Filosofi "diam" maka batin mendengar makna gaib

Minggu, Januari 15, 2012

Hanya dengan puasa bicara, batin kita menjadi lebih tajam untuk mendengarkan isyarat-isyarat gaib, mendengarkan hati nurani. atau anda bicaralah terus menerus maka anda pun menjadi tuli dan menguapkan sesuatu yang semestinya perlu kita kentalkan ?.

Peringatan : Bicaralah lebih banyak dan terimalah keadaanmu menjadi tuli, sebab mengurangi bicara meninggalkan kata-kata yang biasa-biasa.

Diam berarti Aktualisasi memberi nutrisi batin, diam dalam berhitung-hitung baik buruk yang akan ke-luar dari mulut kita, belajarlah menerima hal ini sebagai misteri gaib trasendental , sebuah ruang telusur ke-paham kehendak Allah SWT atas diri-mu, demikianlah," diam maka batin kita kental pada ridha-Nya. Teks agamawan menyebutnya bisikan ilham di hati para pencari kebenaran maknawi". by Kata-kata hikmah. Berikut kami bahas curhat hati dalam 2 (dua) item judul Filosofi Makna Diam |  Batin Dengar Isyarat Gaib, semoga mengambil manfaat

filosofi diam tidak bicara maka batin mendengar makna gaib filosofi

Diam adalah mendengar Isarat Gaib
Diam, maka Batin Mendengar Isyarat Gaib
Hanya dengan puasabicara, batinkita menjadi lebih tajam untuk mendengarkan isyarat-isyarat gaib, mendengarkan hati nurani. Ketika kita terlalu banyak bicara, kita menjadi tuli.

Nabi Zakaria as, ketika diberitahu bahwa ia akan mempunyai anak yang bernama Yahya, merasa amat bahagia karena dalam usianya yang amat tua, ia belum juga dikaruniai seorang putra. Zakaria as sering berdoa, "Tuhanku, sudah rapuh tulang-tulangku, sudah penuh kepalaku dengan uban, tapi aku tak putus asa berdoa kepada-Mu." (QS. Maryam: 4) Satu saat, Tuhan menjawab, "Aku akan memberi kepadamu seorang anak." (QS. Maryam: 7) Zakaria as hampir tidak percaya, "Bagaimana mungkin aku punya anak, ya Allah. Padahal istriku mandul dan aku pun sudah tua renta." (QS. Maryam: 8) Lalu Tuhan menjawab, "Hal itu mudah bagi Allah. 

Bukankah kamu pun asalnya tiada lalu Aku ciptakan kamu." (QS. Maryam: 9) Zakaria masih penasaran dan ia minta kepada Allah, "Apa tandanya, ya Allah?" Tuhan menjawab, "Tandanya ialah kau harus puasa bicara. Kau tidak boleh berkata kepada seorang manusia pun selama tiga hari berturut-turut." (QS. Maryam: 10)

Zakaria as diperintahkan Tuhan untuk mensyukuri nikmat yang diterimanya dengan banyak diam atau berpuasa bicara. Itulah juga nasihat kepada seorang suami yang istrinya sedang mengandung; belajarlah bicara hanya seperlunya. Usahakan sesedikit mungkin berbicara. Insya Allah, jika selama istri kita mengandung, kita berpuasa bicara, maka Allah akan memberikan kepada kita seorang anak seperti Yahya yang cerdas, arif, berhati lembut dan suci, bertakwa kepada Allah swt, dan sangat berkhidmat kepada orang tuanya, tak pernah memaksakan kehendaknya.

Dalam peristiwa mikraj diceritakan ketika Nabi Muhammad saw isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, beliau melihat di pertengahan jalan ada seorang yang mengguntingi lidahnya berulang kali. Malaikat Jibril menjelaskan, "Itulah tukang-tukang ceramah yang suka memberikan nasihat kepada orang banyak tetapi ia tidak mempraktikkan apa yang ia khotbahkan."_Sangbaco.web.id_Filosofi Makna Diam | Batin Dengar Isyarat Gaib|1.

PENTINGNYA TAK BERBICARA Selasa Maret17, 2012.
Diam berarti makna batin : Tak bicara adalah kesempatan memilih untuk refleksi guna berkonsentrasi pada apa yang harus dikatakan oleh benak kita.

"Diam dalam Puasa bicara" secara filosofi bikin insting, naluri jadi peka, dan perihal ini menelusupkan gairah mengenal. kefitrahan hidup, (apa yang di kenedaki diri kita sebenarnya dan berada dalam ridha Allah SWT) berhenti bicara maka batin menjadi lebih tajam untuk mendengar isarat-isyarat gaib, mendengarkan hati nurani.

"jangan diam atau bicaralah lebih banyak, dan terimalah keadaanmu menjadi tuli ?". (baca : Semisal dengan puasa bicara / bicara tak penting / diam).

Hal sederhana dapat dikatakan bahwa mengurangi bicara upaya meninggalkan kata-kata kotor, yang mungkin saja menyinggung perasaan orang lain, dengan tidak bicara kita juga meninggalkan kata-kata yang biasa-biasa. Hanya supaya pembicaraan kita tidak mengambil alih zikir yang seharusnya kita lakukan. Tak bicara Seringkali menjadi senjata terbaik dari sekian senjata yang kita miliki. efek tawaran ini n maksud kita jauh lebih efektif daripada argument yang persuasif sekalipun.

Dengan hemat tenaga dalam mengurangi bicara : seluruh isi dunia ini terbuka bagi kita, sebab perlahan kita mulai mengerti segala sesuatu dari sudut pandang orang lain, dan kita dapat mempunyai akses terhadap apa yang menurut pendapatnya tidak kita ketahui. Mendengar dan tak menyela orang berbicara merupakan kunci untuk memasuki pengalaman hidup yang lebih bermakna, lebih berpengetahuan dan empatif.

dengan mendengar bicaramu maka aku mulai meraih hatimu, sebab dengan "mendengarmu" kau merasa bahwa aku sangat menghargaimu, bicaralah terus...karena itu menunjukkan kebodohan.Tak bicara sebuah cara menikmatikomunikasi yang lebih efektif, meningkatkan pemelajaran, pertumbuhan pribadi yang bermakna, damai, hubungan yang lebih efektif, dan perasaan yang diperkaya sehubungan dengan hidup dan pekerjaan kita.

bungkam tidak bicara  batin dengar makna gaib
Nabi Zakaria as, ketika diberitahu bahwa ia akan mempunyai anak yang bernama Yahya, merasa amat bahagia karena dalam usianya yang amat tua, ia belum juga dikaruniai seorang putra.

Zakaria as sering berdoa, "Tuhanku, sudah rapuh tulang-tulangku, sudah penuh kepalaku dengan uban, tapi aku tak putus asa berdoa kepada-Mu." (QS. Maryam: 4) 

Satu saat, Tuhan menjawab, "Aku akan memberi kepadamu seorang anak." (QS. Maryam: 7) 

Zakaria as hampir tidak percaya, "Bagaimana mungkin aku punya anak, ya Allah. Padahal istriku mandul dan aku pun sudah tua renta." (QS. Maryam: 8) Lalu Tuhan menjawab, "Hal itu mudah bagi Allah. Bukankah kamu pun asalnya tiada lalu Aku ciptakan kamu." (QS. Maryam: 9) Zakaria masih penasaran dan ia minta kepada Allah, "Apa tandanya, ya Allah?" Tuhan menjawab, "Tandanya ialah kau harus puasa bicara. Kau tidak boleh berkatakepada seorang manusia pun selama tiga hari berturut-turut." (QS. Maryam: 10)

Zakaria as diperintahkan Tuhan untuk mensyukur nikmat yang diterimanya dengan berpuasa bicara. Itulah juga nasihat kepada seorang suami yang istrinya sedang mengandung; belajarlah puasa bicara. Usahakan sesedikit mungkin berbicara. Insya Allah, jika selama istri kita mengandung, kita berpuasa bicara, maka Allah akan memberikan kepada kita seorang anak seperti Yahya yang cerdas, arif, berhati lembut dan suci, bertakwa kepada Allah swt, dan sangat berkhidmat kepada orang tuanya, tak pernah memaksakan kehendaknya.

Hanya dengan puasa bicara,batin kita menjadi lebih tajam untuk mendengarkan isyarat-isyarat gaib, mendengarkan hati nurani. Ketika kita terlalu banyak bicara, kita menjadi tuli. Dalam peristiwamikrajdiceritakan ketika Nabi Muhammad saw, Isra dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, beliau melihat di pertengahan jalan ada seorang yang "menggunting lidahnya berulang kali". Malaikat Jibril menjelaskan, "Itulah tukang-tukang ceramah yang suka memberikan nasihat kepada orang banyak tetapi ia tidak mempraktekkan apa yang ia khotbahkan." :tidak bicara maka batin mendengar isarat gaib

____
Judul : diam tidak bicara maka batin mendengar makna gaib filosofi<
Sang baco.web.id .15|01|2012
Episode : kata-kata untuk menasehati diri, aku cukup cerewet, 
maka post ini penting aku baca. Item dengan wassalam terima kasih telah berkunjung.

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images