Puisi | di Matamu Aku Kau Gantung

Senin, Mei 28, 2012

Tatapan matamu membentang pada daun-daun yang gemetar, sedemikian tak kuasa membendung dingin, kau terasa panjang tanpa kabar kehangatan....(dari seberang )

Tapi, rindu bukan milikmu saja_
Memoar yang tersisa itu adalah matamu dengan jari senja yang meresap kedasar laut dan tumbuh sebagai bunga karang, setelah tumbuhmu aku adalah petik tangan pada kembang. Ini begitu berulang dan gila ?, dalam rindu,
kita berangkulan penuh jerembab....

(tegas halusinasi menggantung, serupa malam ragu dan penuh kenang, serupa antologi puisi puisi gelisah dengan tema pelacur tua yang terpenjara kesepian waktu, ah..
______________
Puisi di matamu aku kau gantung merubahku menjadi tanda "disetiap lima menit aku menoleh kejendela, kala-kala bening matamu dapat kusentuh, seperti pertama kali itu.. ?, (apa kabar-mu sekarang ? se-apapun itu aku masih suka menggantung pada indah mata=mu

"mata indah bola pimpong masihkah kau kosong bolehkah aku membelai wajahmu yang aduhai, engkau baik...engkau cantik.., kau wanita..aku suka......, jangan marah kalau ku goda sebab pantas kau di goda...salah sendiri kau manis, punya wajah teramat manis mata indah bola pimpong.." by : Iwan Fals.

Puisi matamu senja
Duh matamu say..
kukira bola salju yang menggelinding, uh...
:Aku terlindas sajalah atau  tercebur di beningnya, 
lalu menyempit dan juga purba, di-tatapmu say
: ku  diam dan tawar, berhentilah, ditatapmu
: aku-kau gantung
________________________
kaimuddin mbck, maros

Puisi pendek " senja tergantung di matamu 
Matamu itu adalah nyanyian, yang selalu dilagukan sepi. teramat merdu...dan aku melayarkan mimpiku di beningnya, perahuku rindu yang tak peduli waktu seberapa lama pun, ya..sebuah jari di matamu yang menarik-narik: aku menuju pada sesuatu yang tak mampu menuliskan indahnya. hanya terhadap senja :  tempat melukis seluruh rindu itu.



Puisi : Tak Sederhana Cinta Itu

Se-refleksi meminang sebuah keindahan di jarak yang jauh, sebuah laut, pantai, pasir dan seseorang dengan rambut tergerai dimainkan angin pesisir "sangat sederhana"
 Sesuatu dengan malu-malu, dan   menghujaniku  tatapan, uh...
dan kau memintaku melupakan itu..?!!
 "Hujan tatapanmu tadi ? ", tak sederhana sayang....
sedikit sinting, aku tak membenarkan hal apapun,  jika selalu dianggap sederhana,
        Sebab sangat ingin ku-menceritakan pada alam,
langit juga pada mama  tentang, " hujan tatapan tadi", 
        bahwa "aku tak ingin sendiri:  ini tak sederhana ma...."
~~~
 Jumat 11| 11| 1999_ ", Puisi cinta tak pernah sederhana", dan kaidah kontemplasi hanya mengenal
puisi sederhana aku kau gantung
PUISI CINTA KITA ABADI SAYANG
Sabtu 29|09|2012
Puisi Cinta Kita Abadi Sayang ungkapan keseriusan dan bukan kalimat berandai-andai, ketika kepercayaan cinta resap dan saling percaya seolah 2 badan tapi satu adanya dalam kata "kita" pantas rasa itu diabadikan, demikian pula untaian kata dalam puisi tak sesiapapun boleh hentikan. Harapan cinta dalam aksioma  kita abadi sayang,  terkadang  aksara tak lagi mampu menjangkauanya sebab tatanan waktu dalam peristiwa hanya sekali dan sangat simbolik, semisal dengan jatuh cinta pertamakali kita selalu lupa kapan mulainya 2 hati bergetar bersamaan. Akhirnya simak kedalaman cinta pertama itu dalam puisi cinta kita abadi sayang, semoga memberi manfaat.

Puisi Cinta Kita Abadi Sayang
Cinta kasih itu adalah resapan makna yang penuh kiasan bahkan sangat hermeneutik bahasa. Katanya " Bahwa yang selain bunga pun harus mekar tanpa menunggu musim panas yang segar. Sayang, aku mengenang puisi cinta itu, sedemikian abadi ?, Apakah yang telah memautkan kita selain kata. Seperti darah ketika luka mengungkapnya, Sayang sesuatu yang mengerang di hati kita tak pernah jauh bahkan tak saling menolak karena ia adalah kait juga jerat.

Di kedalaman cinta ini sesungguhnya aku telah tersesat
kau rindu yang menjerat kau suara dalam bius, kau dentingan hipnotis yang merasuk, 
uh..,. aku tertegun abadi di parasmu.

Pada jerat waktu mortal ini semua mengarah padamu, segala rasa menuju padamu, aku bak mesin tempur terus menembakmu, risaulah karena aku akan menahanmu dalam penjara kasihku.

Sayang,  pada awalnya cinta itu bisa melihat. 
Tapi, menjadi buta karena masuk ke dalam hati yang paling dalam. 

Puisi kita abadi
Kita, sama pelupa-nya, 
tak ngerti ini gelap atau terang , 
tak membedakan  antara kau, aku atau kita ?,
juga tak ada catatan suka atau duka,
mungkin sesuatu telah mengeram 

sebab kita hanya mengenal mimpi akan kebebasan, 
juga bahwa rasa cinta adalah realitas yang melupakan kejenuhanan
Kaukah yang sore itu berusaha aku lupa, 
dan malah aku terjerembab dalam rindu penuh belukar
kita tak lagi bertanya mengapa sepi
sebab kita jerat abadi
"aku mencintaimu tanpa tahu seberapa dalam
________
Kita adalah Puisi
Abadi seperti edelweiss 
Seperti bunga edelweiss "kita abadi sayang...",kita adalah bunga dengan warna dan bentuk yang tak pudar bahkan rusak, kita abadi sayang dalam pengembaraan hidup dan dalam kepemihakan cita. seperti bunga edelwais kita bertahan sejak di petik bertahun-tahun lalu, inilah puisi dengan kumpulan aksara berinisial "kita". Tapi beku ..?, tak mengapa, kita tak lekang oleh waktu dan cinta itu akan mencair sepanjang sungai menuju pantai.

Bohong..?!
: tak demikian, ia cinta selalu jujur
Dalam kejujuran cinta, puisi tak melulu harus penuh imajinasi, tak selalu harus damai di permukaan. kejujuran cinta hanyalah teks sederhana yang memilih bunga untuk kau sunting, atau mengajak ngopi di sela hujan hujan gerimis, 
Kau bohong dalam kejujuran ketika cinta penuh persangkaan, ketika cinta hanya menggamit tanganmu menuju belukar. ia cinta menempatkan persangkaan sebagai rindu yang saling gema, ia cinta menafsir belukar sebagai tuntutan cinta yang harus dipenuhi. jangan menghasut cinta dalam keabadian ia akan memberikan segalanya dan mengambil apa adanya. 
~~~~~

Sayang kita hanya Puisi tak abadi
Seperti rindu tumbuh di matamu,
dan angan-angan hanya kegelisahan yang menjelma syair
tandas dan melulu mengecup kemustahilan ini

Di sini puisi tak abadi kata hanya menyuling senyap.
melahirkan lebih dari sekadar gelembung kesia-siaan yang lengas
Maka apalagi yang abadi dalam cinta ?
henti bergegas dan mari terkubur dalam masa silam

sayang...., kita hanya puisi, tak
menyaksi rembulan dan matahari bersenggama lalu
melahirkan waktu dalam keabadian.
maaf sayang,  kita hanya puisi "tak abadi"
~~~~~
Sangbaco Maros.29|`9|12
Terima kasih telah kunjung, silah apresiasi di kolom komentar dalam puisi berjudul "Kita Abadi Sayang dalam puisi dan cinta.
_________________
DAN BUNGA-BUNGA KAPAS DI TATAPMU
Minggu, 28|08|11_ (buat Afra)

Dan di tengah bulu matamu yang
 serupa ilalang kaku itu,
tersebutlah sinarnya yang keemasan,
tatapanmu sungguh ..........................
sebuah panas kemarau mengeringkan sekam,

jangan lagi menatap luruh pada belah bunga-bunga kapas di
sekitarmu, sebelum percik api, 
"hidup begitu isyarat, sayang..."
__________
Puisi nasehat Untuk Afra di Pondok Pesantren Darul Istiqamah
dan bunga-bunga kapas di tatapmu adalah nasihat bahwa keindahan dunia akan gugur seperti bunga itu. Ikhlaslah...kita kerapkali tidak siap memaksa diri sendiri agar sudi mengalienasi nostalgia untuk sementara, dan mulai membiasakan diri dengan fakta-fakta, katakanlah...termasuk ketika kau kehilangan atau kematian sekalipun.
.~~~~~~~~~~~~~~


























DENGAN TANGGAL DAN NAMA ITU
SENIN, JULI 18, 2011
Di sepotong kedap sunyi hari ini, getaran itu terhenti pada sebuah....tanggal dan NAMA, sebagai... : judul terindah dengan narasi panjang, dengan nama itu aku temu bahasa paling bisu di semenanjung kata yang menuntut jalan keluar dengan selip doadoa, dan dengan tanggal itu, begitu kuserap ciuman wangi hujan yang jatuh di rambutmu.

dengan nama itu  tiang-tiang lampu jalan,  jembatan juga umbul-umbul, adalah denyut tenang didegup lafalanku menjadi kata, tak peduli apakah kata itu kemudian gemeretak kedinginan setelah peristiwa kemarin. (hujan dan kau berlari menuju cinta..., digigilmu aku menyulam pesona).

Dengan tanggal  itu dan disampaiku hari ini, tak kubedakan antara jembatan, lampu jalan atau umbul-umbul, atau aku adalah  resiko kaku terhadap gagasan ?, uh.., tak kukenal apapun selain "kau".

dengan Nama itu, apalagi selain metafora  jalan sunnatullah di bilangan "nama hari 18 dan 19", kusulam angka kelahiran itu dan menandaskan bahwa aku masih bernapas...Ter dalam.
~~
Sekali ini kuabadikan rasaku, dan telah kuceritakan pada mereka tentang kisah kita agar mereka tidak mengartikannya hanya dari pandangan mata_ maaf, karena dengan nama dan tanggal itu, "aku rindu padamu", uh..
_____
Sangbaco.web.id 
Puisi | di Matamu Aku Kau Gantung

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images