Keganjilan teks Sastra”, upaya menampilkan kekhasan karya sastra. semisal hal-hal yang sudah biasa kita dengar dalam kehidupan sehari-hari, dengan fungsi teks  mengalami fremi, seperti melihat "ampas kopi yang mengering dalam gelas ", hal demikian pun dapat saja menjadi peristiwa yang tawarkan pemahaman bahkan dapat saja menjadi asing, aneh dan ganjil.

Tujuannya agar pembaca lebih tertarik pada bentuk, dan lebih menyadari hal-hal sekitarnya. Di depan atau di luar teks, ada berbagai dunia yang tersedia, dan tugas teori sastra, memahami dan menjalin  metafora agar tidak liar dan makna tepat sebagai apresiasi pembaca, hal kaidah di gunakan dalam melukiskan dunia. Pada awalnya konsep sastra defamiliarisasi digunakan oleh kaum formalis Victor Shlovsky untuk mempertentangkan karya sastra dengan kehidupan atau kenyataan sehari-hari.

 Kecenderungan tersebut awalnya hanya digunakan dalam puisi saja, namun di kemudian hari mereka berupaya untuk memadukan unsur defamiliarisasi ke dalam bentu karya sastra yang lain.

Dalam kerutinan ajaran sehari-hari, jika tak aneh  "persepsi dan respon kita akan realitas menjadi basi dan membosankan."menurutnya.

Dengan kita masuk ke dalam kesadaran dramatik bahasa, sastra menyegarkan respon-respon habitual macam ini dan membuat objek menjadi lebih ‘terlibat’.

Sifat keganjilan teks sastra, itu memunculkan dengan cara menyusun dan mengolah bahan cerita yang bersifat netral atau biasa (fabula). Cara pengolahan atau penyulapan ini akan menghasilkan karya sastra yang indah (suzjet).

Yang dimaksud dengan Fabula adalah bahan dasar berupa jalan cerita menurut logika dan kronologi peristiwa, sedangkan suzjet merupakan sarana untuk menjadikan jalan cerita menjadi “ganjil” atau aneh. Sementara yang dianggap sebagai penyulapan dalam prosa naratif misalnya dengan pemakaian bahasa dalam teks si penutur, pergeseran prespektif, pemakaian simbol-simbol dan juga unsur yang menyangkut ‘isi’ yang harus memberi motivasi bagi penyusun cerita.

*seberapa pendekpun roknya
 tetap sesuatu itu tak bisa kau kenali,  terlebih 
 setelah angin datang dan menyingkap segalannya,
 "kau tak mengenali....!", sekali lagi "kau tak mengenaliiiii.......!!!!!!!!, "kataku_

Pusat perhatian  keganjilan teks itu ke-menjadi indah
Teknik ini membuat sesuatu yang umum dalam kehidupan kita sehari-hari, menjadi sesuatu yang aneh atau asing, sehingga untuk menangkap apa maksud sebenarnya diperlukan waktu yang agak lama, jika belum terbiasa dalam mengapresiasi.tawaran, link berikut : Apresiasi Gila Atas puisi "Hujan Tak Redah Di Luar Jendela"

Sama seperti seni-seni lainnya, sastra mempunyai kemampuan untuk memperlihatkan kenyataan dengan suatu cara baru sehingga sifat otomatik dalam pengamatan dan penerapan kita didobrak. Contoh pada kalimat "tenangkan di atas strip " sebuah efek dramatisir siksaan tenangkan diatas strip" tidak dengan secara langsung tetapi melalui penggambaran sebagai berikut: orang yang telah melanggar hukum itu lemparkan ke lantai,bawah mereka dengan . Akibat yang ditimbulkan ialah kita tidak secara langsung atau otomatis mengetahui apa yang dimaksud apresiasi dalam kalimatnya, meskipun kata ‘tenangkan’ adalah kata yang sering digunakan dalam bahasa sehari-hari. Hanya dengan berfikir agak lama, mengolah dan menyerapnya, barulah kita dapat menyimpulkan makna penggambaran  tadi : apresiasi "gila" » Puisi: Gerimis mengantarmu Pulang.

Gaya bahasa yang menonjol atau menyimpang dari yang biasa, menggunakan teknik cerita yang baru, membuat sesuatu yang umum menjadi aneh atau asing inilah yang akan membuat karya sastra itu menjadi lebih indah dan berseni.

lukisan ganjil "jangan di lihat lama-lama

J.K Rowling menyegarkan dunia sastra modern dengan memasukkan konsep keganjilan teks itu ke dalam karyanya. Dalam dunia Harry Potter yang diciptakan Rowling terdapat banyak sekali ‘keanehan’ yang ditampilkan, baik berupa benda, tempat, maupun peristiwa yang terjadi dalam cerita. Novel ini berpeluang untuk dianalisis dengan teknik demikian karena cara pengolahannya terlihat jelas dalam gaya bahasa yang digunakan maupun dalam simbol.selamat mencoba

kaimuddin mbck
Aneh dalam Keganjilan Teks Sastra
~~~~~~~~

JUMAT, DESEMBER 23, 2011
KE TEKS ANEH/ ASING, SEBUAH KEMUNGKINAN INDAH_

Keindahan kata atau teks, masih merupakan prasyarat dalam cipta puisi, meskipun juga di tambahkan unsur aneh. Dan akhirnya yang penting adalah "konsep" itu sendiri. Pada titik ini ungkapan bentuk kata-kata menjadi semena-mena, tanpa rambu, tanpa tata cara. Dalam bentuknya yang tak biasa, sebuah tangga loncatan keindahan teks, dan kata-kata sastra puisi hadir sebagai "peristiwa". Ia bukan lagi "representasi" beku dan baku dari denyut aliran kehidupan. Ia adalah "presentasi" denyut dan gerak aliran kehidupan itu sendiri.

Teks aneh/ asing ke-kemungkinan indah"
Sebuah upaya penulisan dalam menerjemahkan kerutinan sehari-hari, persepsi kita demi respon akan realitas teks tak menjadi basi dan membosankan, cobalah  masuk ke dalam kesadaran dramatik bahasa sebagaiman contoh berikut ini.

~Hanya karena aku tidak berkata-kata tentang cinta,  bukan berarti aku tidak mengerti, dan kau sebebasnya anggapku tak berperasaan ?!.

~Henti menyakiti, sebab jika karma tidak memukulmu, aku dengan senang hati akan melakukannya.

~Perpisahan adalah kesedihan yang begitu manis, penapun meruncing bagai pedang mengancam kertas, jangan mendekat..!!.

~Jika cinta bikin sakit jiwa. memangnya tak ada tempat buatmu, bukankah di luar sana lebih gila..!!

*Ketika kamu temukan seseorang yang bahkan tak sesuai dengan impian, tapi kamu (pada akhirnya) tetap berkata, "kaukah yang kutemukan" dan mengakui kelak tentang kerinduanmu padanya, maka ketak sempurnaan itulah yang sempurna

*untuk merealitaskanmu sebagai milikku, ya...aku harus bermimpi , tapi mimpi itu tetap semu, bukan tindakan  nyata, tapi inikan sebuah bentuk berharap. yang tidak  pernah mengecewakan

 menyegarkan respon-respon habitual macam ini dan membuat objek menjadi lebih ‘terlibat’.Cara pengolahan atau penyulapan ini akan menghasilkan teks yang indah meskipun idiom terasa aneh , mungkin dapat dilakukan dengan  bahan dasar berupa jalan cerita menurut logika dan kronologi peristiwa,  menjadikan jalan cerita menjadi “ganjil” atau aneh. Teknik ini membuat sesuatu yang umum dalam kehidupan kita sehari-hari, menjadi sesuatu yang aneh atau asing, sehingga untuk menangkap apa maksud sebenarnya diperlukan waktu yang agak lama.

Kemampuan untuk memperlihatkan kenyataan dengan suatu cara baru sehingga sifat otomatik dalam pengamatan dan penerapan kita didobrak.

Kata-kata unik itu “Misteri”. Itu tidak di depan kita, tapi itu meliputi kita. Dalam membahasakan cinta (misalnya), kita menggunakan konsep. Di dalam misteri, kita lebih mampu menggunakan metafor. Metafora bukan memecahkan misteri, tapi meng-indahkan perasaan dengan kata-kata aneh, baru dan ganjil.

"Dalam rindu ini, gejolaknya tak mengenal kata lain, kecuali "badai".

Gaya bahasa yang menonjol atau menyimpang dari yang biasa, menggunakan teknik cerita yang baru, membuat sesuatu yang umum menjadi aneh atau asing inilah yang akan membuat karya sastra itu menjadi lebih indah dan berseni. ya...bukan tulis-tulis saja,ya....sebuah tawaran kukira.
_____________
kaimuddin mbck.Maros.04|07|11 
dalam "ke teks aneh/ asing, sebuah kemungkinan indah"
Sangbaco.web.id.