infotainment haram & gosip Artis
Jumat, Mei 04, 2012
infotainment di televisi semakin tren, sebab yang diangkat
figure publik. Mestinya tv tidak hanya mengejar profit atau keuntungan materi, tetapi juga memberikan pendidikan, nilai moral,
nilai informasi yang positif bagi masyarakat.
figure publik. Mestinya tv tidak hanya mengejar profit atau keuntungan materi, tetapi juga memberikan pendidikan, nilai moral,
nilai informasi yang positif bagi masyarakat.
Infotainment Haram & Gosip Artis
MUI, "haram tayangan infotainment". Tayangan infotainment yang saat ini
marak di televise bisa merusak karakter bagi pemirsanya. di antara perkara yang dapat merusak adalah ghibah (menggosip), namimah (adu domba), dusta, saksi
palsu, dan melihat lawan jenis dengan syahwat. Ironisnya, masyarakat
Indonesia saat ini justru gandrung dengan tayangan-tayangan infotainment
yang banyak mengandalkan gossip, fitnah, dan membeber kejelekan orang
lain. Padahal itu satu hal yang bisa merusak karakter bangsa indonesia.. Meski sudah
banyak diredam, bahkan MUI juga telah mengeluarkan fatwa haram, namun
tetap saja tren tayangan infotainment terus menanjak dan disukai.
Direktur Bimbingan Masyarakat Islam, Prof Dr Nazarudin Umar mengatakan,
sangat disayangkan seperti tontonan infotainment yang memang tidak berguna bagi kehidupan
masyarakat Indonesia. “Tayangan infotainment adalah tayangan gosip yang
menuju ghibah. Hukumnya haram ditonton, ,”
paparnya. DIHUKUMI HARAM Dikatakan Nazarudin,
Artis lady gaga gosip nya " haram di tonton" |
Mengakui Haram tapi tetap Tonton
Dalam ajaran
Islam, berita semacam itu adalah haram karena tidak sesuai fakta dan
syiar Islam. “Berita yang dibenarkan dalam Islam adalah berita fakta dan
berunsur dakwah, bukan berunsur gosip, fitnah dan ghibah. Karena
perbuatan ghibah jelas haram,” tegasnya. Ditambahkan Umar Shihab, MUI
telah mengeluarkan fatwa bahwa berita gosip hukumnya haram, namun sampai
saat ini industri hiburan tidak pernah mengindahkan fatwa MUI.
Sehingga, masyarakat menjadi konsumen berita haram, karena tayangan
gosip tidak pernah berhenti dan terus ada. MUI berharap berita gosip dikurangi minimal memberitakan hal-hal yang positif,
bukan provokatif atau fitnah. Karena berita gosip Sangat jelas, Tayangan gosip merupakan tayangan yang
tidak dibenarkan dalam syariat Islam. Gosip masuk kategori maksiat dan
hukumnya haram. Artinya, orang yang menonton gosip adalah berdosa
sehingga patut dihentikan juga manfaatnya tidak ada. Karena tayangan gosip hanya
memberitakan hiburan dan fitnah belaka.
Yang dianjurkan adalah tayangan
yang berbentuk dakwah syiar Islam, bukan gosip belaka. Jika termasuk
maksiat, berarti berdosa? Ya, Selama itu
tayangan gosip hanya mempertontonkan aurat wanita dan hiburan belaka
sehingga hukumnya jelas bahwa gosip adalah haram. ,
orang yang menonton gosipjuga karena yang dilihat
adalah maksiat dan aurat wanita. Hal ini dijelaskan dalam Q. S. Al-‘Araf
(7): 20, “Setan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
menampakkan pada keduanya apa yang tertutup dari mereka, yaitu auratnya,
dan setan berkata, “Tuhan kamu melarang kamu mendekati pohon ini,
supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang
yang kekal (di surga).” Bagaimana jika berita gosip itu benar dan
nyata? Dalam Islam, jika berita itu benar dan nyata, tetapi orang yang
diberitakan tidak ikhlas, hukumnya ghibah. Artinya, berita gosip selama
ini mencari kebenaran, tetapi orang yang diberitakan belum tentunya
ikhlas, bahkan banyak orang kecewa dan marah ketika diberitakan media.
Islam melarang permusuhan dalam bentuk apa pun, termasuk ghibah sehingga
wajib untuk mengurangi tayangan gosip
Oleh karena itu, saya berharap
masyarakat bisa menilai dan memilih tontonan yang bermanfaat baik masa
depan anak dan keluarga. Solusi yang tepat menurut Anda? Sebagai umat
Islam kita punya kewajiban berdakwah, baik melalui lisan dan lainnya.
Jika kita bekerja di tayangan infotainment, maka berdakwah lewat media.
Karena itu sesungguhnya dakwah tidak dibatasi tempat dan waktu. Dengan
demikian, hal-hal yang tidak bermanfaat dan mengurangi pahala hendaknya
dikurangi karena akan mempengaruhi prilaku kita sehari-hari. Indonesia
termasuk negara mayoritas muslim, sudah saatnya menjadi contoh bagi
negara lain.
Cheche Kirani: Hindari Berita Gosip Menurut saya, gosip bukan berita yang patut dijadikan patokan dalam informasi, karena sifat beritanya tidak menunjukkan etika dan tidak manusiawi. Pasalnya, banyak keluarga yang hancur karena berita gosip. Saya berharap, masyarakat bisa membedakan mana berita yang pas untuk dijadikan pegangan dan berita yang kurang bermanfaat. Jika masyarakat sudah pandai, maka berita gosip tidak akan laku. Hal ini seperti barang yang dijual tidak laku, maka dengan sendirinya barang itu tutup.
Hipnotis 'Uya Emang Kuya' Haram Ditonton Umat Islam |
Sahrul
Gunawan: Kurangi Nonton TV hendaknya mengurangi tontonan
televise yang sifatnya gosip dan fitnah, perbanyak melakukan hal-hal yang lebih baikt. Saya berharap, tontonan yang kurang bermanfaat
hendaknya dikurangi, dengan tujuan syiar Islam. Rasulullah menganjurkan
agar seluruh manusia saling hormat- menghormati , karena dengan menghormati akan terjalin
tali silaturahim yang baik.
Ustad Jeffry Albukhari: Stop Tayangan
Fitnah! Saya mengajak teman-teman infotainment untuk mensyiarkan Islam
di kala Ramadhan tiba. Hentikan tayangan gosip yang berujung fitnah dan
ghibah. Karena tayangan televise juga akan mempengaruhi masyarakat,
terutama keluarga. Mengurangi berita gosip adalah cara untuk menghormati
Bulan Ramadhan sehingga pahalanya tidak ternodai oleh berita gosip.
Saya meyakini rezeki Ramadhan tetap besar jumlahnya. Sebab, janji Allah,
Ramadhan adalah bulan kasih sayang, termasuk bulan penuh rezeki.
Menurut saya, tayangan infotainment di saat Ramadan harus beretika,
tidak menayangkan gosip, tetapi lebih pada syiar Islam, karena umat
Islam sedang berpuasa. Berilah pencerahan dengan berita yang baik
sehingga menambahkan nilai pahala infotainment.
Astrie Ivo: Melanggar
Syariat Sebetulnya dari dulu tayangan infotainment merupakan tayangan
yang melanggar etika Islam. Infotainment termasuk kategori ghibah bagi
umat Islam, karena berita yang dimuat adalah berita gosip yang berujung
fitnah. Apalagi beritanya membuat seseorang sakit hati sehingga
keberadaan infotainment bukan mengajak kebaikan, tetapi mengajar orang
berbuat tidak sesuai syariah. Ketika Ramadan datang, saya mengajak umat
Islam untuk menghindari perbuatan yang mengurangi nilai pahala seperti
gosip, karena gosip termasuk maksiat. Mari perbanyak amalan ibadah
seperti membaca Alquran jangan sampai ibadah kita ternodai dengan
perbuatan maksiat.
Drs HA. Sunarto AS MEi, Pakar Agama: Merusak Pahala
Puasa Ghibah atau menggunjing dalam konteks kekinian itu seperti apa?
Dalam salah satu hadis Nabi SAW itu ada sabda beliau yang mengatakan,
salah satu hal yang membatalkan puasa itu ghibah (menggunjing) dan
namimah (adu domba). Nah, konteks menggunjing secara tradisional
membicarakan kejelekan orang lain. Di era modern seperti sekarang hal
itu dikemas lewat media elektronik. Di antaranya infotainment yang
substansinya juga sama, membicarakan kejelekan seseorang. Itu yang tidak
boleh dalam ajaran Islam
Menurut Anda, bagaimana sikap pemerintah menanggapi hal itu?
Pemerintah kan punya badan sensor film. Juga ada Komisi Penyiaran
Indonesia. Sebenarnya, merekalah yang seharusnya berperan dalam
memberikan masukan atau teguran kepada media, khususnya dalam hal-hal yang mengandung substansi ghibah supaya tidak diulangi
atau dikurangi karena dapat menggangu ibadah umat Islam dan diganti
dengan tayangan yang lebih Islami. Apa yang harus dilakukan umat
Islam? Berangkat dari kesadaran dirinya sendiri jika tontonan yang
ditonton itu mengandung substansi ghibah yang membicarakan kejelekan
orang lain dan dapat merusak ibadah puasa, seharusnya diganti dengan
amal ibadah yang positif. Oleh karena itu, bagi orang-orang yang
bersifat positif, menghindarkan dari tayangan yang mengandung substansi ghibah. Apa
alasan ghibah dapat merusak kepribadian ? Dalam hukum itu ada
illat, sebab mengapa sesuatu itu menimbulkan konsekwensi hukum.
Haramkah Gosip Artis itu ?
Ghibah
itu dilarang karena mengungkap kejelekan orang lain. Sekalipun itu
memang benar terjadi tapikan siapa orang yang suka diungkap
kejelekannya? Itu dapat menyakiti hati seseorang. Nah, menyakiti hati
seseorang itukan nggak boleh karena dapat menyebabkan permusuhan,
merobek persatuan, merusak ukhuwah, itu yang tidak dibolehkan. Menurut Anda, mengapa acara infotainment di televise semakin tren? Saya
melihatnya karena yang diangkat figure publik. Mestinya tv tidak hanya
mengejar profit atau keuntungan materi, tetapi juga memberikan
pendidikan, nilai moral, nilai informasi yang positif bagi masyarakat.
Dalam konsep penyiaran Islam seperti apa seharusnya tayangan tv itu?
Dalam konsep komunikasi dan penyiaran Islam acara infotainment itu tidak
boleh. MUI juga pernah mengeluarkan fatwa tidak boleh untuk tayangan
infotainment yang mengandung substansi ghibah.
____________________Referensi
*Tema: Benevolence oleh Theron Parlin.
*Oase Pendidikan Karakter
*Buku "Kearifan Budaya Lokal"
0 comments