Sunnah-sunnah Idul Adha : 11 Sunnah

Rabu, Juli 29, 2020

Idul Adha hari istimewa yang di anjurkan untuk mengisi dengan amal kebaikan. Idul Adha di sebut juga Idul Qurban, merupakan salah satu dari dua hari raya umat Islam. Diketahui Idul Adha jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah atau 31 Juli 2020. Nabi Muhammad SAW mengajarkan adab yang baik dilakukan pada saat perayaan Idul Adha 2020. Sebagai ummat muslim jika melaksanakannya, maka Allah SWT akan mengganjar kita dengan pahala sunnah. Agar dihari raya berlimpah pahala, maka ada beberapa adab yang harus diikuti sebelum shalat Idul Adha di masjid maupun di lapangan. Ini 11 amalan sunnah sebelum shalat idul Adha, yang perlu diketahui dan diamalkan:












Sunnah-sunnah Idul Adha : 11 Sunnah

Daftar Isi
1. Takbiran
2. Mandi sebelum berangkat shalat Id
3. Memakai pakaian terbaik untuk shalat Id
4. Memakai minyak wangi
5. Makan setelah shalat Id
6. Berangkat shalat Idul Adha seawal mungkin
7. Menempuh jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang shalat Id
8. Jalan kaki menuju tempat shalat Idul Adha
9. Mengajak serta wanita dan anak-anak
10.Tidak ada sholat sunnat, sebelum dan sesudah sholat Idul Qurban
11. Menyembelih qurban

Sunnah 1. Takbiran
Disunnahkan untuk takbiran pada Idul Adha sejak setelah Shubuh pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga Ashar tanggal 13 Dzulhijjah. Takbiran Idul Adha ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja. Baik laki-laki maupun perempuan, dewasa maupun anak-anak, semua disunnahkan takbiran. Bahkan untuk takbir muthlak disunnahkan sejak tanggal 1 Dzulhijjah..

Sunnah 2. Mandi sebelum berangkat shalat Id
Sebelum shalat Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk mandi terlebih dahulu. Mandi Idul Adha dilakukan seperti mandi besar, hanya niatnya yang berbeda, yakni niat mandi sunnah Idul Adha.

Sunnah 3. Memakai pakaian terbaik untuk shalat Id
Umat Islam disunnahkan untuk memakai pakaian terbaik yang dimilikinya untuk shalat Idul Adha. Yakni pakaian yang paling bagus dan cocok untuk shalat.

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya” (HR. Hakim)

Sunnah 4. Tidak ada sholat sunnah sebelum ataupun sesudah salat Ied.
Sunnah 5. Mendengarkan khutbah setelah salat Ied
Sunnah 6. Wanita haid tetap menuju ke lapangan
Sunnah 7. Memakai minyak wangi
Selain disunnahkan memakai pakaian terbaik, disunnahkan pula memakai minyak wangi khususnya saat menghadiri shalat Idul Adha. Sebagaimana lanjutan hadits tersebut: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi” (HR. Hakim)

Sunnah 8. Makan setelah shalat Id
Berbeda dengan shalat Idul Fitri yang disunnahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum berangkat shalat Id, pada Idul Adha disunnahkan makan setelah shalat Id.

Sunnah 9. Berangkat shalat Idul Adha seawal mungkin
Disunnahkan untuk berangkat shalat Idul Adha seawal mungkin. Yakni setelah shalat Subuh, atau beberapa waktu setelah itu.

Sunnah 10. Menempuh jalan yang berbeda ketika pergi dan pulang shalat Id.
Sunnah 11. Menyembelih hewan kurban.
Disunnahkan untuk menempuh jalan yang berbeda antara pergi dan pulang shalat Idul Adha. Jadi ketika pergi ke lapangan melewati satu jalan, hendaknya pulangnya melalui jalan yang lain.
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika shalat ‘Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“ (HR. Al Bukhari)

Menteri Agama Fachrul Razi menyampaikan ada syarat yang harus dipenuhi umat muslim jika ingin menggelar sholat Idul Adha 1441H di lapangan, masjid, atau ruangan di masa pandemi Covid-19 ini.

Syarat-syarat tersebut tercantum dalam Surat Edaran No SE. 18 Tahun 2020 yang ditandatangani hari ini oleh Menteri Agama Fachrul Razi.

"sholat Idul Adha boleh dilakukan di lapangan, masjid, atau ruangan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah," kata Menag, Selasa (30/6/2020).

Menag menyampaikan sholat Idul Adha maupun penyembelihan hewan kurban dapat dilaksanakan di semua daerah, kecuali pada tempat-tempat yang dianggap masih belum aman Covid-19 oleh Pemerintah Daerah/ Gugus Tugas Daerah.

Ia menambahkan, sosialisasi dan pengawasan penerapan protokol kesehatan sebagaimana diatur dalam edaran tersebut akan dilakukan oleh Aparat Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kantor Urusan Agama Kecamatan bersinergi dengan instansi yang membidangi fungsi kesehatan hewan dan instansi terkait.

Berikut persyaratan yang harus dipenuhi jika ingin menggelar sholat Idul Adha di lapangan/masjid/ruangan:

a. Menyiapkan petugas untuk melakukan dan mengawasi penerapan protokol kesehatan di area tempat pelaksanaan;

b. Melakukan pembersihan dan disinfeksi di area tempat pelaksanaan;

c. Membatasi jumlah pintu/jalur keluar masuk tempat pelaksanaan guna memudahkan penerapan dan pengawasan protokol kesehatan;

d. Menyediakan fasilitas cuci tangan/sabun/ hand sanitizer di pintu/jalur masuk dan keluar;

e. Menyediakan alat pengecekan suhu di pintu/jalur masuk. Jika ditemukan jamaah dengan suhu >37,5'C (2 kali pemeriksaan dengan jarak 5 menit), tidak diperkenankan memasuki area tempat pelaksanaan;

f. Menerapkan pembatasan jarak dengan memberikan tanda khusus minimal jarak 1 meter;

g. Mempersingkat pelaksanaan sholat dan khutbah Idul Adha tanpa mengurangi ketentuan syarat dan rukunnya;

h. Tidak mewadahi sumbangan/sedekah jemaah dengan cara menjalankan kotak, karena berpindah-pindah tangan rawan terhadap penularan penyakit;

i. Penyelenggara memberikan imbauan kepada masyarakat tentang protokol kesehatan pelaksanaan sholat Idul Adha yang meliputi:

1) Jemaah dalam kondisi sehat;

2) Membawa sajadah/alas sholat masing-masing;

3) Menggunakan masker sejak keluar rumah dan selama berada di area tempat pelaksanaan;

4) Menjaga kebersihan tangan dengan sering mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer;

5) Menghindari kontak fisik, seperti bersalaman atau berpelukan;

6) Menjaga jarak antar jemaah minimal 1 (satu) meter;

7) Mengimbau untuk tidak mengikuti sholat Idul Adha bagi anak-anak dan warga lanjut usia yang rentan tertular penyakit, serta orang dengan sakit bawaan yang berrisiko tinggi terhadap Covid-19.
Demikianlah sunnah-sunnah dalam pelaksanaan sholat Idul Adha, dan keterangan tambahan tentang syarat protokoler kesehatan pelaksanaan.
_____
Sangbaco.web.id
Rujukan Tema menarik mengenal sunnah Idul Adha
Artikel  | 11 Sunnah-sunnah Pelaksanaan sholat Idul Adha 

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images