Puisi | Terinfeksi Indah Matamu

Senin, Mei 07, 2012

Puisi | Terinfeksi Indah Matamu kata dengan luapan emosi, "tatap mata itu virus", sungguh jahat, lantaran di sini kata se-penuh laut, "mengapa indah mata itu meski lekat di kulit hitam pipi-mu ?". atau ini sebuah rahasia, dari penciptaan. Dengan Sebab terinfeksi, maka "senikmat atau se-asyik apapun orang lain ketika nge-apresiasi virus infeksi itu, tetap saja kekentalan infeksi lebih terasa bagi si penulis". Tak perlu kenalkan diri, sama sepertiku yang tak suka tulisan ini turut membuatmu pula terinfeksi. Bajinganlah mata indah itu jika ia menyita seluruh ruang, termasuk memenuh dalam hayal, uh.., emosional sungguh. Tapi aku hanyalah korban tatapan itu yang mencipta Puisi aku | Terinfeksi Indah Matamu.


Segala sebab Mata
Se-petik lirik lagu Iwan Fals Mata indah bola pingpong,
Masihkah kau kosong? Bolehkah aku membelai Hidungmu yang aduhai? Bibirmu
yang aduhai? Bolehkah aku membelai Pipimu yang aduhai? Mata indah bola pingpong Masihkah kau kosong? Bolehkah aku membelai Jidatmu yang aduhai? ".....












Puisi | Terinfeksi Indah Matamu

Sinar mata yang menangkup cahaya, sinar mata menerangkan sunyi atas kegelapan.
jangan matamu, sekejapan saja : getarkan jiwa.
~~~~~~

Virus Matamu

menekur pada indah matamu 

dengannya aku telah menciptakan mimpiku sendiri.

dan mata itu adalah .......  jarak yang membuat sorga dan neraka begitu TIPIS.

ya..., pantang melihatmu kedua kali, kau benar virus

aku mudah terinfeksi.

~~
Sangbaco, juli.2012,
ya tulis-tulis saja : sejak aku tak beruntung lantaran matamu tercabut satu-satu diambil orang lain. Mata itu di antara kerlap-kerlip lampu pesta pernikahan, terpikir mencongkel matamu, dan membawanya lari, pergi dan lalu aku abadi di matamu_ aku hanya takjub pada metafora pada Puisi | Terinfeksi Indah Matamu, dan bukan yang lain

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images