuh bagaimana pengembangannya ke depan.

Rhoda Grauer, dalam makalahnya menggaris bawahi soal manajemen pertunjukan sebagai salah satu bagian penting yang harus dipahami dalam revitalisasi budaya. Ini disebabkan karena seni pertunjukan di Indonesia sangat terkait dengan perkembangan kehidupan masyarakat(1). Namun pada umumnya pengelolaan pertunjukan seni diatur seadanya, tergantung pada keinginan pemimpinnya.

Selain itu kesempatan yang ada untuk tampil pada forum-forum nasional maupun internasional mendorong para pelaku seni untuk meningkatkan kreasi. Perbaikan dilakukan baik menyangkut teknik maupun artistik. Namun pembenahan manajemen organisasi dan manajemen pertunjukan cendrung diabaikan, padahal ini sangat penting dalam pengelolaan kemajuan berorganisasi dan para pelaku seni itu sendiri.

Keterbatasan SDM pada manajemen organisasi, dalam organisasi kesenian merupakan kendala klasik sebagai mana banyak terjadi, hingga cenderung merusak proses kreatifitas dan upaya keberlanjutan program organisasi. Perlu juga diupayakan pemisahaan pengelolaan organisasi kesenian dengan proses kreatifitas seniman, sehingga memungkinkan keduanya bisa berjalan sesuai dengan fungsinya masing-masing.