Dahsyatnya Menjelang Ajal Rasulullah

Jumat, Mei 11, 2012

Kematian adalah kengerian yang paling dahsyat di dunia dan akhirat bagi orang yang beriman. Kematian lebih menyakitkan dari goresan gergaji, sayatan gunting, panasnya air mendidih di bejana. Seandainya ada mayat yang dibangkitkan dan menceritakan kepada penduduk dunia tentang sakitnya menjelang ajal niscaya penghuni dunia tidak akan nyaman dengan hidupnya dan tidak nyenyak dalam tidurnya” 
________
Ibnu Abi Ad-Dunya rahimahullah meriwayatkan dari
 Syaddad bin Aus Radhiyallahu ‘anhu

jejak Makam Rasul
Menjelang Ajal Rasulullah Saw : ...kata Jibril. "Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas". Perlahan ruh Rasulullah ditarik tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. “Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini ? ” Lirih Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril membuang muka. “Jijikkah kau melihatku, hingga kaupalingkan wajahmu Jibril? “Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. ” Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal, ” kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak tertahankan lagi. “Ya Allah, dahsyat niat maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku. “ Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. “Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu. “ Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. “Ummatii, ummatii, ummatiii?” – “Umatku, umatku, umatku” Dan, pupuslah kembang hidup manusia mulia itu. Kini, mampukah kita mencinta sepertinya? Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa baarik wasalim ‘alaihi. 
______________
REFERENSI Sa’id Hawwa, Ar-Rasul Sirah Nabawiyah

Dahsyatnya Kematian
Sebelum kematian maka kegelapan serupa ketika anda seorang diri ditengah bumi dengang tinggi petala langit yang sangat luas sedang anda seorang diri, atau ada ketempat ujung mata tertumbuk, sementara mulut, kaki dan tangan  terkunci, mungkin sesekali sebuah jerit nyaring yang miris terdengar, atau suara longsor batubatu menghantam tulang belulang-mu yang rapuh dan terdengar “kreeeek”, “uh…kau tak mampu apapun, termasuk menarik benda yang sangat ringan di sekitarmu, kau kesedat. dan biji matamu terasa kering tampa bisa kau kedipkan, mulutmu terus menganga...matamu terus menatap tampa arti. Uh...sangat dahsyat kematian itu, kukira
______________
kaimuddin mbck, http://www.sangbaco.com/

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images