Selusin Cinta Untuk Indonesia

Rabu, Februari 08, 2012

Selusin cinta untuk Indonesia terawali dengan sebuah pandangan sederhana dari kembangan perilaku lampau sebuah suku di sulawesi selatan, seperti berikut : "ada yang berpendapat bahwa tunjukkanlah cinta dengan cara melihat menyimak kehidupan lalu berempati sosial dengan masyarakat sebentuk menolong mereka, menjauhkan ketakutan mereka, tatanan awal yang sangat menjunjung nilai-nilai kemanusiaan", oleh kekuatan pesan masyarakat Bugis dalam selusin cinta untuk Indonesia hari ini menyampaikan :


*Appujio sio mumadeceng kalawing ati, apa sinninna decenge’  enrenge upe'e, pole manengngi ri deceng kalawing ati, Pada idi…, pada elo",

Artinya:  Cinta dan berbaik sangkalah kepada sesamamu!, sebab semua kebaikan bersumber dari ketulusan hati. Sekerukunan…, dan mari saling menjaga


Di selebaran Indonesia kutip pendapat wakil presiden 1 Indonesia Moh Hatta dalam pidatonya "mencintai indonesia kelak dengan berpendirian bahwa kita jangan menjadi obyek dalam pertarungan politik internasional, melainkan kita harus tetap menjadi subyek yang berhak menentukan sikap kita sendiri, berhak memperjuangkan tujuan kita sendiri, yaitu Indonesia Merdeka seluruhnya..", 
Kukira hal ini : keinginan yang sangat luhur, dengan perasaan yang selalu terasa baru, bebas dari kolonialisme termasuk bebas dari campur-baur dengan dampak pertentangan perang dingin yang terjadi 

Menetapi keinginan luhur tadi hanya menjadi dongeng sebelum tidur 'tuk anak anakku, "ya...aku tak punya cerita lain, tak juga tentang sungai (samping rumah) yang airnya mulai keruh tempat mengajakmu bermain, lalu apakah kini yang tersisa ?"

2. Berpindah ke gejolak adat dalam bentuk cinta Indonesia sebuah produk asli Bangsa Indonesia yang walaupun kebanyakan tidak tertulis namun berlaku, ditaati, dihormati, dan dipatuhi oleh warga masyarakat. sebuah nilai filosofis masyarakat Toraja dalam menghidupkan cinta pada sesama lewat sapaan "Sangmane" bermakna "Sahabat", sapaan ini termasuk juga untuk orang yang belum kita kenal dan yang kita kenal. Namun secara mendalam kata "Sangmane" berimplementasi "menghargai..., menyayangi mengganggap sebagai "sahabat ", "Teman", bahkan "Saudara".

3. Cara Masa kini yang juga sederhana mencintai Indonesia, sebab kemajuan berfikir beberapa ahli menerjemahkan kesimpulan pemikiran dalam persfektif manajemen waktu dengan memberikan solusi manajemen prioritas dalam melayari hidup, (mungkin tanda berkurangnya alamisasi atau kubahasakan dengan kasar sebagai "berkurangnya kelembutan " dimana kita bergolak dengan waktu sebagai ruang berpacu, hoho..ho how...(pengalihan sejenak > keberagaman siklus peristiwa yang terjadi di muka bumi, antara harapan dan kenyataan. sedih dan suka cita biasanya menjadi respon yang merefleksikan sikap kita terhadap peristiwa hampir setiap waktu, kita dihadapkan dengan peristiwa-peristiwa yang mempertontonkan pertempuran dalam urutan statistik, karenanya dalam kilas balik kehidupan ini menggerus perlahan-lahan ke-lemah lembut kita, menjauhkan dari melembutkan hati, meskipun dikatakan oleh psikologi bahwa kelembutan sungguh lebih keras dari batu batu dan perkataan yang kasar atau perkataan yang akan mengasarkan hati, sebab kelembutan itu lebih halus dari sutera juga lebih tajam dari pedang) kekuatan yang setajam pedang

*Iyapa decengi assisajingeng: Sianrasa-rasannge nasiammase-maseie; sipakario-rio; Tessicirinnaiannge risitinajae; Sipakainge' rigau' patujue; Siaddappengeng pulanae. 
    Terjemah; Yang memperbaiki hubungan kekeluargaan: Sependeritaan dan asih-mengasihi; Gembira menggembirakan; Rela merelakan harta benda dalam batas-batas yang wajar; Ingat memperingati dalam hal-hal yang benar; Selalu memaafkan.

4. Peta kemajuan  selusin cinta Untuk Indonesia
 Kemajuan berfikir menumbuh kembangkan tentang perspektif waktu dalam mengintroduksi segala kegiatan, kita berkutat disini, bergelut tentang ...membuat peta masalah. Dengan... misalnya bantuan perangkat yang disebut Jouhari Windows sebagai segala peristiwa di muka bumi yang harus dipetakan dengan jelas, maka di mulailah dengan mengetahui hal apakah yang "Penting dan mendesak" kemudian membedakannya dengan hal "Penting namun tidak mendesak", lebih jauh yang juga penting adalah mengetahui hal "Tidak penting namun mendesak", dan yang terakhir yaitu "Tidak penting dan tidak mendesak", jika perihal tadi suatu makna yang membawa sampai pada tujuan, maka kau masyarakat masa kini yang juga masih sederhana mencintai Indonesia.

5. Penuntun sederhana mencinta  Indonesia..?, perjalanan hidup merupakan lumbung inspirasi ketika perjumpaan dengan orang-orang yang kemudian kita anggap sebagai kenyataan...ya hubungan sosial yang ditemui sepanjang perjalanan, tentu tak pernah selesai, ya..hal yang memantik ide-ide yang terpendam untuk muncul ke permukaan, tapi setelah peristiwa adalah kenangan, hal ini juga tak pernah selesai MENEGUR..., menegur kita  kalau-kalau  ta' menghargai sesuatu yg mungkin saja tuhan menitipkannya untukmu, atau untuk orang lain, ternyata kita terus menyimpannya. Mencintai Indonesia sangat beragam caranya (ragu-ragu), tapi kita tak pernah selesai meskipun telah menyelesaikan pertanyaan berikut, " menuju ke mana? Untuk siapa? dan Dari siapa?".menutup perbincangan ini dengan kaidah dalam bahasa Jerman di katakan " the history vitae magestra...dan dalam versi Bugis yaitu *tellu riala sappo : tauwe ri dewatae, siri ri watakkaleta, nenniya siri ri padattarupatau, Artinya: Hanya tiga yang dijadikan pagar : rasa takut kepada Tuhan, rasa malu pada diri sendiri, dan rasa malu kepada sesama manusia
_______
kaimuddin mbck, maros, catatan malam tahun baru  2012
*cerita diatas hanya mewakili diriku, mewakili pandangan sederhanaku mewakili rasa-resah…mungkin juga egoku",  tetapi satu hal yang selalu  bikin kita cepatcepat mo pulang, adalah jembatan kasi atau pemertahan yang mengantarai  ibu..juga anak-anak. (sebuah tempat yang mengenalkan raut wajahmu sendiri, raut wajah Indonesia baik dan buruk  juga raut wajah Indonesia Muda_

Selusin Cinta Untuk Indonesia

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images