5 Fakta Pernikahan Yudi dan Helmi dengan Mahar Sandal Jepit, Nomor 3 Menggetarkan Jiwa

Senin, Juli 06, 2020

Senin, 06 Juli 2020 – Pernikahan Iwan Firman Wahyudi alias Yudi dengan Helmi Susanti di Praya Tengah, Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat menjadi perhatian. 

Yudi menikahi Helmi, Jumat (3/7) malam, dengan mahar sepasang sandal jepit dan segelas air putih. Dari laporan Lombok Post, Sabtu (4/7) lalu, pernikahan Yudi dengan Helmi berlangsung di kediaman mempelai laki-laki.


Yudi Menikahi Wanita Sangat Cantik dengan Mahar Sandal Jepit,

 Akad nikah dihadiri sekitar 50 orang warga sekitar.

 "Saat ijab kabul, tiga kali salah dan tiga kali saya ulangi,” kata Yudi. 

Dia mengatakan, pengulangan ijab kabul itu karena kesalahan mengucapkan mahar. Seharusnya mengucapkan sandal jepit dan segelas air putih dibayar tunai.  3 Kali Ucap Ijab Kabul Namun, yang keluar dari mulut Yudi malah seperangkat alat salat dibayar tunai. Sejumlah fakta lain muncul dari pernikahan yang mendadak viral itu, seperti terangkum di bawah ini. 

1. Beda empat tahun Usia Yudi dengan Helmi tak terpaut jauh. Yudi kelahiran 26 November 1996, sementara Helmi lahir pada 14 Januari 2000. Cuma empat tahun. 

2. Memanfaatkan media sosial Menurut Lombok Post, hubungan Yudi dan Helmi berawal dari perkenalan di Facebook beberapa bulan yang lalu. Ketemu dan pacaran selama dua minggu, nikah deh. 

3. Helmi sangat pengertian Mahar sandal jepit itu merupakan permintaan Helmi. Awalnya dari pihak orang tua perempuan, meminta Yudi menyediakan mahar hingga puluhan juta. Namun, jumlah itu terlalu besar, berat. Helmi pun meminta maskawin yang sederhana saja. Sebuah sandal jepit merek Skyway. 

4. Rp 10 ribu Sandal permintaan Helmi itu dibeli di salah satu toko di dekat rumah Yudi. Harganya Rp 10 ribu. Sandal jepit itu kini dipampang di tembok rumah Yudi. Buat mereka berdua, mahar itu tidak boleh dipakai, kapan pun dan oleh siapa pun. 

5. Pernikahan tak selamanya memberatkan Terlepas dari bagaimana bahtera rumah tangga mereka berlayar ke depannya, Yudi dan Helmi telah membuktikan bahwa pernikahan tidak selamanya memberatkan atau menyusahkan. 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images