contoh pembuatan kata pengantar
Senin, Mei 07, 2012Menyadari program google ini sebagai tempat menyimpan data yang praktis dan pengembangan berbagi juga proses pembelajaran, maka aku simpan perihal arsip kata pengantar penelitian ini, anda dapat menggunakannya untuk tujuan kemudahan._by http://www.sangbaco.web.id/. Contoh pembuatan kata pengantar berikut ini
Puji
Syukur Kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat dan Karunianya sehingga
Penelitian dapat diselesaikan, meskipun kami menyadari masih sangat jauh
dari kesempurnaan sebagai suatu Karya Ilmiah, akan tetapi minimal ini
bisa menjadi referensi yang berkaitan dengan Kearifan Budaya Lokal di
Sulawesi Selatan dan khususnya di Kabupaten Maros.
Pada
kesempatan ini juga kami mengucapkan banyak terima kasi pada
pihak-pihak yang telah meluangkan waktu, tenaga, pemikiran dan bahkan
materi dalam penyelesaiannya.
Kearifan lokal yang berperan pada penanaman nilai-nilai etika dan estetika terdapat pada kehidupan masyarakat. Ke Bhinneka-Tunggal-Ika-an
yang termuat dalam kearifan lokal mempunyai arti akulturatif,
integratif, adaptif, kreatif dan dinamis dalam kelangsungan hidup
kebudayaan dan integritas bangsa. Dasar budaya bangsa Indonesia ini
merupakan unsur yang fundamental dalam rangka merajut dan membangun
kembali jatidiri dan karakter bangsa.
Kesadaran
untuk menumbuhkan kembali keinginan untuk membangun karakter dan jati
diri bangsa adalah kesadaran terhadap potensi budaya dan adanya
kesadaran terhadap dinamika sosial mayarakat di Indonesia. Mengangkat
kembali nilai-nilai dasar etika, dalam kerangka membangun identitas diri
telah ditanamkan oleh para pendahulu bangsa yang diwariskan dalam
makna-makna Bhinneka TunggalIka. Sedemikian lengkapnya konsepsi
dasar ini, sehingga tidak ada ruang sekecil apapun dari aspek manusia
dan lingkungan alam yang luput dari permaknaan nilai-nilainya dalam
Pancasila.
Pengantar dari buku ini contoh pembuatan |
Semangat
nilai luhur mencerminkan ketinggian martabat bangsa, tapi gejala ini kian melemah dan cenderung
digantikan dengan nilai-nilai dan gaya hidup global.
Indonesia
sudah mampu melatih intelegensia (kepandaian) masyarakatnya, namun
intelegensia tersebut seringkali tidak disertai watak yang baik. Akibat
ketimpangan tersebut, masyarakat Indonesia tidak memiliki
kearifan, karena kearifan adalah perpaduan antara intelegensia dengan
watak yang baik. ; penyalahgunaan
kekuasaan, melakukan korupsi, hingga melanggar aturan sosial.
Dalam
dirinya sendiri, dengan sesama manusia, dan hubungan dengan alam
lingkungannya, dalam berbagai ungkapan tradisional berupa
petatahpetitih, pantun nasihat, cerita rakyat dan sebagainya. Kearifan
lokal itu yang selama mencitrakan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang
ramah, sopan santun dan bermartabat. Namun mengapa bangsa Indonesia yang
dikenal sebagai bangsa yang santun dan ramah ini terkesan berubah
menjadi bangsa yang “garang”, pemarah, mudah tersinggung dan lebih
mengedepankan pendekatan kekerasan dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapinya, daripada dengan musyawarah dan mufakat.
Perilaku
kekerasan anggota masyarakat, baik yang bersifat individu maupun
kolektif merupakan fenomena yang dalam kurun waktu beberapa tahun
terakhir ini cukup sering terjadi di seluruh wilayah Indonesia,termasuk
di Sulawesi Selatan. Faktor-faktor penyebab yang melatarbelakangi
kekerasan tersebut perlu diantisipasi dan dikaji untuk memperoleh
langkah-langkah solusi. Pengaruh yang timbul sebagai akibat terjadinya
perilaku kekerasan tidak hanya berdampak negatif bagi masyarakat di sini
tetapi juga bagi tatanan kehidupan bernegara secara nasional. Kondisi
yang memprihatinkan ini tentunya menjadi permasalahan yang perlu
dicarikan solusinya. Kondisi tersebut
diatas sesungguhnya menjadi tanggung jawab bersama dari seluruh elemen
bangsa akan tetapi posisi negara sebagai wadah yang memiliki kekuasaan
melahirkan regulasi berada pada posisi sentral yakni bagaimana Kebijakan
tentang Pendidikan Kearifan Budaya Lokal mendapat porsi lebih besar
dalam kurikulum pendidikan pada seluruh tingkatan
Demikianlah untuk memandang perlu
melakukan kajian dalam bentuk penelitian tentang Kearifan Budaya Lokal
guna menjadi referensi bagi pengambil Kebijakan di Kabupaten Maros kaitannya dengan Kurikulum Pendidikan tentang Keraifan Budaya Lokal
Kondisi
tersebut di atas tentunya menjadi kegelisahan kita semua sebab jika
dari sekarang kita tidak melakukan usaha-usaha maksimal dari seluruh
elemen masyarakat di Sulawesi Selatan pada umumnya dan Kabupaten Maros, Revitalisasi....? : mesti __Wassalam ,
0 comments